OnePlus kembali mengecewakan penggemarnya di pasar global. Setelah sempat menimbulkan antusiasme lewat bocoran OnePlus 13T, smartphone flagship berlayar 6,32 inci dengan baterai jumbo, perusahaan akhirnya mengonfirmasi bahwa perangkat tersebut tidak akan dirilis di AS, Kanada, atau Eropa.
OnePlus 13T awalnya diperkenalkan di pasar Tiongkok dan akan hadir di India dengan nama OnePlus 13S. Namun, ekspansi produk ini hanya berhenti sampai di sana. Dalam pernyataannya kepada The Verge, perwakilan OnePlus menyatakan bahwa mereka “tidak memiliki rencana” untuk membawa perangkat ini ke pasar Barat.
Bagi para penggemar yang berharap ada perubahan keputusan, OnePlus hanya menambahkan bahwa mereka “mencatat ketertarikan pengguna terhadap produk ini dan akan mempertimbangkannya dalam peluncuran produk mendatang.”
Sayangnya, pernyataan tersebut terkesan normatif dan tidak menjanjikan.
Keputusan ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, mengingat pola OnePlus dalam beberapa tahun terakhir yang cenderung menahan beberapa produknya hanya untuk pasar tertentu. Faktor seperti ketidakpastian perdagangan global dan tarif impor di AS diduga menjadi alasan utama di balik strategi ini.
Tetapi tetap saja, langkah tersebut membuat kecewa banyak pengguna. Di tengah kelangkaan ponsel Android berukuran ringkas dengan spesifikasi tinggi, kehadiran OnePlus 13T sejatinya bisa menjadi angin segar.
Kini, pengguna di negara-negara Barat hanya bisa membaca ulasannya dari jauh, sementara Samsung dan Google tetap bermain aman dengan ponsel yang “kecil” yang ukurannya sebenarnya masih tergolong besar.
Inilah ironi dari industri smartphone saat ini. Ketika ada produk yang benar-benar menarik, justru produk tersebut tidak tersedia untuk semua orang.