Langsung ke konten utama

Advan X-Play, Konsol Game Alternatif ROG Ally dan Steam Deck

Produsen elektronik asal Indonesia, Advan, telah meramaikan pasar konsol gaming handheld dengan meluncurkan produk baru mereka, Advan X-Play, pada pekan ini. Perangkat ini dilengkapi dengan prosesor AMD Ryzen 7 7840U yang memiliki 8 inti CPU dengan kecepatan hingga 5,1 GHz dan GPU terintegrasi Radeon 780M dengan kecepatan 2,7 GHz.

Dengan spesifikasi tersebut, Advan X-Play diklaim mampu menjalankan berbagai game AAA dengan lancar dan tanpa hambatan.Advan X-Play memiliki layar berukuran 7 inci yang menggunakan panel IPS LCD dengan resolusi full-HD (1.920 x 1.080 piksel). Layar ini juga menawarkan cakupan warna yang mencapai 100 persen untuk ruang warna sRGB, yang menjamin tampilan warna yang akurat dan memukau.

Selain itu, konsol ini juga dilengkapi dengan RAM LPDDR5X sebesar 7500, penyimpanan SSD PCIe 4.0 berkapasitas 512 GB, dan terdapat satu slot tambahan untuk upgrade penyimpanan jika diperlukan. Baterai yang digunakan memiliki kapasitas 50,04 Wh dan mendukung pengisian cepat 65 watt, sehingga pengguna dapat mengisi daya dengan cepat dan melanjutkan permainan tanpa perlu menunggu lama.



Dalam hal konektivitas, Advan X-Play menawarkan berbagai opsi yang lengkap, termasuk WiFi 6, Bluetooth 5.3, satu konektor USB C (USB 4), satu konektor USB 3.2, slot kartu memori microSD, dan jack audio 3,5 mm. Tombol daya pada perangkat ini juga berfungsi ganda sebagai pemindai sidik jari, menambah lapisan keamanan ekstra bagi pengguna.

Advan mematok harga X-Play sebesar Rp 10.999.000. Dengan harga tersebut, Advan X-Play diposisikan untuk bersaing dengan perangkat sejenis seperti Steam Deck dan Asus ROG Ally yang sudah lebih dulu hadir di pasaran.

Ketiga konsol handheld ini memang memiliki desain dan segmen pasar yang serupa, meskipun terdapat beberapa perbedaan, seperti jenis panel layar yang digunakan dan dukungan sistem operasi masing-masing.

Advan X-Play diharapkan dapat menarik minat para gamer yang mencari konsol gaming handheld berkinerja tinggi dengan harga yang kompetitif. Dengan spesifikasi yang kuat dan fitur yang lengkap, Advan berusaha untuk memberikan pengalaman gaming yang optimal bagi penggunanya, sekaligus memperluas pilihan bagi konsumen di pasar konsol handheld.

Dengan demikian, kehadiran Advan X-Play tidak hanya menambah keragaman produk di pasar, tetapi juga menunjukkan kemampuan produsen lokal dalam bersaing dengan merek-merek internasional dalam industri teknologi gaming.

Postingan Populer

Review Monitor Gaming 27 Inci Murah Xiaomi G27i

Anda sedang mencari monitor gaming untuk menemani PC desktop atau bahkan layar kedua untuk laptop Anda? Coba tengok Xiaomi G27i, monitor gaming. Sesuai namanya, monitor gaming ini berukuran layar 27 inci. Dan seperti biasa produk Xiaomi, harganya sangat murah. Tapi jangan salah. Biasanya, produk berharga rendah biasanya menyimpan banyak kompromi, hingga akhirnya memaksa pengguna harus membeli produk baru lagi dalam waktu singkat. Tapi ada beberapa pengecualian, dan Xiaomi G27i tampaknya merupakan salah satunya. Mengapa begitu? Berikut ini Review Monitor Gaming 27 Inci Murah Xiaomi G27i versi kami. Desain Xiaomi G27i tampil dengan desain sederhana tanpa hiasan berlebihan, khas pendekatan fungsional Xiaomi. Tampilan depannya bersih, dengan bezel tipis yang memberi kesan modern. Namun, dari segi ergonomi, monitor ini cukup terbatas. Dudukannya hanya mendukung penyesuaian kemiringan antara -5° hingga +15°, tanpa pengaturan tinggi atau pivot. Pemasangan dudukan pun memerlukan obeng, meskipu...

