Intel, yang tengah berjuang memperbaiki posisinya di pasar PC, tampaknya menemukan “penyelamat” baru lewat kolaborasinya dengan raksasa layar asal Tiongkok, BOE. Kedua perusahaan mengumumkan pengembangan teknologi layar berbasis AI yang mampu menghemat daya baterai secara signifikan tanpa mengorbankan kualitas gambar.
BOE yang memproduksi sekitar 30% panel LCD dunia, lebih dulu memperkenalkan teknologi display 1Hz pada tahun lalu. Teknologi ini memungkinkan layar menurunkan refresh rate hingga 1Hz saat menampilkan gambar statis, alih-alih mempertahankan 60Hz terus-menerus. Hasilnya, konsumsi daya bisa berkurang hingga 65% tanpa mengubah tampilan menjadi patah-patah.
Intel akan menggabungkan teknologi 1Hz tersebut dengan dua inovasi hemat daya lainnya: Multi-Frequency Display dan SmartPower HDR. Sistem Multi-Frequency Display menggunakan kecerdasan buatan untuk mengenali aktivitas pengguna, seperti mengetik, menonton video, atau bermain game, dan menyesuaikan refresh rate secara real time.

Saat layar menampilkan desktop statis, refresh rate otomatis turun. Begitu video atau game dijalankan, kecepatan layar kembali meningkat untuk menjaga kelancaran visual.
Sementara itu, SmartPower HDR berfokus pada efisiensi konsumsi daya saat menampilkan konten HDR. Biasanya, tampilan HDR boros daya karena tingkat kecerahannya tinggi. Namun, teknologi Intel ini menyesuaikan voltase secara dinamis, meredupkan area gelap tanpa mengorbankan detail gambar. Solusi ini pertama kali dipamerkan dalam ajang Intel Tech Tour awal tahun ini.
Todd Lewellen, Vice President dan General Manager PC Ecosystem Group di Intel, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi panjang antara kedua perusahaan. “Kami akan memimpin pengembangan teknologi layar yang meningkatkan efisiensi energi sekaligus menghadirkan pengalaman visual terbaik bagi pengguna PC,” ujarnya.
BOE juga optimistis dengan hasil kolaborasi ini. Meng Xiangxing, General Manager Divisi Laptop BOE, mengatakan bahwa solusi bersama ini “tidak hanya menurunkan konsumsi daya notebook, tetapi juga meningkatkan kejernihan dan adaptabilitas visual.”
Teknologi layar berbasis AI ini dijadwalkan hadir di laptop berbasis platform Intel mulai tahun 2026, dan keduanya berharap inovasi ini akan menjadi standar baru untuk efisiensi dan kualitas tampilan di industri PC modern.

