Langsung ke konten utama

Laptop Dua Layar Terbaik. Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Laptop dua layar tampaknya semakin populer di pasar komputer saat ini. Pasalnya, mereka menawarkan pengalaman komputasi yang unik dan menarik dengan layar tambahan yang terintegrasi. 

Namun demikian, sebelum Anda memutuskan untuk membeli laptop dua layar, kami rasa sangatlah penting bagi Anda untuk memahami keunggulan atau kelebihan dan kelemahan laptop jenis tersebut. Apa saja? Berikut ini kami rangkumkan untuk Anda:

Kelebihan Laptop Dua Layar

  • Produktivitas Lebih Tinggi. Dengan layar tambahan, Anda dapat menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan tanpa harus beralih antara jendela, meningkatkan produktivitas Anda.
  • Fleksibilitas. Laptop dua layar sering dilengkapi dengan mode layar ganda, yang memungkinkan Anda untuk menggunakan kedua layar secara independen atau menggabungkannya menjadi satu layar besar, sesuai kebutuhan Anda.
  • Kreativitas. Bagi para profesional kreatif, seperti desainer grafis atau fotografer, laptop dua layar menawarkan ruang kerja tambahan yang memungkinkan untuk lebih banyak eksperimen dan kreativitas dalam pekerjaan mereka.
  • Multitasking yang Efisien. Dengan layar tambahan, Anda dapat membagi tugas Anda dengan lebih efisien, misalnya, menjalankan presentasi di satu layar sambil membuat catatan di layar yang lain.

Kekurangan Laptop Dua Layar

  • Harga yang Lebih Tinggi. Laptop dua layar cenderung lebih mahal dibandingkan dengan laptop tradisional dengan spesifikasi yang setara. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.
  • Bobot dan Ketebalan. Untuk menampung dua layar, laptop jenis ini sering kali memiliki desain yang lebih tebal dan berat dibandingkan dengan laptop biasa, membuatnya kurang portabel.
  • Kinerja Baterai. Penggunaan dua layar dapat menguras daya baterai lebih cepat, menghasilkan masa pakai baterai yang lebih pendek daripada laptop dengan satu layar.
  • Kebutuhan Penyesuaian. Pengguna mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan penggunaan dua layar, terutama jika mereka terbiasa dengan laptop tradisional.

Sebelum membeli laptop dua layar, pertimbangkan dengan cermat kebutuhan Anda serta keunggulan dan kelemahan yang telah disebutkan di atas. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh dan membandingkan berbagai merek dan model sebelum membuat keputusan pembelian.

Seperti sudah disebutkan di atas, di era komputasi saat ini, kini kita telah berada di titik di mana layar satu saja tidak lagi cukup. Untuk bekerja, kadang kita membutuhkan layar monitor eksternal baik lewat port VGA, HDMI ataupun USB Type-C. Untuk menjawab kebutuhan komputasi dua layar, beberapa brand besar meluncurkan laptop dua layar.

Umumnya, layar sekunder berada di antara layar utama dan keyboard dan ukuran yang cukup besar sebagai layar tambahan. Laptop semacam ini tentu tidak ditujukan bagi pengguna awam, melainkan para profesional seperti editor foto dan video. Lalu, apa saja laptop dua layar terbaik? 

Berikut 6 Rekomendasi Laptop Dua Layar Terbaik

ASUS ZenBook Duo (UX8406)
ASUS kembali memperkenalkan inovasi terbaru mereka dalam bentuk laptop dua layar, ASUS Zenbook Duo 2024 (UX8406). Laptop ini menawarkan desain premium dan performa tangguh yang sangat cocok untuk para kreator konten profesional. Kedua layarnya memiliki ukuran yang sama, yakni 14 inci dengan panel OLED dan resolusi 3K. Bezel yang tipis memberikan kenyamanan ekstra saat digunakan untuk menonton.

Untuk urusan performa, Zenbook Duo UX8406 menggunakan prosesor Intel Core Ultra 7 155H yang telah dilengkapi dengan Intel AI Boost NPU dan chip grafis Intel Arc. Chip grafis Intel Arc tidak hanya meningkatkan kinerja grafis, tetapi juga mengakselerasi video encoding, yang sangat penting bagi para konten kreator. Zenbook Duo juga masuk dalam kategori laptop Intel Evo Edition, menjamin bahwa ia telah memenuhi semua standar untuk menjadi laptop premium terbaik.

Lenovo Yoga 9i
Lenovo Yoga 9i menawarkan desain "comfort edge" yang nyaman untuk pegangan yang ergonomis. Laptop convertible dari Lenovo ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 Generasi ke-13 dengan Intel Iris Xe.

