Langsung ke konten utama

Microsoft Siapkan Surface Copilot+ PC untuk Bisnis

Microsoft siap meluncurkan dua perangkat Surface Copilot+ PC terbaru yang dirancang untuk keperluan bisnis. Berdasarkan informasi dari Microsoft Devices Blog, Surface Pro dan Surface Laptop akan tersedia mulai 18 Februari dengan harga awal $1.499,99 atau sekitar Rp24 jutaan.

Kedua perangkat ini akan menggunakan prosesor Intel Core Ultra 200V (Lunar Lake) serta mendukung konektivitas 5G, memungkinkan akses internet tanpa harus bergantung pada jaringan Wi-Fi.

Surface Laptop for Business hadir dalam dua pilihan layar, yaitu 13,8 inci dan 15 inci. Pengguna dapat memilih ukuran yang sesuai dengan kebutuhan kerja mereka. Meskipun berbeda ukuran, kedua model ini tetap mengusung desain yang ramping dan ringan. 


Versi 13,8 inci memiliki ketebalan hanya 0,69 inci, sedangkan model 15 inci sedikit lebih tebal dengan 0,72 inci. Microsoft juga mengklaim bahwa perangkat ini mampu bertahan hingga 22 jam untuk pemutaran video lokal dan 14 jam untuk penggunaan aktif di web, meskipun daya tahan baterai sebenarnya akan bergantung pada kondisi penggunaan.

Bagi yang menginginkan perangkat yang lebih fleksibel, Surface Pro for Business bisa menjadi pilihan yang lebih tepat. Tablet ini hanya tersedia dalam ukuran 13 inci, namun pengguna dapat memilih antara layar OLED atau LCD. 

Microsoft juga menyertakan kamera depan ultrawide 1440p untuk pengalaman konferensi video yang lebih baik serta kamera belakang 10 megapiksel Ultra HD untuk menangkap gambar dengan kualitas tinggi. Meskipun lebih kecil dari Surface Laptop, Surface Pro tetap menawarkan daya tahan baterai yang cukup baik, dengan 14 jam untuk pemutaran video lokal dan hingga 10 jam untuk penggunaan aktif di web.

Namun, perlu diperhatikan bahwa Surface Pro for Business dijual tanpa aksesori tambahan. Jika pengguna menginginkan Surface Pro Keyboard atau Surface Slim Pen, mereka harus membelinya secara terpisah.

Salah satu aspek yang membuat kedua perangkat ini lebih mahal dibandingkan dengan versi konsumen adalah fitur keamanannya. Surface Laptop dan Surface Pro dilengkapi dengan teknologi Windows 11 Secured-core PC serta Microsoft Pluton untuk perlindungan data yang lebih ketat. Surface Laptop for Business juga memiliki pembaca kartu pintar terintegrasi, sementara Surface Pro for Business hanya dilengkapi dengan otentikasi NFC.

Kehadiran kedua perangkat ini memberikan lebih banyak pilihan bagi pelanggan bisnis yang menginginkan perangkat Surface terbaru. Sebelumnya, mereka hanya dapat memilih model dengan prosesor Snapdragon X, yang meskipun bertenaga, memiliki keterbatasan kompatibilitas dengan beberapa perangkat lunak lama yang masih digunakan oleh banyak perusahaan hingga saat ini.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Siap Kuliah Lagi? Ini Laptop Generasi AI yang Kencang dan Stabil untuk Mahasiswa

Tahun ajaran baru sudah di depan mata. Mahasiswa di berbagai penjuru negeri bersiap kembali ke kampus, bersua teman-teman seperjuangan, hingga beradaptasi dengan jadwal kuliah yang baru. Tapi back to campus bukan sekadar tentang bertemu dosen favorit atau suasana kelas yang dirindukan.  Di era saat ini, terutama bagi kamu yang tergolong dalam Generasi AI, persiapan menuju semester baru juga berarti memilih perangkat yang bisa mendukung segala aktivitas akademik dan kreatif secara maksimal. Bukan Sekadar Laptop, Tapi Partner Belajar Mahasiswa Generasi AI Tantangan mahasiswa saat ini jauh berbeda dari dulu. Kini, tugas-tugas perkuliahan tak lagi hanya menulis dan presentasi, tapi juga mencakup riset data, desain grafis, produksi video pendek, hingga eksplorasi tool berbasis AI seperti Copilot, ChatGPT, CapCut AI, atau Canva Magic Studio.  Agar semua berjalan lancar, kamu butuh laptop yang bukan hanya kencang, tapi juga cerdas, efisien, dan bisa diandalkan sepanjang hari. Laptop ...

Monitor Gaming OLED Terbaik Samsung, Odyssey OLED G6 dan G7

Pasar monitor gaming kembali diguncang oleh Samsung dengan pengumuman trio terbaru dalam lini Odyssey. Sorotan utama jatuh pada Odyssey OLED G6 berukuran 27 inci, yang digadang sebagai monitor OLED gaming pertama di dunia dengan refresh rate 500Hz.  Angka ini terdengar berlebihan bagi sebagian orang, namun jelas menyasar segmen gamer kompetitif ekstrem yang menganggap refresh rate 240Hz atau 360Hz sudah tidak lagi cukup. Spesifikasi G6 memang tidak main-main. Monitor ini hadir dengan resolusi QHD, respons 0,03ms, kecerahan hingga 1.000 nits, serta sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500. Teknologi QD-OLED memastikan warna lebih kaya, sementara dukungan Nvidia G-SYNC dan AMD FreeSync Premium Pro membuat pengalaman gaming bebas tearing.  Samsung bahkan menambahkan lapisan “Glare Free” agar tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan, serta teknologi OLED Safeguard+ untuk mengurangi risiko burn-in yang selama ini menjadi momok layar OLED. Dengan validasi Pantone, wa...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...