Langsung ke konten utama

Postingan


Kebocoran Teknologi TSMC: Penangkapan Eks-Engineer Guncang Industri Semikonduktor

Taiwan mengguncang industri semikonduktor global dengan penangkapan dua mantan engineer Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dan satu tersangka lainnya. Mereka diduga terlibat dalam pencurian teknologi manufaktur chip yang dilindungi sebagai “teknologi inti nasional”.  Kasus ini menandai pertama kalinya Undang-Undang Keamanan Nasional Taiwan digunakan untuk kebocoran rahasia dagang sejak diperketat tiga tahun lalu. Laporan dari Financial Times menyebut, penyelidikan ini dimulai setelah sistem pemantauan internal TSMC mendeteksi potensi kebocoran. Kantor Tokyo Electron di Taiwan, perusahaan pembuat peralatan chip asal Jepang, juga ikut digeledah. Dari pemeriksaan 25–28 Juli, tiga orang resmi ditahan dengan tuduhan serius melanggar hukum keamanan nasional. Salah satunya mantan engineer TSMC, dan satu lagi baru saja dipecat setelah kasus ini terungkap. TSMC menegaskan, mekanisme pemantauan internal yang “komprehensif dan kuat” memungkinkan masalah ini diidentifikasi sejak...

AMD dan Microsoft Siapkan Chip Serbaguna untuk Xbox, PC, dan Handheld Generasi Baru

AMD kembali punya hubungan mesra dengan Microsoft. Kali ini, keduanya menggarap chip kustom multi-platform yang bakal mengotaki Xbox generasi berikutnya, gelombang handheld gaming baru, hingga PC prebuilt dan laptop.  Kabar gembira tersebut terselip di laporan pendapatan Q2 AMD. Pada laporan keuangan tersebut, terungkap bahwa keuntungan segmen Client dan Gaming melonjak 71,4%, dipicu oleh penjualan Ryzen dan GPU Radeon yang menggila. Strateginya jelas. AMD dan Microsoft ingin ada satu desain SoC untuk seluruh ekosistem Xbox. Praktis? Ya. Ramah upgrade? Tidak sama sekali. Chip tersebut nantinya akan disolder permanen ke motherboard. Ini tentunya teknologi yang wajar digunakan untuk handheld gaming PC seperti Xbox, ROG Ally ataupun Ally X, bahkan laptop. Tapi metode ini nyaris “bunuh diri” untuk segmen pengguna desktop enthusiast yang doyan bongkar-pasang. Microsoft disebut sedang mengutak-atik Windows agar lebih menyatu dengan DNA konsolnya, membawa optimasi Xbox ke PC. Kedengaranny...

Oxmiq Labs Siap Guncang Dominasi GPU Nvidia

Raja Koduri, mantan arsitek GPU di AMD dan Intel, kembali ke panggung lewat startup barunya, Oxmiq Labs, dengan ambisi mengguncang dominasi Nvidia di pasar AI. Misinya? Merombak total ekosistem GPU yang ada saat ini. Caranya adalah lewat pendekatan "Software First" yang menjanjikan kompatibilitas aplikasi CUDA berbasis Python di berbagai hardware. Yang menarik, semua rencananya akan dapat dilakukan tanpa modifikasi kode. Oxmiq membawa arsitektur baru bernama OXCORE, yang memadukan unit scalar, vector, dan tensor, serta desain chiplet OXQUILT yang memungkinkan produsen merakit komponen komputasi layaknya Lego. Strategi ini diklaim bisa memangkas biaya R&D dan mempercepat pengembangan dari perangkat kecil hingga data center. Mitra besar seperti Tenstorrent dan MediaTek sudah masuk ke daftar pendukung awal. Namun, di balik jargon futuristis seperti “Atoms to Agents”, ada tantangan besar: membangun ekosistem dan perangkat lunak yang cukup matang untuk menandingi CUDA yang sud...

Gradius Origins: Menghidupkan Kembali Legenda Shooter Klasik

Konami kembali mengguncang dunia gaming dengan mengumumkan Gradius Origins, sebuah judul baru yang menghidupkan kembali seri shoot ‘em up legendaris yang telah menjadi ikon sejak era 80-an. Didesain untuk konsol generasi terbaru dan PC, Gradius Origins bukan sekadar nostalgia, melainkan upaya menghadirkan pengalaman yang relevan di tengah standar game modern. Gradius Origins mengambil pendekatan “back to basics” yang dipadukan dengan inovasi. Pemain kembali mengendalikan Vic Viper, pesawat tempur legendaris yang siap melawan Bacterion Army. Namun, kali ini, dunia Gradius hadir dalam visual 2.5D dengan grafis bergaya anime yang memanfaatkan teknologi Unreal Engine 5, memberikan efek pencahayaan dinamis, latar belakang penuh kedalaman, dan animasi musuh yang lebih hidup.  Desain level masih mempertahankan filosofi klasik: pola serangan musuh yang ketat dan rintangan yang menguji refleks, namun kini dengan variasi arena yang lebih interaktif dan jalur alternatif di setiap stage. Gamep...

