Langsung ke konten utama

World Cyber Games (WCG) 2024 Segera Digelar

Kabar gembira nih guys. Turnamen esports internasional bergengsi WCG (World Cyber Games) 2024 siap digelar kembali tahun ini. Asal tahu saja, WCG (World Cyber Games) merupakan turnamen esports internasional terbesar yang telah diselenggarakan sejak tahun 2001 oleh perusahaan Korea Selatan, Samsung.

Sejak tahun 2001 hingga 2023, WCG telah dipertandingkan di 111 negara, 76 game, dan melibatkan 1,5 juta gamer dari seluruh dunia. Selama 22 tahun tersebut, 13 kota di 6 negara telah menjadi tuan rumah acara WCG, termasuk Korea Selatan, Tiongkok, Amerika Serikat, Singapura, Italia, dan Jerman. Pada tahun lalu, WCG 2023 diadakan kembali di kota Busan, Korea Selatan, seperti sebelumnya.

Untuk WCG 2024, berbagai program baru disajikan dengan total hadiah yang lebih besar. Perusahaan esports Bigpicture Interactive, yang kini dikenal sebagai 'Bigpicture', menetapkan tema acara WCG 2024 sebagai 'Global', 'Influencer', dan 'Content'.



Di bawah kepemimpinan CEO, Song Kwang Jun, Bigpicture mengumumkan bahwa mereka akan menyajikan beragam konten yang dapat dinikmati oleh influencer dan gamer terkemuka di seluruh dunia dalam turnamen WCG 2024. WCG 2024 akan menampilkan kategori turnamen baru termasuk 'WCG Challenge', 'WCG Rivals', dan 'WCG Festival'.

'WCG Challenge' adalah turnamen esports yang diadakan di beberapa negara untuk mencari influencer terbaik yang mewakili negara masing-masing. Turnamen ini akan diikuti oleh para influencer teratas di negara mereka masing-masing dengan jumlah pengikut terbanyak.

Total hadiah yang diperebutkan dalam 'WCG Challenge' mencapai USD 100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar. 'WCG Challenge' akan digelar mulai bulan Maret hingga Juni 2024 dengan berbagai judul game di seluruh dunia, dengan tantangan yang disesuaikan dengan budaya game dan tren influencer di setiap negara.

Setelah itu, para influencer terbaik yang mewakili negara masing-masing akan bersaing di 'WCG Rivals', yang menghadirkan total hadiah sebesar USD 120.000 atau sekitar Rp 1,8 miliar. 'WCG Rivals' diadakan dari bulan Juni hingga Agustus 2024, tidak hanya sebagai kompetisi antar peserta, tetapi juga sebagai kesempatan bagi peserta untuk mempersiapkan turnamen dengan berbagai kegiatan seperti latihan dan lainnya.

Sementara itu, 'WCG Festival' adalah acara offline di mana para influencer berkumpul untuk menyajikan konten yang beragam dan menarik. WCG 2024 Festival akan diadakan di Jakarta, Indonesia, di ICE BSD, mulai 31 Agustus hingga 1 September 2024.

"Tidak hanya sebagai ajang turnamen LAN untuk para penggemar esports, WCG 2023 bertujuan untuk menjangkau peserta turnamen lebih luas. WCG terus beradaptasi dan berkembang mengikuti perkembangan industri esport global. Oleh karena itu, WCG 2024 menyajikan berbagai program baru yang disesuaikan dengan budaya masing-masing negara," jelas Song Kwang Jun.

Managing Director Big Picture, Min Kyung-Jun, yang mengawasi WCG 2024, menyatakan kegembiraannya dengan menyelenggarakan 'WCG 2024 Festival' sebagai acara puncak dari WCG 2024 dan sebagai perayaan bagi para gamer di Indonesia. Dia menambahkan, "Melalui WCG 2024, kami berencana untuk menyajikan berbagai konten yang dapat dinikmati oleh influencer dan gamer di seluruh dunia, dan kami mengundang Anda untuk tetap mengikuti acara ini."

