Intel kembali mengubah prioritas bisnisnya, dan kali ini, konsumen PC jadi korbannya dan harus rela menunggu lebih lama. Dalam pernyataan terbaru, CEO Lip-Bu Tan dan CFO David Zinsner menegaskan bahwa perusahaan akan mengalihkan fokus besar ke chip server berbasis AI, sementara prosesor Intel untuk segmen konsumen akan dikurangi kapasitas produksinya. Menurut Intel, permintaan AI di pusat data melonjak jauh lebih cepat dibandingkan PC baru. Alhasil, lini DCAI (server) akan “naik kuat” sementara CCG (client/consumer) justru “turun moderat”. Dengan kata lain, server AI dulu, laptop belakangan. Di atas kertas, langkah ini terlihat logis. Dunia sedang demam AI, dan server berbasis GPU serta prosesor Intel AI menjadi primadona baru. Namun bagi pengguna PC, arah strategi ini menyisakan banyak tanda tanya. Sebagai gambaran, segala perhatian kini tertuju pada Panther Lake, generasi prosesor Intel berbasis proses 18A yang digadang-gadang sebagai bukti bahwa Intel masih mampu bersaing di puncak ...

