Langsung ke konten utama

Pemula Mau Main Mobile Legend? Kenali Dulu Hal-hal Berikut Ini!

Kamu pasti kenal dengan Mobile Legend, kan? Permainan MOBA (Multiple Online Battle Arena) berbasis tim ini memiliki banyak pengguna setia. Bagaimana tidak, game ini bisa dimainkan bersama – sama dan punya game play yang seru. Untuk meningkatkan kekuatan pun, kamu bisa top up ML, sama seperti game MOBA lainnya yang bisa top up untuk meningkatkan kekuatan tim.

Saking bagusnya permainan ML ini, jumlah pemain ML semakin lama semakin banyak. Ada banyak orang yang mau memainkan game seru ini. Nah, kalau kamu juga mau memainkan game ML ini, tentu ada baiknya kamu paham dulu seperti apa game ML sebelum kamu mulai memainkannya.

Kenali Apa Itu Game ML
Game ML atau yang dikenal dengan nama Mobile Legend adalah salah satu game MOBA (Multiple Online Battle Arena) yang berbasis tim. Sebelum mulai bertanding, pemain dapat memilih hero yang akan dipakai. Pemilihan hero dan kerjasama antar tim lah yang menentukan kemenangan dalam game ini.


Seperti Apa Cara Bermain Game ML?
Seperti yang sebelumnya dibahas, game ML ini merupakan game MOBA yang berbasis tim. Karena itu, tim merupakan kunci dalam permainan ini. Secara umum, cara dan tahapan bermain ML adalah seperti ini.

1.    Setiap pemain akan dibagi menjadi dua tim. Di mana setiap tim beranggotakan lima orang anggota yang memakai hero berbeda.
2.    Setiap tim punya tugas mempertahankan base dan menghancurkan base tim lainnya.
3.    Setiap mempertahankan dan menyerang base, tim akan saling berperang. Tiap berhasil membunuh anggota tim lain, kamu akan memperoleh poin.
4.    Untuk dapat menghancurkan base lawan, kamu perlu menghancurkan turret lawan. Permainan dinyatakan selesai kalau salah satu tim berhasil menghancurkan base musuh.

Apa Saja Tips Sukses Memenangkan Permainan ML
Untuk memenangkan permainan ML, ada beberapa tips yang bisa kamu pakai. Di antaranya adalah sebagai berikut ini.

1.    Pelajari Tipe Hero dan Skill Setiap Hero
Dalam memilih hero yang digunakan, kamu tak boleh asal pilih. Setiap hero punya role yang berbeda – beda. Ada hero dengan role assassin, fighter, tank, marksman, mage dan support. Tiap role hero punya tipe penyerangan berbeda. Role hero assassin, mage, marksman, dan support bisa menyerang dengan serangan jarak jauh, sementara fighter dan tank bisa menyerang dari jarak dekat.
Selain pandai memilih tipe hero, kamu juga harus pandai memilih hero yang dipakai berdasarkan skillnya. Pilihlah hero dengan skil yang paling berguna untuk tim kamu.

2.    Pahami Map dan Lane dalam Bertarung
Sama seperti permainan lainnya, saat bertanding, para pemain akan menjelajahi map dan lane. Tiap map dan lane punya karakteristik masing – masing. Kalau kamu pandai memahaminya, kamu bisa mencari keuntungan dari tiap map dan lane.
Di awal permainan, pemain akan bermain di map dan lane top (atas), mid (tengah), dan bottom (bawah). Namun nanti map ini akan berkembang menjadi  mid, exp, gold, hingga ada roamer dan jungle lane.

3.    Tingkatkan Kualitas Hero
Semakin lama bermain, tentu saja kamu akan bertemu pemain lain yang lebih handal. Karena itu, kamu harus meningkatkan kualitas hero kamu saat bermain. Kamu bisa memasangkan build item untuk meningkatkan hero kamu. Pilih item build yang sesuai dengan kebutuhan hero kamu.
Selain meningkatkan build item, kamu juga emblem hero kamu. Semakin bagus emblem kamu, makin bagus pula kualitas dari hero kamu.

4.    Kuasai Minimal Dua Jenis Hero
Saat bermain, penting bagi kamu menguasai dua jenis hero, yaitu hero favorit dan hero tank. Ini karena dalam ML, ada banyak pemain yang pandai memakai marksman, sementara marksman hanya bisa di-counter dengan hero tank saja.

5.    Perhatikan Cara Pro Player Bermain
Untuk meningkatkan kemampuan bermain, kamu bisa belajar dari cara bermain pro player. Kamu bisa melihat pro player bermain di berbagai siaran streaming mereka di berbagai sosial media.

Baca juga:


Top Up ML Agar Jadi Lebih Kuat? Bagaimana Caranya?

Untuk meningkatkan kemampuan hero dalam ML, kamu bisa membeli berbagai item rare dengan diamond. Tentu saja, untuk mendapatkan diamond, kamu harus top up. Agar lebih untung, kamu bisa top up diamond ML di lapakgaming.com yang menyediakan diamond dengan harga murah.

Cara top up ML di lapakgaming.com juga sangat mudah, Kamu cuma perlu mengikuti cara – cara berikut ini.

1.    Buka situs www.lapakgaming.com di browser kamu.
2.    Pilih game ML.
3.    Masukan ID ML dan server ML kamu di kotak yang sudah disediakan.
4.    Pilih berapa jumlah diamond ML yang kamu butuhkan.
5.    Scroll ke bawah dan pilih lah metode pembayaran diamond yang kamu inginkan.
6.    Kalau mau, kamu bisa isi alamat email kamu.
7.    Klik I am not a robot di bagian bawah pembelian diamond.
8.    Klik beli sekarang dan bayar diamond yang sudah kamu beli tadi

Nah, itu dia yang perlu kamu tau sebelum kamu main game ML. Bagaimana? Apa kamu sudah paham sekarang? Yuk mainkan game ML lebih seru dengan top up diamond ML di lapakgaming.com.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...