Langsung ke konten utama

Review Asus VivoBook S S510UQ, Notebook 14 Inci Berlayar Besar

Kalau Anda berkutat dengan pekerjaan seperti statistik, akunting, atau bahkan sales regional, pasti data-data kerja Anda banyak yang dalam format spreadsheet Excel yang kolomnya sampai puluhan atau mungkin ratusan. Saat itu Anda mungkin merasa ukuran layar 14 inci kurang lebar untuk bekerja. Bisa jadi Anda memang membutuhkan notebook berlayar lebih besar. Misalnya 15 inci agar tidak lekas sakit mata.

Tetapi, bagaimana dengan dimensi notebooknya? Notebook 14 inci ukurannya pas. Tidak terlalu besar, bisa masuk ke dalam tas dan masih bisa membawa barang-barang lain beserta notebook tersebut. Notebook 15 inci? Biasanya sudah menuh-menuhin tempat. Tapi itu tidak berlaku pada Asus VivoBook S S510UQ.
VivoBook S S510UQ merupakan notebook tipis dan ringan yang terjangkau. Namun meski terjangkau, seri VivoBook tetap punya performa yang mumpuni, desain elegan dan fitur yang sangat menarik. Terkait kasus di atas, fitur yang sangat menarik adalah ia punya layar berukuran 15,6 inci meski bodinya hanya sebesar notebook 14 inci.


Notebook Mainstream Masa Depan
Lini Asus VivoBook merupakan standar masa kini untuk sebuah notebook yang menawarkan rasio price-performance yang baik. Silakan bandingkan desain dan spesifikasi yang ditawarkan oleh Asus VivoBook S15 yang merupakan bagian dari lini Asus VivoBook. Anda akan terkesima karena tidak ada yang mainstream pada notebook ini jika dibandingkan dengan notebook lain di kelasnya.
Kita mulai dari desain fisiknya. Meski menampung layar berukuran 15,6 inci, Asus VivoBook S15 hanya memiliki bobot seberat 1,5Kg. Chassis-nya juga sangat ringkas dengan ketebalan hanya 1,79cm. Sebagai gambaran, Asus VivoBook S15 bisa jadi lebih tipis dibandingkan dengan ultrabook ataupun notebook thin and light milik kompetitor.

Faktor yang menyebabkan notebook ini dibuat dalam bentuk yang kompak adalah karena teknologi “NanoEdge” display yang digunakan. Teknologi ini menggunakan bingkai yang sangat tipis, yakni 0,78cm sehingga bagian permukaan notebook bisa dimaksimalkan penggunaanya oleh layar. Sebanyak 80 persen dari penampang notebook ini, atau yang biasa disebut dengan screen-to-body ratio, adalah layar.

Bezel NanoEdge berukuran lebar 7,8mm milik VivoBook S15 merupakan salah satu yang tertipis di kelasnya.

Tombol keyboard ditempatkan di kawasan yang sedikit turun dibandingkan dengan body notebook. Selain membuat penampilannya lebih cantik, tetapi metode ini juga dapat meningkatkan kenyamanan mengetik.

Panel dudukan dari Asus VivoBook biasanya dibuat dari material plastik hitam. Namun dengan desain baru ini, dudukan notebook menggunakan warna yang seragam dengan bagian lain dari notebook serta memiliki finishing metalik yang diamplas.

Tombol panah kiri dan kanan memiliki jeda dengan tombol di atasnya untuk mereduksi salah menekan tombol saat mengetik cepat.    Tombol power pada VivoBook S ini juga kini bergabung dengan tombol keyboard lainnya. Ini membuat notebook tampak lebih rapi.

Dual Storage, Besar dan Cepat
Asus tidak pernah absen untuk mengedepankan aspek performa pada tiap perangkat buatannya, tidak terkecuali notebook yang satu ini. Selain dukungan kemampuan prosesor yang mumpuni untuk mengolah sistem dengan baik, VivoBook S S510 turut dilengkapi dengan RAM berukuran 4GB dua buah storage yang dikombinasikan antara HDD dan SSD.

Dari sisi prosesor, VivoBook S15 menggunakan prosesor terbaru dari Intel yakni Intel Core generasi ke-7 atau KabyLake. Pada kali ini, notebook yang kita bahas menggunakan prosesor Intel Core i5 7200U. Prosesor quad thread dengan cache sebesar 3MB ini punya kecepatan 2,5GHz yang bisa ditingkatkan hingga 3,1GHz. Ia bekerja menggunakan daya 7,5 sampai 25 watt. Sangat hemat energi.

