Di ajang Computex 2025 di Taipei, AMD menunjukkan ambisinya yang lebih dari sekadar pasar gaming. Bersamaan dengan peluncuran Radeon RX 9060 XT, perusahaan juga memperkenalkan Radeon AI PRO R9700, GPU kelas profesional yang dirancang khusus untuk beban kerja AI di edge computing.
Mengusung arsitektur Navi 48 berbasis proses 4nm, AI PRO R9700 hadir dengan 64 compute units, 4.480 stream processor, dan 128 AI accelerator, dengan performa yang diklaim mencapai 96 TFLOPs FP16 dan hingga 1.531 TOPS AI (INT4 sparse). Singkatnya: kartu ini dirancang untuk memproses data secara cepat, langsung di perangkat, tanpa ketergantungan pada cloud.
Untuk urusan memori, AMD tidak main-main. Kartu ini dibekali 32GB memori GDDR6 dengan kecepatan 20Gbps dan antarmuka 256-bit, menghasilkan bandwidth hingga 640GB/s. Kapasitas ini cukup lega untuk menjalankan model AI yang lebih besar secara lokal tanpa hambatan.
Soal konsumsi daya, GPU ini memang haus tenaga: dua konektor PCIe 8-pin dan TDP 300W. Bukan hal mengejutkan untuk segmen ini, tapi tetap menjadi pertimbangan penting bagi penggunaan edge yang terbatas sumber daya.
Menariknya, AMD tak ragu membandingkan performanya dengan GeForce RTX 5080 milik Nvidia, meski segmennya berbeda. Berdasarkan pengujian internal, Radeon AI PRO R9700 diklaim unggul signifikan dalam tugas-tugas AI.
GPU ini juga mendukung multi-GPU hingga empat unit dalam satu sistem, dengan total memori gabungan mencapai 128GB VRAM, yang dikendalikan langsung lewat driver-level. Fleksibilitas seperti ini menjadikannya kandidat kuat untuk cluster AI skala kecil atau perangkat inference di edge.
Soal harga, AMD masih bungkam. Namun, peluncurannya sendiri dijadwalkan mulai Juli 2025.
Lewat Radeon AI PRO R9700, AMD ingin menunjukkan bahwa mereka bukan hanya ikut arus hype AI, mereka ingin berada di garis depan, terutama di pasar pemrosesan cerdas yang makin terdistribusi.