Selain itu, WCG 2024 telah bermitra dengan P.Pool dari Smilegate sebagai layanan komunikasi resminya. P.Pool akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti permainan mini selama pemilihan tim, rapat tim, acara untuk penonton, acara meet & greet online, dan serangkaian acara menarik lainnya.

Untuk informasi lebih detail mengenai WCG 2024, termasuk jadwal dan format acara individu, serta kota tuan rumah, dapat dilihat melalui situs resmi dan media sosial WCG.

Postingan Populer

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga RAM Naik Tajam, Laptop 8GB Akan Jadi Standar Baru

Kenaikan harga RAM kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru TrendForce mengungkap terjadinya kelangkaan DRAM yang kian parah di sepanjang rantai pasok global. Situasi ini tidak hanya mendorong harga komponen memori ke level yang lebih tinggi, tetapi juga memaksa produsen laptop melakukan penyesuaian spesifikasi demi menjaga ketersediaan produk dan margin keuntungan. Menurut TrendForce, kondisi pasokan DRAM kini telah mencapai level yang oleh para produsen disebut “mengkhawatirkan”. Dampaknya terasa langsung pada strategi konfigurasi produk.  Banyak vendor laptop mulai mengunci spesifikasi RAM lebih rendah sebagai standar, sembari menaikkan harga untuk varian dengan kapasitas memori lebih besar. Langkah ini dinilai sebagai kompromi untuk menjaga kelangsungan produksi di tengah pasokan yang semakin ketat. Segmen notebook kelas menengah, yang selama ini menjadi tulang punggung pasar PC, mulai bergeser ke konfigurasi 8GB RAM sebagai default. Perubahan ini bukan didorong oleh keb...

Asus Klaim Marketshare Monitor OLED Terbesar di 2025

Asus secara resmi mengumumkan pencapaiannya sebagai pemimpin pasar monitor OLED global pada tahun 2025. Berdasarkan data dari lembaga riset independen TrendForce, Asus kini menguasai sekitar 21,9 persen pangsa pasar monitor OLED dunia, melampaui para kompetitor dan menegaskan posisinya di segmen yang tengah bertumbuh pesat ini. Pencapaian tersebut mencerminkan strategi Asus yang tidak hanya berfokus pada spesifikasi teknis, tetapi juga pada pengalaman pengguna secara menyeluruh. Prestasi serupa juga diraih Asus yang menjadi pionir dengan menghadirkan lini laptop Asus OLED mulai dari segmen flagship sampai entry level. Sebagai gambaran, di sepanjang 2025, Asus memperluas portofolio monitor OLED dengan mengadopsi teknologi QD-OLED dan WOLED untuk berbagai segmen, mulai dari gaming, profesional, hingga kreator konten. Pendekatan ini memungkinkan Asus menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi kebutuhan pengguna yang beragam. Berbagai inovasi turut menjadi faktor pembeda, termasuk OLED Ca...

Cara Mematikan Fitur AI Meta di Facebook dan Instagram

AI saat ini sudah ada di mana-mana. Kadang kita membutuhkannya, tapi banyak juga yang sebenarnya tidak atau belum butuh, tapi terpaksa mengaktifkan AI karena fitur tersebut tersedia secara default di sistem Anda. Nah, buat Anda yang tidak atau belum butuh fitur AI di platform Meta, baik Facebook ataupun Instagram, coba ikuti langkah-langkah berikut ini:Buka Pengaturan (Settings): Buka aplikasi Facebook atau Instagram di perangkat Anda. Akses Pusat Privasi (Privacy Center) Buka menu utama (biasanya ikon tiga garis atau gambar profil). Cari dan pilih "Settings & Privacy" (Pengaturan & Privasi), lalu ketuk "Settings" (Pengaturan). Gulir ke bawah dan cari bagian "Privacy Center" (Pusat Privasi). Temukan Opsi AI: Di dalam Pusat Privasi, cari opsi yang berkaitan dengan kontrol kecerdasan buatan atau AI, yang mungkin diberi label "AI at Meta". Kelola Data dan Interaksi AI: Di bagian ini, Anda akan menemukan pengaturan tentang cara Meta menggunak...