Tak hanya itu, meskipun ia sudah punya grafis terintegrasi yang cukup mumpuni, namun Asus melengkapi kinerjanya dengan grafis mumpuni berbasis Nvidia GeForce 940MX dengan video RAM sebesar 2GB. Untuk menopang performa prosesor dan grafis, Asus membenamkan RAM hemat energi DDR3L berkecepatan 2133MHz.


Adapun untuk menampung data, disediakan harddisk sebesar 1TB. Tidak cukup? Demi memaksimalkan performa notebook, baik saat booting ataupun loading aplikasi, tersedia pula SSD sebesar 128GB. Anda akan merasakan peningkatan dalam kecepatan baca dan tulis yang drastis, kinerja secara keseluruhan, waktu boot-up, dan data yang lebih aman saat disimpan di SSD. Adapun untuk data yang lebih besar, bisa disimpan di HDD berkapasitas 1TB yang sangat lega.

Keyboard yang Nyaman untuk Mengetik
Saat dicoba untuk mengetik, keyboard pada VivoBook S15 terasa empuk dan nyaman. Selain tombolnya tersa membal, kenyamanan dimungkinkan oleh desain chiclet yang digunakan. Tomobol-tombolnya punya permukaan yang lega dan jarak antar tombol pun cukup lega. Ini membuat pengetikan menjadi lebih leluasa dan lebih akurat. Pada akhirnya, bekerja dalam durasi waktu panjang tidak lekas membuat lelah.

Untuk menggeser kursor, touchpad VivoBook S15 juga sangat smooth saat disentuh. Meski hadir dengan sistem operasi Endless OS, touchpad tersebut juga mendukung input multi-gesture pada Windows 10 hingga mendukung 4 jari. Dukungan tersebut membuat lebih banyak opsi yang bisa dilakukan dengan jari di touchpad. Ia juga punya kemampuan palm rejection untuk menghindari kesalahan pengetikan saat telapak tangan pengguna secara tidak sengaja menyentuh touchpad. Berikut apa yang bisa dilakukan dengan satu hingga empat jari pada touchpad VivoBook S15.

Selain mendukung sentuhan hingga 4 jari, touchpad pada notebook ini juga mendukung pengamanan berbasis biometrik dalam bentuk fingerprint scanner. Lokasinya berada di sudut kanan atas touchpad. Pengamanan berbasis fingerprint ini sudah mendukung fitur login aman milik Windows 10 Hello yang memungkinkan penggunanya masuk ke dalam sistem operasi cukup dengan sentuhan jari. Selain saat akan bekerja, fitur ini juga akan sangat bermanfaat untuk memastikan keamanan data milik pengguna jika suatu saat notebook dicuri ataupun tertinggal entah di mana.

Sistem Operasi Endless OS
Secara hardware, VivoBook S15 mendukung sistem operasi Windows 10 dengan Cortana. Namun demikian, varian notebook ini dipasarkan dengan sistem operas Endless OS di Indonesia. Tetapi jangan salah, sistem operasi berbasis Linux yang kekinian tersebut punya beraneka ragam fungsi dan fitur yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas penggunanya sehari hari. Apa saja?


Endless OS merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Endless Mobile yang dapat di-download secara cuma-cuma oleh siapapun. Ia telah dilengkapi dengan berbagai konten hingga 100 aplikasi gratis yang dapat dipakai langsung tanpa penggunanya harus terhubung ke Internet.

Sistem operasi tersebut juga dirancang untuk terasa alami dan intuitif, sehingga mudah digunakan walaupun Anda hanya memiliki sedikit pengalaman atau belum pernah menggunakan komputer. Kemudahan yang ditawarkan bagaikan kita menggunakan smartphone.


Tidak ada biaya tambahan apapun untuk menggunakan sistem operasi ini. Penggunaannya pun tiada batasan, tidak seperti sistem operasi ataupun aplikasi trial yang bisa digunakan selama 30 hari. Sistem operasi ini juga relatif lebih tahan terhadap virus komputer sehingga dapat mengurangi masalah yang akan muncul dari serangan virus atau malware yang kini semakin menjadi momok.

Ketika terhubung ke internet, Endless berfungsi seperti komputer pada umumnya, Anda dapat mencari informasi apapun atau menghubungi kerabat Anda di manapun.

Dengan hadirnya sistem operasi yang sudah dilengkapi berbagai aplikasi untuk mendukung pekerjaan sehari-hari, tentunya VivoBook ini menjadi semakin sempurna. Begitu Anda miliki, nyalakan, dan Anda bisa dapat langsung bekerja tanpa perlu melakukan instalasi sistem operasi ataupub berbagai aplikasi yang biasa digunakan sehari-hari.



