Langsung ke konten utama

Daftar 5 Laptop AI Terbaik Tahun Ini!

Dalam era komputasi modern, kebutuhan akan laptop dengan kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang mumpuni semakin meningkat. Beberapa produsen telah merilis laptop dengan Neural Processing Unit (NPU) berperforma tinggi, khususnya di atas 40 TOPS (Tera Operations Per Second), dan sudah mulai tersedia di pasar Indonesia.

Di saat yang sama, Microsoft juga semakin menggalakkan kampanye Copilot+ PC mereka dengan menghadirkan banyak fitur AI baru di rilisan update Windows yang mereka sebar.

Sebelumnya, kita juga sudah pernah membahas tentang syarat Laptop AI dan daftar 5 laptop AI terbaik yang sudah mendarat di pasaran Indonesia. Berikut ini, kita akan merilis faftar 5 laptop AI terbaik tahun Ini!



Asus Vivobook S 14 M5406WA

Ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen AI 9 HX370 Strix Point, laptop ini juga punya AMD XDNA™ NPU yang memiliki kekuatan up to 50TOPS untuk performa AI terbaik dan grafis AMD Radeon™ 890M Graphics yang mumpuni. Layar 14” resolusi 3K OLED 120Hz dengan 100% DCI-P3 PANTONE Validated dan tingkat kecerahan maksimal di 600 nits membuat laptop ini merupakan salah satu laptop AI terbaik di pasaran di harga Rp19.199.000.

Acer Swift Go 14 AI SFG14-01-X3BG

Laptop yang satu ini dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X Plus X1P-42-100 yang memiliki NPU 45 TOPS. Grafisnya Qualcomm Adreno GPU yang juga menawarkan performa memadai untuk aplikasi grafis terkini, meskipun bukan ditujukan untuk bermain game. Namun dengan ukuran layar IPS 14.5” resolusi WUXGA 1920×1200, laptop dengan 100% sRGB color gamut ini juga menjadi laptop AI yang relatif terjangkau yakni di Rp16.120.000.

Lenovo Yoga Slim 7x 14Q8X9

Model yang satu ini merupakan laptop premium yang telah tersedia di Indonesia dengan harga mulai dari Rp22.999.000. Ia ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon X Elite X1E-78-100, yang memiliki 12 core dan 12 thread dengan kecepatan maksimal 3,4 GHz. Prosesor tersebut merupakan prosesor laptop AI yang dilengkapi dengan Neural Processing Unit (NPU) Qualcomm Hexagon yang mampu menangani hingga 45 triliun operasi per detik (TOPS), melebihi standar minimum Copilot+ PC yang ditetapkan Microsoft sebesar 40 TOPS. ​

HP OmniBook X 14-fe0777QU

Diperkuat prosesor Qualcomm Snapdragon X Elite X1E-78-100 dengan 12 core berkecepatan hingga 3,4 GHz, laptop ini dilengkapi dengan Neural Processing Unit (NPU) yang mampu mencapai 45 TOPS, memastikan kemampuan AI yang mumpuni. Layar sentuh 14 inci beresolusi 2.2K (2240 x 1400 piksel) menawarkan visual tajam dengan kecerahan 300 nits dan cakupan warna 100% sRGB, dilindungi oleh Corning Gorilla Glass NBT untuk ketahanan ekstra. Laptop ini tersedia di Indonesia dengan harga mulai dari Rp24.999.000. ​

MSI Prestige 13 AI+ EVO OLED

Buat Anda yang ingin menggunakan platform Intel untuk menjalankan aplikasi AI, salah satu alternatif yang tersedia di pasaran adalah MSI Prestige 13 AI+ EVO OLED. Ia menggunakan prosesor Intel Core Ultra 7-258V Lunar Lake yang diperkuat grafis Intel Arc 140V dan RAM 32GB LPDDR5x, memastikan kinerja optimal untuk berbagai aplikasi profesional. Di Indonesia, laptop ini sendiri tersedia di pasaran di harga Rp21.399.000.

Bagaimana? Di atas adalah daftar 5 laptop AI terbaik tahun Ini versi kami. Seperti yang sudah sempat kita sebutkan, memilih laptop dengan NPU di atas 40 TOPS memastikan Anda mendapatkan performa AI yang optimal untuk berbagai kebutuhan, mulai dari produktivitas hingga kreasi konten.

Namun demikian, pastikan untuk mempertimbangkan spesifikasi dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan Anda sebelum melakukan pembelian. Setiap platform prosesor AI, baik Intel, AMD ataupun Qualcomm, tentu​ menawarkan kelebihannya masing-masing. Ada yang efisiensi energinya hebat, ada yang kompatibilitasnya luas, ada yang grafisnya luar biasa dan seterusnya. Pastikan jatuhkan pilihan ke laptop yang akan memenuhi kebutuhan yang paling utama untuk Anda nantinya.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Microsoft 365 Copilot Bisa Bikin Gambar, Video dan Konten Secara Langsung

Microsoft resmi memperbarui Microsoft 365 Copilot dengan berbagai fitur baru, seperti dilaporkan oleh The Verge. Pembaruan ini membawa dukungan untuk GPT-4o, model terbaru dari OpenAI yang dirilis bulan lalu, melalui fitur baru bernama Copilot Create.  Dengan dukungan ini, pengguna Microsoft 365 Copilot kini dapat menghasilkan gambar, video, dan berbagai konten mutakhir secara langsung. Salah satu fitur menarik yang ikut hadir adalah Notebooks, yaitu ruang proyek berbasis catatan untuk mengorganisasi file, halaman, dan tautan yang relevan. Semua informasi ini dapat dibagikan ke Copilot, memberikan konteks yang lebih terfokus dan membantu menghasilkan jawaban yang lebih relevan untuk proyek yang sedang dikerjakan. Pembaruan lainnya meliputi peningkatan pada pencarian berbasis AI yang kini dapat terintegrasi dengan layanan pihak ketiga seperti Google Drive, Slack, dan Jira. Selain itu, antarmuka chat juga diperbarui, dengan kemampuan untuk mengingat percakapan sebelumnya dan menyesua...