Fitur AI Terbaru di Windows 11 untuk Copilot+ PC

Microsoft mulai membanjiri Windows 11 dengan berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan (AI). Namun, fitur-fitur ini eksklusif untuk perangkat Copilot+ PC yang menggunakan chip Snapdragon X series, dengan dukungan untuk prosesor Intel dan AMD baru menyusul di kemudian hari. Peluncuran fitur-fitur ini dilakukan bersamaan dengan pengenalan perangkat Surface terbaru, yang akan dirilis secara bertahap. Sayangnya, pengguna perangkat non-Copilot+ untuk sementara waktu harus gigit jari. Salah satu fitur unggulan adalah agen AI di menu Settings. Pengguna bisa mengetik perintah sederhana seperti “buat pointer mouse lebih besar”, dan sistem akan mengeksekusinya secara lokal tanpa koneksi internet. Namun, untuk saat ini hanya mendukung bahasa Inggris. Fitur “Click to Do” menghadirkan efisiensi baru: AI membaca konteks layar dan menawarkan tindakan cepat seperti mengubah teks jadi poin-poin, membuat entri kalender dari email, atau memindahkan tabel ke Excel tanpa harus berpindah aplikasi. Aplikasi ...

Apple Siap Lepas Google Search dari Safari Browser

Apple kembali mengguncang pasar keuangan setelah muncul kabar bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melepas Google sebagai mesin pencari default di Safari. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Eddy Cue, Vice President of Services Apple, dalam sidang pengadilan terkait dugaan praktik monopoli Google. Kabar tersebut langsung memicu reaksi negatif di Wall Street. Saham Alphabet, induk perusahaan Google, sempat anjlok hingga 9 persen sebelum ditutup melemah 7,5 persen. Apple pun ikut terseret, dengan sahamnya turun 1,1 persen usai laporan Bloomberg membocorkan pernyataan Cue. Dalam sidang itu, Cue mengungkapkan bahwa Apple tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan AI seperti Perplexity dan DeepSeek dari Tiongkok sebagai alternatif mesin pencari di Safari. Ini membuka kemungkinan bagi pengguna iPhone dan iPad untuk memilih layanan pencarian selain Google, sesuatu yang sebelumnya nyaris tidak terpikirkan dalam ekosistem Apple. Potensi pemutusan kerja sama ini menyor...

Chip AI Nvidia dan MediaTek Siap Tantang Qualcomm, AMD dan Intel

Nvidia dan MediaTek bersiap mengguncang pasar laptop Windows dengan menghadirkan chip berbasis Arm yang dirancang khusus untuk komputasi AI. Peluncuran resminya dijadwalkan berlangsung di ajang Computex 2025, dengan dua tokoh penting, Jensen Huang dari Nvidia dan Rick Tsai dari MediaTek, dijadwalkan menyampaikan keynote pada 19 dan 20 Mei mendatang. Kolaborasi ini ditujukan untuk menantang dominasi Qualcomm yang saat ini memimpin pasar Windows-on-Arm melalui chip Snapdragon X, serta menghadirkan persaingan serius bagi Intel ("Chipzilla") dengan lini Core Ultra dan AMD dengan Ryzen AI. Chip baru yang disebut sebagai N1 dan N1X ini akan dibangun menggunakan kombinasi CPU berbasis Arm dari MediaTek dan GPU Blackwell dari Nvidia. Keduanya akan menyasar platform GB10 dengan target performa tinggi, khususnya untuk aplikasi berbasis AI. Salah satu varian kabarnya akan mengusung konfigurasi 20 core, terdiri dari 10 Cortex-X925 dan 10 Cortex-A725. Selama ini, Windows-on-Arm sangat ber...

Qualcomm Siap Ganggu Peluncuran iPhone 17 dengan Snapdragon 8 Elite 2

Qualcomm tampaknya tak mau diam menyaksikan dominasi Apple di musim gugur mendatang. Rumor terbaru menyebutkan bahwa Snapdragon 8 Elite 2 akan diperkenalkan lebih awal, kemungkinan pada September 2025. Jika rumor tersebut benar adanya, maka peluncuran itu akan berdekatan dengan peluncuran iPhone 17. Tak ayal, langkah ini dinilai sebagai strategi Qualcomm untuk mengganggu momen emas Apple dan memberi keunggulan awal bagi ekosistem Android. Menurut bocoran dari Digital Chat Station, chip flagship terbaru tersebut diprediksi mulai digunakan pada smartphone Android premium, seperti Samsung Galaxy S26, secepatnya pada kisaran Oktober 2025.  Dari sisi spesifikasi, Qualcomm Snapdragon 8 Elite 2 kabarnya membawa kinerja yang gahar, termasuk satu inti utama 5GHz, grafis Adreno 840, serta dukungan RAM LPDDR6. Ada pula penyebutan “enhanced Pegasus cores”, yang masih menjadi misteri namun jelas mengindikasikan peningkatan arsitektur signifikan. Performa CPU-nya juga menjanjikan. Qualcomm diseb...