Langsung ke konten utama

Jensen Huang: Switch 2 Pakai Grafis Mobile Tercanggih yang Pernah Dibuat

CEO Nvidia, Jensen Huang, baru saja membocorkan beberapa detail menarik seputar chip kustom yang dibuat khusus untuk Nintendo Switch 2. Ia menyebutnya sebagai perangkat grafis mobile paling canggih yang pernah dirancang perusahaannya.

Dalam sebuah video resmi dari Nintendo Jepang, Huang menjelaskan bahwa chip baru ini membawa tiga terobosan utama: dukungan ray tracing berbasis hardware, HDR (High Dynamic Range), serta arsitektur baru yang tetap kompatibel dengan game lama.

“Ini benar-benar berbeda dari apa pun yang pernah kami buat sebelumnya,” ujar Huang.

Selain kekuatan grafisnya, Huang juga menyebut adanya silicon AI khusus dalam chip tersebut, yang mampu melakukan peningkatan visual secara real-time, termasuk penajaman gambar, animasi ulang, dan peningkatan gameplay secara otomatis.



Meski tidak mengungkap spesifikasi teknis secara detail, ia menyatakan bahwa kemampuan grafis Switch 2 merupakan lompatan terbesar Nvidia dalam dunia perangkat mobile.

Huang juga menyempatkan diri memberi penghormatan kepada mendiang CEO Nintendo, Satoru Iwata, yang ia puji sebagai sosok visioner di balik konsep konsol hybrid. “Switch 2 bukan sekadar konsol baru. Ini adalah babak baru yang layak menyandang visi Iwata-san,” katanya.

Chip ini merupakan hasil dari kemitraan jangka panjang antara Nvidia dan Nintendo, yang dimulai sejak 2015 saat Nintendo memilih prototipe awal Tegra X1 sebagai otak Switch generasi pertama. Chip kustom tersebut kemudian dipakai di seluruh 132 juta unit Switch yang telah terjual sejak 2017.

Huang pernah mengungkap bahwa Nvidia menghabiskan “ratusan tahun rekayasa” untuk menyesuaikan SoC dan logic board sesuai kebutuhan unik Nintendo. Kini, kerja sama itu tampaknya mencapai puncaknya lewat Switch 2.

Setelah pengumuman tersebut, saham Nvidia naik 3% pada Selasa, dan telah tumbuh 24% selama 12 bulan terakhir. Sementara itu, saham Nintendo naik tipis 0,1%, namun secara tahunan telah melonjak 50%, menurut Investing.com.

Lebih mencolok lagi, per 3 Juni, Nvidia telah melampaui Microsoft sebagai perusahaan paling bernilai di dunia, dengan kapitalisasi pasar mencapai $3,45 triliun, sedikit di atas Microsoft yang berada di $3,44 triliun.

Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh permintaan chip AI, termasuk dari OpenAI dan berbagai penyedia layanan cloud besar. Bahkan di tengah pembatasan ekspor AS dan ketegangan geopolitik, Nvidia mampu menambah $1 triliun dalam valuasi hanya dalam dua bulan.

Jika hype dari Huang ini terbukti akurat, maka Switch 2 bukan hanya tonggak baru bagi Nintendo, tapi juga menjadi etalase kekuatan Nvidia dalam gaming dan AI di ranah mobile.

Postingan Populer

Laptop Asus Vivobook Series Dapatkan Pembaruan

Asus kembali memperkuat posisinya di pasar laptop Indonesia dengan memperkenalkan pembaruan besar untuk lini consumer mainstream dan premium mainstream-nya. Melalui seri Vivobook 14 (A1404VAP), Vivobook 15 (A1504VAP), dan Vivobook S14 (S3407VA), Asus menghadirkan kombinasi antara prosesor Intel® Core™ generasi terbaru, desain lebih ringkas, dan efisiensi daya tinggi untuk memenuhi kebutuhan pengguna modern. Menurut Lenny Lin, Country Manager Asus Indonesia, langkah ini merupakan komitmen Asus untuk selalu menghadirkan teknologi paling mutakhir. “Kami memastikan setiap laptop yang dirilis sudah dilengkapi teknologi terbaru agar pengguna dapat memanfaatkannya lebih lama,” ujarnya. Performa Generasi Baru Vivobook 14 dan 15 kini ditenagai prosesor Intel® Core™ 5 120U dan Core™ 7 150U, bagian dari lini Intel Core Ultra yang menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi daya. Dengan konfigurasi 10 core dan 12 thread, laptop ini mampu menangani tugas multitasking dengan daya rendah ha...

