Langsung ke konten utama

Bocoran Laptop Lipat Apple Mulai Muncul di Internet

Komunikasi pers Apple, yang dikenal rajin mengagungkan setiap langkah perusahaan dari Cupertino, kembali menghembuskan kabar "inovasi besar" berikutnya. Inovasi tersebut yakni sebuah perangkat lipat dari Apple yang digadang-gadang akan mengubah segalanya. 

Masalahnya? Tidak ada produknya. Tidak ada tanggal rilis. Bahkan belum jelas apakah perangkat ini iPad lipat, MacBook lipat, atau hanya mimpi yang dilipat-lipat.

Yang ada justru kebingungan dan keterlambatan. Sementara Apple masih sibuk mengotak-atik prototipe dan membiarkan bocoran bertebaran, Huawei telah lebih dulu memperkenalkan MateBook Fold, sebuah perangkat nyata yang sudah bisa dipegang langsung oleh para jurnalis teknologi seperti di bawah ini.

Bahkan Amazon, yang biasanya tidak ikut-ikutan dalam perang laptop, pun dikabarkan tengah menyiapkan perangkat lipatnya sendiri.

Menurut analis andalan Ming-Chi Kuo, Amazon bahkan lebih siap dari Apple. Proyeksinya, perangkat lipat Amazon akan masuk produksi massal pada tahun 2026 atau 2027. 

Sementara itu, Apple masih tampak lesu. Kuo memperkirakan, perangkat lipat berukuran besar dari Apple baru akan masuk jalur produksi massal paling cepat 2027 atau bahkan 2028. Dan jika itu belum cukup lambat, iPhone lipat yang konon juga sedang dikembangkan pun kemungkinan baru akan hadir di akhir 2026, jika tidak tergelincir lagi oleh penundaan demi penundaan.

Realitanya, Apple tidak menciptakan kategori perangkat ini. Mereka tidak memimpin pasar. Mereka bahkan bukan yang pertama. Mereka hanya berusaha mengejar dengan dukungan barisan media loyal yang sibuk merapikan narasi. 

Pasukan pers Apple sendiri sudah menyebut perangkat ini sebagai "pengubah permainan", padahal produk belum ada, spesifikasinya masih samar, dan kompetitor sudah lebih dulu meluncurkan perangkat sejenis ke pasar.

Jika Apple benar-benar ingin kembali menjadi inovator, mereka harus berhenti menjual ilusi dan mulai memperlihatkan sesuatu yang nyata. Untuk saat ini, mereka justru tampak seperti perusahaan yang sedang tertinggal, bukan memimpin.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Kambing Jadi Percobaan Deteksi Rasa Sakit Lewat AI

Seekor kambing jantan yang meringis kesakitan akibat batu di kandung kemih menjadi subjek tak biasa dari sebuah lompatan teknologi medis. Kambing tersebut tidak sekadar dirawat, tapi juga membantu mendobrak batas dalam pengukuran rasa sakit. Yang menarik, penelitian ini bukan hanya untuk hewan, tetapi mungkin suatu hari nanti, juga untuk manusia non-verbal. Misalnya seperti anak-anak atau pasien dengan gangguan komunikasi. Adalah Ludovica Chiavaccini, profesor anestesiologi di University of Florida, yang memimpin riset ini. Bersama timnya, ia menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membaca ekspresi wajah kambing dan mengenali tanda-tanda nyeri.  Menggunakan kombinasi model konvolusional buatan sendiri dan versi fine-tuned dari VGG-16, mereka melatih jaringan saraf buatan untuk membedakan kambing yang kesakitan dan yang nyaman hanya berdasarkan wajah mereka. Hasil awalnya menjanjikan: akurasi model berada di kisaran 62% hingga 80%, tergantung skenario pengujian. Studi ini diterbitk...

Asus Siapkan Ekosistem Laptop AI Terintegrasi

Di Computex 2025, Asus tampil dengan strategi yang jelas: menjadikan AI sebagai bagian tak terpisahkan dari seluruh lini produknya. Mengusung tema “Ubiquitous AI. Incredible Possibilities”, perusahaan asal Taiwan ini menghadirkan lebih dari sekadar perangkat keras. Mereka memperkenalkan ekosistem laptop AI yang saling terhubung, cerdas, dan siap digunakan di berbagai skenario. Copilot+ PC: Bukan Sekadar Laptop AI Asus meluncurkan lini baru Copilot+ PC, termasuk seri Zenbook dan Vivobook yang ditenagai oleh prosesor terbaru dari AMD Ryzen™ AI, Intel® Core™ Ultra, dan Snapdragon® X. Seluruh laptop AI ini akan menghadirkan fitur eksklusif berbasis AI seperti Recall, Click to Do, dan Generative Fill & Erase yang langsung terintegrasi di Windows. Tidak ketinggalan, Asus memperkenalkan Omni, asisten virtual berbasis AI yang dapat merangkum dokumen, mentranskripsi audio, dan menjawab pertanyaan seputar konten lokal, semuanya berjalan offline, menjaga privasi tanpa mengorbankan fungsi. Sal...

Radeon AI Pro R9700, VGA untuk Profesional

Di ajang Computex 2025 di Taipei, AMD menunjukkan ambisinya yang lebih dari sekadar pasar gaming. Bersamaan dengan peluncuran Radeon RX 9060 XT, perusahaan juga memperkenalkan Radeon AI PRO R9700, GPU kelas profesional yang dirancang khusus untuk beban kerja AI di edge computing. Mengusung arsitektur Navi 48 berbasis proses 4nm, AI PRO R9700 hadir dengan 64 compute units, 4.480 stream processor, dan 128 AI accelerator, dengan performa yang diklaim mencapai 96 TFLOPs FP16 dan hingga 1.531 TOPS AI (INT4 sparse). Singkatnya: kartu ini dirancang untuk memproses data secara cepat, langsung di perangkat, tanpa ketergantungan pada cloud. Untuk urusan memori, AMD tidak main-main. Kartu ini dibekali 32GB memori GDDR6 dengan kecepatan 20Gbps dan antarmuka 256-bit, menghasilkan bandwidth hingga 640GB/s. Kapasitas ini cukup lega untuk menjalankan model AI yang lebih besar secara lokal tanpa hambatan. Soal konsumsi daya, GPU ini memang haus tenaga: dua konektor PCIe 8-pin dan TDP 300W. Bukan hal me...