Langsung ke konten utama

5 Aplikasi AI Pengubah Wajah Menjadi Karakter Anime

Sobat Tekno pasti tidak asing dengan aplikasi editor foto, terlebih jika kalian suka selfie. Kita bisa membuat foto yang kita miliki menjadi lebih indah dengan cara mempercantiknya dengan berbagai filter yang hadir di aplikasi editor. 

Seiring dengan berkembangnya teknologi, efek dalam aplikasi editor foto semakin canggih sampai bisa membuat wajah kita menjadi karakter anime. Tentunya semua dibantu dengan teknologi AI atau Artificial Intelligent.

Viral akhir-akhir ini, wajah kita bisa diubah menjadi karakter anime. Nah, jika Anda pecinta anime tentunya hal ini bisa menjadi obat bagi yang penasaran bagaimana sih wajah kita jika kita menjadi karakter 2 dimensi?

Sebagai informasi, tidak semua editor foto menyisipkan efek anime ke dalam aplikasinya. Untuk memudahkan Anda mengedit wajah menjadi karakter anime, berikut ini adalah 5 aplikasi AI yang bisa Anda coba!

AI Mirror

Rating : 4,5

Aplikasi ini bisa membuat wajah kita menjadi berbagai macam anime populer seperti Kimetsu no Yaiba, Attack on Titan, Boku no Hero Academia dan lain sebagainya. Sobat Tekno hanya perlu selfie dalam aplikasi atau bisa juga menggunakan foto yang sudah ada kemudian aplikasi AI Mirror ini akan mengubah wajah Anda menjadi anime. Kualitas gambar yang dihasilkan aplikasi ini juga sudah next level dengan kualitas yang baik.

Aplikasi ini gratis, namun jika Anda menggunakannya dengan gratis harus ada iklan 30 detik yang harus Anda tonton terlebih dahulu. Nah buat Anda yang ingin melihat hasil yang lebih beragam dan tanpa iklan, Anda bisa membeli versi pro dalam aplikasi mulai dari Rp.76ribuan/minggu atau Rp.440ribu/tahun.

Meitu

Rating : 4,5

Meitu merupakan aplikasi yang bisa disebut salah satu pelopor aplikasi pengubah wajah menjadi Anime berbasis AI. Berbagai jenis AI art bisa Anda coba dalam aplikasi ini, termasuk di antaranya membuat anime Avatar yang bisa Anda edit dan tambahkan stiker kedalamnya.

Selain bisa mengubah wajah menjadi bentuk anime, Anda juga bisa menggunakannya sebagai editor foto. Bisa disebut aplikasi ini adalah aplikasi multifungsi ya sobat. 

AI Art Generator & AI Avatar

Rating : 4,6

Aplikasi AI Art Generator membuat foto Anda menjadi anime dengan sekali ketuk. Dalam aplikasi ini Anda bisa memilih jenis art yang seperti apa yang akan Anda pilih. Selain wajah manusia, aplikasi ini juga bisa mengubah wajah hewan peliharaan menjadi kartun dan anime lho. Hasil dari AI generator ini juga berkualitas baik sehingga gambar lebih terlihat jernih.

Baca Juga: 

PicSo
 

Rating : 4.6

Dalam aplikasi PicSo, selain bisa mengubah gambar menjadi anime, Anda juga bisa membuat video Anda  menjadi animasi bergerak. Video animasi ini bisa Anda gunakan dan share di aplikasi pembagi video seperti TikTok dan YouTube. Sehingga koleksi media sosialmu menjadi lebih kece.

Aplikasi ini juga menyediakan AI Text Generator, jadi Anda perlu memasukan deskripsi tokoh anime dan AI dalam aplikasi ini akan 'menggambar' tokoh anime sesuai dengan deskripsi Anda.

Genie : Anime AI Art Generator

Rating : 4,1

Dalam aplikasi Genie Anime AI Art Generator selain Anda dapat mengubah foto menjadi anime aplikasi ini menyediakan firut text generator anime AI Art, membuat karakter anime 'custom' kesukaan Anda dan bisa membuat cerita anime Anda sendiri.

Anda bisa mengatur kualitas gambar yang dihasilkan dan rasio aspek apa saja yang akan Anda tuangkan kedalam gambar anime yang Anda buat. Berbagai jenis art styles juga bisa Anda pilih dan sesuaikan sesuai dengan keinginan.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...