Windows 11 Siap Jadi “AI PC” Sesungguhnya

Microsoft kembali memoles Windows 11 dengan lapisan kecerdasan buatan yang lebih tebal. Dalam pembaruan terbaru, pengguna akan bisa memanggil asisten digital hanya dengan mengucapkan, “Hey Copilot.” Konsepnya mirip dengan “Hey Siri” di iPhone atau “Hey Google” di Android, tapi kini hadir langsung di desktop.  Di permukaannya, ini terlihat seperti langkah maju untuk membuat interaksi dengan PC lebih natural. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pertanyaan besar tentang seberapa jauh Microsoft ingin AI mengambil alih kendali pengalaman pengguna. Salah satu fitur paling menarik (dan mungkin paling kontroversial) adalah Copilot Vision. Dengan izin pengguna, Copilot bisa “melihat” seluruh layar. Mulai dari aplikasi yang terbuka, dokumen kerja, hingga tab browser, lalu memberikan jawaban atau analisis kontekstual. Misalnya, Copilot dapat meninjau presentasi PowerPoint atau memeriksa formula di Excel tanpa Anda perlu menjelaskan apa pun. Tidak seperti fitur Recall yang menuai kritik ka...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Review Asus Zenbook S16 UM6506WA. Laptop AI Tipis, Ringan, Layar Besar

Pasar laptop modern semakin mengarah pada perangkat yang tidak hanya tipis dan ringan, tetapi juga memiliki layar besar. Banyak profesional kreatif, pekerja remote, hingga mahasiswa kini membutuhkan laptop dengan layar lega tanpa harus mengorbankan portabilitas. Di sinilah kategori laptop ultra thin dan ultra light 16 inci hadir sebagai solusi. Tak hanya ultra tipis dan ultra ringan, laptop dengan panel OLED 16 inci juga kini menjadi incaran. Selain karena dimensinya sudah semakin ringkas, layar OLED yang luas akan mampu menghadirkan pengalaman visual imersif untuk pekerjaan desain, editing video, hingga hiburan multimedia. Asus menjadi salah satu pionir dalam menghadirkan laptop AI di kategori ini. Lewat seri Asus Zenbook S16 UM6506WA ( dipasarkan di kisaran harga Rp27 jutaan ), perusahaan asal Taiwan tersebut menghadirkan kombinasi desain tipis, bobot ringan, performa tinggi dengan prosesor AMD Ryzen AI 9 HX 370, serta layar OLED 3K yang memukau. Mari kita ulas lebih detail dari sisi...

ROG Xbox Ally. Handheld Gaming PC Terbaik yang Semakin Mirip Konsol

Asus ROG kembali melakukan lompatan besar di pasar handheld gaming PC lewat peluncuran resmi ROG Xbox Ally dan ROG Xbox Ally X di Indonesia. Bekerja sama langsung dengan tim Xbox, kedua model ini bukan sekadar refresh, tetapi sebuah evolusi desain dan pengalaman bermain yang lebih konsol-sentris. Sejak generasi ROG Ally pertama, handheld gaming telah berkembang menjadi segmen yang serius. Kini, ROG Xbox Ally hadir dengan ergonomi baru yang lebih nyaman, terinspirasi langsung dari bentuk kontroler Xbox. Setiap lekukannya disesuaikan agar pemain bisa menikmati sesi gaming panjang tanpa pegal, baik sedang duduk, berdiri, hingga rebahan. Yang paling menarik, antarmuka Xbox Full Screen kini menjadi wajah utama perangkat. Begitu dinyalakan, pemain langsung disambut UI ala konsol yang dioptimalkan untuk kontrol via tombol dan joystick, bukan lagi mengutak-atik Windows dengan sentuhan. Namun fleksibilitas Windows 11 tetap terjaga, sehingga game dari berbagai platform tetap bebas dimainkan. Kom...