Langsung ke konten utama

AMD Rilis Prosesor Ryzen AI Pro 300 Series dengan NPU Hingga 55 TOPS

AMD meluncurkan prosesor AI mobile Ryzen AI PRO 300 Series generasi ketiga. Prosesor ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas bisnis melalui fitur Copilot+, seperti transkripsi langsung dan terjemahan bahasa di konferensi, serta generator gambar berbasis AI.

Dengan performa AI hingga tiga kali lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya, prosesor ini menawarkan kinerja optimal dan dilengkapi AMD PRO Technologies untuk keamanan dan pengelolaan IT yang kuat, memberikan ROI yang maksimal bagi perusahaan.

Dibangun di atas arsitektur AMD “Zen 5” dan diproduksi menggunakan proses 4nm, prosesor ini memberikan performa CPU yang luar biasa dan daya tahan baterai yang lama. Varian tertinggi, Ryzen AI 9 HX PRO 375, memberikan peningkatan performa hingga 40% dibanding Intel Core Ultra 7 165U, serta didukung arsitektur XDNA™ 2 untuk unit pemrosesan saraf (NPU) yang mencapai 55 TOPS, melebihi persyaratan AI Microsoft Copilot+ untuk produktivitas bisnis modern.



Ryzen AI PRO 300 Series tersedia dalam tiga model utama: Ryzen AI 9 HX Pro 375 dengan 12 core dan 55 TOPS, Ryzen AI 9 HX Pro 370 dengan 50 TOPS, serta Ryzen AI 7 Pro 360 dengan 8 core dan 50 TOPS. Prosesor ini dirancang untuk notebook bisnis performa tinggi dengan konsumsi daya (TDP) hingga 55W atau serendah 15W untuk kebutuhan daya rendah, memungkinkan pengguna mengakses kemampuan AI mutakhir tanpa mengorbankan efisiensi energi.

OEM seperti HP dan Lenovo akan segera merilis PC bisnis dengan prosesor Ryzen AI PRO 300 Series, memperluas ekosistem komersial AMD. HP EliteBook X Next-Gen AI dan Lenovo ThinkPad T14s Gen 6 yang dilengkapi prosesor ini menawarkan fitur-fitur AI canggih, termasuk peningkatan keamanan seperti AMD Secure Processor, AMD Shadow Stack, serta fitur baru Cloud Bare Metal Recovery dan AMD Device Identity untuk keamanan rantai pasok.

Fitur tambahan seperti Watch Dog Timer dan deteksi malware berbasis AI dengan mitra ISV juga turut meningkatkan ketahanan sistem tanpa mengganggu performa harian.

Dengan dukungan penuh terhadap fitur Copilot+ dari Microsoft, prosesor ini memungkinkan pengalaman produktivitas yang lebih lancar melalui fitur seperti pencarian Windows yang diperbaiki, Recall, dan Click to Do. Inovasi ini memperlihatkan kemitraan AMD dan Microsoft dalam mendorong solusi AI yang lebih aman dan produktif bagi pengguna bisnis.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...