Pegatron akhirnya resmi mengibarkan bendera “Made in the USA”. Perusahaan manufaktur asal Taiwan yang sempat spin-off dari Pegasus, induk perusahaan Asus itu mengumumkan pembelian fasilitas pabrik dan lahan di Georgetown, Texas, sebagai bagian dari ekspansi besar untuk lini produksi dan operasionalnya di Amerika Serikat.
Kesepakatan ini dijalankan melalui anak perusahaan Pegatron Technologies, yang mengakuisisi fasilitas di kawasan Blue Springs Business Park beserta lahan seluas 12,52 acre (sekitar 5 hektar). Pabrik tersebut memiliki luas lantai sekitar 168.784 kaki persegi dan dibeli dengan nilai sekitar US$3,07 juta.
Langkah ini menjadi tonggak baru bagi Pegatron, yang selama ini lebih dikenal sebagai mitra manufaktur global untuk Apple dan sejumlah produsen perangkat elektronik ternama. Menurut laporan, fasilitas baru di Texas itu akan difungsikan terutama untuk produksi server dan perangkat elektronik otomotif, dengan fokus awal pada server enterprise.
Analis industri memperkirakan pabrik ini akan segera direstrukturisasi dan siap beroperasi pada kuartal pertama atau kedua tahun depan. Pegatron sendiri tidak menutup kemungkinan untuk memperluas lini produksinya di masa mendatang, tergantung pada kondisi pasar dan permintaan pelanggan.
Selama ini, basis produksi Pegatron di kawasan Amerika Utara berpusat di Meksiko, tempat perusahaan tersebut merakit komponen otomotif untuk Tesla serta sejumlah produsen mobil besar lainnya. Dengan langkah baru ini, Pegatron menyusul jejak para rivalnya seperti Hon Hai (Foxconn), Quanta, Wistron, Wiwynn, Compal, dan Inventec, yang lebih dulu membangun pijakan di Amerika Serikat untuk memperkuat rantai pasok lokal.
Dalam pernyataannya kepada investor pada Juni lalu, Co-CEO Pegatron, Zheng Guangzhi, mengatakan bahwa ekspansi ke Texas merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat bisnis server perusahaan. Ia menambahkan bahwa proses pemilihan lokasi mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya lahan, ketersediaan tenaga kerja, dan pasokan listrik yang stabil.
Zheng juga mengakui bahwa pengiriman server Pegatron masih relatif kecil dalam satu hingga dua tahun terakhir. Namun, ia optimistis tren akan membaik di paruh kedua tahun ini berkat berbagai upaya ekspansi dan diversifikasi yang sedang berjalan.
Dengan langkah ini, Pegatron resmi menyusul tren reshoring manufaktur yang kian marak di industri teknologi global, terutama setelah banyak perusahaan Asia berupaya mendekatkan jalur produksinya ke pasar utama di Amerika Utara.