Rumor panas kembali berhembus di industri semikonduktor: TSMC disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah investasi besar terhadap rival sekaligus kliennya, Intel. Kabar ini mencuat setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Intel telah menjajaki kemungkinan kemitraan manufaktur maupun kerja sama yang lebih luas bersama TSMC.
Meski kedua pihak memilih bungkam, sikap tersebut justru semakin menyulut spekulasi di pasar.
Beberapa faktor memperkuat gosip ini. Nvidia, salah satu pelanggan terbesar TSMC, dikabarkan tengah menyiapkan dana sekitar 50 miliar dolar AS untuk membeli empat persen saham Intel. Pemerintah Amerika Serikat juga ikut bermain, sementara Apple disebut-sebut berada dalam tahap negosiasi serupa.
Sebelumnya, SoftBank Group dilaporkan telah menyuntikkan 20 miliar dolar AS ke Intel pada Agustus lalu, menambah lapisan kompleksitas pada drama investasi ini.
Langkah potensial TSMC menimbulkan dilema. Di satu sisi, TSMC dikenal sebagai “foundry untuk semua,” melayani berbagai perusahaan teknologi besar. Namun, memberikan dukungan finansial kepada satu pelanggan tertentu dapat memicu perdebatan mengenai keadilan dan risiko kebocoran teknologi. Posisi Intel sebagai klien sekaligus pesaing dalam bisnis manufaktur chip semakin memperkeruh suasana.
Isu serupa pernah mencuat pada April lalu, ketika rumor tentang TSMC yang akan menanamkan modal di Intel Foundry Services mengguncang pasar. Saat itu, kekhawatiran mengenai potensi transfer teknologi membuat harga saham TSMC ikut tertekan.
CEO TSMC, Wei Zhejia, langsung menepis kabar tersebut dengan menyatakan bahwa perusahaan tidak sedang bernegosiasi terkait joint venture, lisensi teknologi, maupun transfer pengetahuan.
Meski begitu, arah strategi TSMC tetap menegaskan fokusnya pada ekspansi global, terutama di Amerika Serikat. Lewat program subsidi pemerintah AS, TSMC berencana menempatkan sekitar 30 persen kapasitas produksinya untuk node 2nm dan di atasnya di Arizona. Proyek ini diproyeksikan menjadi kluster manufaktur terintegrasi yang memperkuat rantai pasok chip sekaligus meningkatkan skala ekonomi.
TSMC menyatakan tujuannya adalah tetap menjadi mitra yang “indispensable” bagi para pelanggan global, sembari memanfaatkan kekuatan industri semikonduktor AS dari sisi infrastruktur, talenta, dan peralatan. “Kami akan terus menjadi mitra kunci dan memanfaatkan sepenuhnya kepemimpinan serta kekuatan industri semikonduktor AS,” ujar Wei.