GPT-5 Resmi Meluncur. Fitur, Kelebihan, dan Hype di Balik AI Terbaru OpenAI

OpenAI akhirnya merilis GPT-5, penerus GPT-4 yang sudah ditunggu peluncurannya selama lebih dari dua tahun terakhir. Dalam pengumumannya, CEO Sam Altman menyebutnya sebagai “peningkatan besar” menuju visi AGI (Artificial General Intelligence).  Perusahaan senilai US$300 miliar ini mengklaim GPT-5 unggul di sains, matematika, dan coding, meski pengguna gratis akan cepat merasakan batasan kuota. Sorotan utamanya ada pada fitur “vibe coding”, konsep software-on-demand yang memungkinkan pengguna melempar prompt dan langsung mendapatkan kode jadi. Secara teknis, GPT-5 memang mencetak poin penting: mengalahkan model Anthropic di SWE-bench Verified, standar industri untuk mengukur kemampuan coding AI. Beberapa pemain besar mulai tergoda, seperti CEO Anysphere, Michael Truell, yang menyebut GPT-5 “remarkably intelligent”. Jika adopsi ini meluas, pendapatan tahunan OpenAI yang kini di angka US$12 miliar bisa melonjak ke US$20 miliar pada 2025.  Namun demikian, lembaga riset Gartner men...

Asus ROG Dominasi Pasar Laptop Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Industri gaming global kembali mencatatkan pertumbuhan positif pada adopsi laptop gaming berbasis Nvidia® GeForce RTX™ 50 series. Berdasarkan data Steam per Juli 2025, GeForce RTX™ 5070 kini digunakan oleh 1,32% gamers di seluruh dunia, naik 0,33% dibandingkan Juni.  Tren ini sejalan dengan data aktivasi Nvidia dan catatan internal Asus ROG, di mana lebih dari 50% laptop gaming Asus ROG yang diaktifkan di Indonesia telah menggunakan GPU RTX™ 50 series. Fakta ini menegaskan dominasi Asus ROG dalam menjawab kebutuhan gamer lokal terhadap teknologi grafis terkini. Lenny Lin, Country Manager Asus Indonesia, menegaskan bahwa Asus menghadirkan lini laptop gaming berbasis RTX™ 50 series terlengkap melalui seri ROG, TUF, dan Asus Gaming. Setiap seri dirancang untuk berbagai segmen, mulai dari profesional esports, casual gamers, hingga kreator konten.  Di pasar Indonesia, pilihan ini mencakup ROG Strix G dan Strix SCAR untuk performa ultimate, ROG Zephyrus untuk laptop powerful namun t...

Core Ultra 5 225H vs Snapdragon X1 26 100 vs Ryzen AI 5 330. Pilih Mana?

Dengan meningkatnya kebutuhan perangkat komputasi modern, pemilihan prosesor, khususnya prosesor laptop kini tak hanya soal kecepatan, tetapi juga efisiensi, kecerdasan AI, dan kompatibilitas. Yang menarik, kalau dulu opsinya cuma ada Intel dan AMD, kini juga sudah ada berbagai pilihan prosesor Qualcomm yang sekelas. Contohnya, tiga prosesor terbaru di kelas menengah-atas, Intel Core Ultra 5 225H, Qualcomm Snapdragon X1 26 100, dan AMD Ryzen AI 5 330. Mereka hadir dengan keunggulannya masing-masing. Yang menarik, Asus merilis satu tipe laptop yakni Vivobook S14 dengan seluruh opsi prosesor tersebut dengan spesifikasi lainnya yang mirip-mirip. Bingung? Berikut perbandingannya dari berbagai aspek penting. Performa Keseluruhan Intel Core Ultra 5 225H menawarkan performa yang stabil berkat arsitektur hybrid P-core dan E-core dengan TDP hingga 28W. Prosesor ini mengungguli kompetitornya dalam aplikasi multi-thread ringan hingga menengah, seperti produktivitas kantor, multitasking, ...