Laptop ini telah memenuhi standar platform Intel Evo, sehingga memberikan pengalaman premium dalam multitasking kreatif sambil meminimalkan dampak pada responsivitas, masa pakai baterai, dan konektivitas. Lenovo Yoga 9i Gen 8 dilengkapi dengan Dolby Atmos pada soundbar yang dapat diputar 360°. Ditambah lagi, dengan resolusi hingga 4K pada layar OLED PureSight dan Dolby Vision, pengguna dapat menikmati pengalaman menonton yang luar biasa.

ASUS ROG Zephyrus Duo 16 GX650
Berbeda dengan laptop dua layar di atas, laptop dua layar dari Asus yang satu ini ditujukan untuk gamer dan streamer. Meskipun tidak menutup kemungkinan laptop ini juga digunakan oleh para content creator ataupun pekerja professional. Meski begitu, kalau melihat tongkrongannya yang gaming banget, agak ragu meyakinkan klien bahwa Anda merupakan seorang pekerja professional, bukan gamers.

Dari sisi spesifikasi, laptop ini sudah tak perlu diragukan. Ia hadir dengan prosesor bertenaga hingga AMD Ryzen 9 7945HX yang merupakan prosesor 16 core 32 thread berkecepatan hingga 5,4GHz, dengan VGA hingga Nvidia GeForce RTX4090 dengan 16GB GDDR6, RAM 16GB DDR5-4800 yang bisa di-upgrade hingga 64GB serta SSD PCIe 4.0 NVMe berkapasitas 2TB. Layarnya? Resolusi 16" 16:10 2560x1600 MiniLED dengan refresh rate/response time 240Hz/3ms serta layar kedua dengan resolusi 4K IPS yang mendukung stylus. Luar biasa bukan?

ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402VU)
Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402VU) menggunakan prosesor Intel Core H-Series Generasi ke-13 yang biasanya ditemukan dalam laptop gaming kelas atas. Laptop ini juga dilengkapi dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 4050, menawarkan kinerja grafis yang superior dan menjadikannya pilihan yang ideal bagi para profesional di bidang video editing, animasi, dan desain 3D.

Zenbook Pro 14 Duo OLED juga dilengkapi dengan ASUS Lumina OLED dengan resolusi 2,8K 120Hz dan berbagai fitur, teknologi, serta inovasi canggih lainnya. Selain itu, ia juga memiliki layar ScreenPad Plus yang mendukung penggunaan ASUS Pen 2.0. ScreenPad Plus di Zenbook Pro 14 Duo OLED dilengkapi dengan fitur ScreenXpert yang memungkinkan pengguna untuk mengelola aplikasi dengan mudah, bahkan tanpa menggunakan mouse atau touchpad.

HP Omen X 2S
HP mengikuti tren yang dibawa oleh ASUS dengan ZenBook Pro Duo dengan menambahkan layar sekunder di antara layar utama dan keyboard pada HP Omen X 2S. Layar utamanya berukuran 15,6 inci dengan resolusi FHD, refresh rate 240Hz, dan mendukung NVIDIA G-Sync. Sementara itu, layar sekundernya berukuran 5,98 inci dengan resolusi yang sama, yaitu FHD.

Sebagai laptop gaming, Omen X 2S menawarkan spesifikasi yang tangguh. Prosesor Intel Core i7 Generasi ke-9 didukung oleh GPU NVIDIA seri RTX, RAM hingga 16GB DDR4, dan penyimpanan SSD hingga 1TB.

Lenovo ThinkBook Plus Twist
Lenovo ThinkBook Plus Twist adalah laptop dengan dua layar yang dapat digunakan dalam mode clamshell atau tablet. Untuk urusan performa, Lenovo ThinkBook Plus Twist menggunakan prosesor Intel Raptor Lake U15 dengan pilihan Intel Core i5 atau Intel Core i7, RAM LPDDR4X 16GB, dan penyimpanan SSD 512GB atau 1TB.

Teknologi layar e-Ink yang hadir dalam Lenovo ThinkBook Plus Twist menjadi salah satu keunggulannya. Layar e-Ink ini memudahkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan mengoreksi dokumen menggunakan keyboard atau pena. Selain itu, layar e-Ink juga dapat mengurangi ketegangan mata akibat penggunaan dalam waktu yang lama dan menggunakan daya yang lebih kecil, sehingga memberikan waktu tahan baterai yang lebih lama.

Nah, bagaimana guys? Setelah melihat kelebihan dan kekurangan laptop dua layar dan beberapa rekomendasi laptop dua layar terbaik di pasaran Indonesia, mana yang menjadi idaman Anda?