Kesimpulan
Dengan spesifikasi yang ditawarkan, VivoBook S510 ini merupakan notebook yang sangat menarik. Ukuran layarnya yang besar yakni 15,6 inci namun dibungkus dalam sebuah notebook yang seharusnya berukuran layar hanya 14 inci, membuatnya semakin ciamik. Apalagi bobotnya juga sangat ringan, hanya 1,7Kg. Tidak seperti notebook 15 inci lain yang umumnya bisa lebih dari 2Kg beratnya.

Kombinasi penyimpanan cepat (128GB SSD M.2 SATA 3) dan lega (HDD 1TB SATA), membuat pengguna tak perlu khawatir untuk urusan kapasitas dan kecepatan penyimpanan. Grafis yang cukup mumpuni, yakni Nvidia GTX940MX membuat berbagai aplikasi, termasuk 3D grafis juga bisa dijalankan pada notebook yang dipasarkan di Rp9,8 jutaan ini.

Postingan Populer

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Acer Predator Bifrost, Kini Hadir dengan Radeon RX 9070 XT 16GB Warna Putih

Acer resmi memperluas lini produk grafis gaming Predator dengan meluncurkan Predator Bifrost Radeon RX 9070 XT OC 16GB White Edition. Kartu grafis berbasis GPU AMD ini diumumkan pada 12 Desember 2025 dan sudah tersedia melalui kanal penjualan resmi Acer serta mitra ritel terpilih, dengan kisaran harga sekitar USD 855.  Kehadiran varian White Edition menegaskan ambisi Acer untuk bersaing lebih serius di segmen kartu grafis custom-cooled kelas atas. Salah satu pembeda utama Predator Bifrost RX 9070 XT White Edition terletak pada sistem pendinginnya. Acer merancang solusi termal khusus yang mengandalkan tiga kipas FrostBlade 4.0. Setiap kipas menggunakan dual ball bearing dan konfigurasi counter-spin untuk menjaga aliran udara tetap stabil sekaligus menekan tingkat kebisingan.  Di balik kipas tersebut, terdapat heatsink besar dengan baseplate tembaga dan heat pipe berbahan oxygen-free copper yang bertugas mendistribusikan panas dari GPU dan komponen sekitarnya secara efisien. Pen...

Asus Zenbook DUO Akan Semakin Kencang dan Hemat Daya

Asus kembali memanaskan pasar laptop premium dengan merilis teaser resmi untuk generasi terbaru Zenbook DUO yang dijadwalkan meluncur di ajang CES 2026. Melalui akun media sosial globalnya, laptop Asus dua layar tersebut menegaskan dua pesan utama: “Next Level Durability” dan “Next Level Power That Lasts”. Fokus teaser yang dirilis itu cukup jelas. Asus ingin menyoroti dua aspek krusial yang selama ini menjadi tantangan laptop dual-screen, yakni ketahanan mekanikal dan daya tahan baterai.  Cuplikan CGI yang dirilis memperlihatkan sistem engsel yang tampak lebih kokoh, diikuti visual sel baterai yang menyala dan digambarkan tersimpan di kedua sisi bodi perangkat. Ini mengindikasikan pendekatan desain baterai ganda, sebuah konsep yang pernah diterapkan Lenovo pada ThinkPad T580 untuk mengejar klaim daya tahan hingga 27 jam, meski tanpa konfigurasi layar ganda. Jika benar Asus Zenbook DUO generasi baru mengadopsi baterai di kedua sisi perangkat, langkah ini bisa menjadi jawaban atas k...

Asus Klaim Marketshare Monitor OLED Terbesar di 2025

Asus secara resmi mengumumkan pencapaiannya sebagai pemimpin pasar monitor OLED global pada tahun 2025. Berdasarkan data dari lembaga riset independen TrendForce, Asus kini menguasai sekitar 21,9 persen pangsa pasar monitor OLED dunia, melampaui para kompetitor dan menegaskan posisinya di segmen yang tengah bertumbuh pesat ini. Pencapaian tersebut mencerminkan strategi Asus yang tidak hanya berfokus pada spesifikasi teknis, tetapi juga pada pengalaman pengguna secara menyeluruh. Prestasi serupa juga diraih Asus yang menjadi pionir dengan menghadirkan lini laptop Asus OLED mulai dari segmen flagship sampai entry level. Sebagai gambaran, di sepanjang 2025, Asus memperluas portofolio monitor OLED dengan mengadopsi teknologi QD-OLED dan WOLED untuk berbagai segmen, mulai dari gaming, profesional, hingga kreator konten. Pendekatan ini memungkinkan Asus menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi kebutuhan pengguna yang beragam. Berbagai inovasi turut menjadi faktor pembeda, termasuk OLED Ca...