Postingan Populer

Microsoft Tutup Skype Mei 2025. Pengguna Disarankan ke Teams

Microsoft berencana menghentikan layanan Skype pada Mei 2025 dan mendorong pengguna untuk beralih ke Microsoft Teams. Meskipun belum ada pengumuman resmi, bukti dari pembaruan perangkat lunak terbaru menunjukkan bahwa perubahan ini akan segera terjadi. Dalam pratinjau terbaru Skype untuk Windows, muncul pesan yang berbunyi, “Mulai Mei, Skype tidak akan tersedia lagi. Lanjutkan panggilan dan obrolan Anda di Teams.” Hal ini menandakan bahwa Microsoft bersiap untuk menghentikan layanan Skype setelah lebih dari dua dekade beroperasi. Skype, yang diluncurkan pada 2003 dan diakuisisi oleh Microsoft pada 2011, pernah menjadi platform komunikasi utama di dunia. Namun, popularitasnya menurun seiring munculnya pesaing seperti WhatsApp, Zoom, dan Discord. Microsoft kini lebih berfokus pada pengembangan Teams, yang diperkenalkan pada 2017 sebagai alat kolaborasi yang terintegrasi dengan layanan Microsoft 365. Langkah ini sejalan dengan strategi Microsoft untuk menyatukan platform komunikasinya. Se...

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Persaingan Sony, Microsoft, dan Nintendo Memanas di Era Cloud Gaming

Pasar konsol global diprediksi mengalami pertumbuhan pesat, dari $52 miliar pada 2024 menjadi $79 miliar pada 2030, menurut analis GlobalData. Sony, Microsoft, dan Nintendo terus berinovasi dengan kecerdasan buatan, fitur cross-platform, serta perangkat hybrid gaming. Namun, meningkatnya popularitas cloud gaming dan remaster game klasik mulai mengubah lanskap industri, mengubah cara gamer menikmati hiburan mereka. Menurut Rupantar Guha, Analis Utama di GlobalData, AI memainkan peran besar dalam peningkatan grafis, game upscaling, dan keamanan pemain. Sementara itu, cross-platform play semakin menghilangkan batas antar ekosistem konsol, menciptakan pengalaman bermain yang lebih fleksibel. Meskipun berkembang pesat, pasar konsol masih tertinggal jauh dari mobile gaming yang menghasilkan pendapatan 2,5 kali lebih besar. Namun, industri ini tetap kompetitif dengan dukungan pengembang game, penyedia layanan cloud, operator telekomunikasi, dan produsen aksesori. Saat ini, jumlah gabungan kon...

Genjot Operasional, McDonald Segera Manfaatkan AI

McDonald's mulai menerapkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasional di lebih dari 43.000 restoran. Inisiatif ini, menurut Chief Information Officer Brian Rice, bertujuan membantu kru restoran menghadapi berbagai tantangan harian, mulai dari interaksi dengan pelanggan dan vendor hingga kendala teknis seperti kerusakan peralatan. Menurut laporan The Wall Street Journal, McDonald's telah mulai menguji platform edge computing di beberapa restoran di AS sejak tahun lalu, dengan rencana ekspansi lebih lanjut pada 2025. Teknologi AI untuk Operasional Restoran Penerapan AI ini membuka banyak peluang baru, seperti: Computer Vision: Kamera tetap di dapur dapat memverifikasi keakuratan pesanan sebelum diberikan ke pelanggan. AI Pemrosesan Pesanan Otomatis: Teknologi yang diuji bersama IBM tahun lalu dapat mempercepat layanan drive-thru. Sensor Peralatan Dapur: Sensor akan mengumpulkan data real-time untuk memprediksi kapan mesin, seperti penggorengan atau mesin es ...

Proses 18A Berjalan, Intel Tetap Bergantung pada TSMC

Intel mengakui bahwa meskipun telah berusaha keras, perusahaan tetap membutuhkan layanan TSMC bahkan setelah proses manufaktur 18A yang banyak dibicarakan mulai beroperasi. Wakil Presiden Perencanaan Korporat dan Hubungan Investor Intel, John Pitzer, mengungkapkan hal ini dalam konferensi Morgan Stanley Technology, Media & Telecom. Setahun yang lalu, Intel berencana untuk segera mengurangi ketergantungannya pada TSMC, namun kini menyebut perusahaan asal Taiwan tersebut sebagai “pemasok yang penting.” Artinya, Intel belum siap untuk sepenuhnya lepas dari TSMC. Saat ini, sekitar 30% produk Intel masih diproduksi oleh TSMC, dan perusahaan berharap bisa menurunkan angka tersebut. “Kami belum yakin berapa tingkat produksi yang ideal untuk dialihdayakan. Apakah 20%? 15%? Kami masih dalam tahap evaluasi. Namun, dalam strategi baru ini, kami akan tetap menggunakan pabrik eksternal lebih lama,” ujar Pitzer. Intel berencana mengalihkan produksi ke dalam negeri dengan fokus pada prosesor gene...