Langsung ke konten utama

Bagaimana Blockchain Akan Mengubah Cara Kita Bermain dan Memonetisasi Game

Halo sobat Tekno, siapa di antara Anda yang tidak suka bermain game? Apakah Anda pernah berpikir tentang bagaimana teknologi blockchain dapat membantu mengubah cara kita bermain dan memonetisasi game? 

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana teknologi ini dapat membuat game lebih adil, transparan, dan menyenangkan. Ayo kita mulai!

Blockchain technology telah menyebar di seluruh dunia dan telah mengubah cara kita berpikir tentang uang, keamanan, dan transparansi. Namun, teknologi ini juga dapat digunakan untuk mengubah cara kita bermain dan memonetisasi game.

Salah satu cara blockchain dapat digunakan dalam game adalah dengan menciptakan kripto-item yang dapat dipertukarkan dengan uang sungguhan. Dengan demikian, it akan memungkinkan pemain untuk memiliki properti digital yang benar-benar mereka miliki dan dapat dipertukarkan dengan pemain lain. 

Hal tersebut juga akan membuka pintu bagi pengembang game untuk menciptakan ekonomi baru dalam permainan mereka.

Selain itu, blockchain dapat digunakan untuk menciptakan platform game yang terdesentralisasi. Ini akan memungkinkan pemain untuk bermain dengan pemain lain di seluruh dunia tanpa harus tergantung pada server sentral. 

Dengan cara tersebut, platform juga akan memungkinkan pemain untuk mengontrol data mereka sendiri dan memastikan privasi mereka tetap terlindungi.

Blockchain juga dapat digunakan untuk menciptakan game yang lebih adil dan transparan. Dengan blockchain, setiap transaksi dapat dilacak dan diverifikasi, yang akan membuat game lebih adil bagi semua pemain. Dampaknya, itu akan membuat game lebih transparan karena setiap pemain akan dapat melihat apa yang terjadi dalam permainan.

Baca juga:

 

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam implementasi blockchain dalam game. Salah satunya adalah scalability, karena blockchain saat ini masih memiliki batasan dalam jumlah transaksi yang dapat dilakukan dalam waktu singkat. 

Untungnya, scalability adalah masalah yang sudah diketahui dan sedang ditangani oleh para ahli dan diharapkan dapat diatasi dalam waktu dekat.

Itulah beberapa cara blockchain dapat mengubah cara kita bermain dan memonetisasi game. Dengan teknologi ini, kita dapat menciptakan ekonomi baru dalam permainan, platform game yang lebih terdesentralisasi, dan game yang lebih adil dan transparan.

Meski demikian, masih perlu beberapa pengembangan untuk mengatasi masalah skalabilitas. Namun, dengan teknologi yang berkembang dengan cepat, kita dapat yakin bahwa masa depan game akan sangat menarik dan menyenangkan. 

Oke, terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga Anda mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana blockchain dapat mengubah cara kita bermain game.

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

Qualcomm Siapkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Khusus untuk Samsung Galaxy S26

Qualcomm siap mengguncang pasar smartphone dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor yang diklaim tercepat di dunia. Samsung Galaxy S26 akan mendapat versi spesial dengan kecepatan hingga 4,74 GHz, lebih tinggi dibanding varian standar 4,61 GHz yang akan digunakan Xiaomi, Honor, iQOO, OnePlus, dan Realme. Chip ini mengusung arsitektur 2+6 core layout dengan dua core performa hingga 4,61 GHz dan enam core efisiensi pada 3,63 GHz. Di sisi grafis, Adreno 840 GPU dengan clock 1,2 GHz menjanjikan performa tinggi untuk gaming maupun aplikasi berbasis AI. Bocoran benchmark menyebut Snapdragon 8 Elite Gen 5 menembus 4 juta poin di AnTuTu v11, jauh di atas rekor lama sekitar 2,66 juta. Menurut CEO Qualcomm, Cristiano Amon, keunggulan prosesor baru ini bukan hanya soal kecepatan. “Kepemimpinan kami dalam pemrosesan AI, komputasi berperforma tinggi dan hemat daya, serta konektivitas canggih, menempatkan Qualcomm sebagai platform pilihan industri saat AI berkembang di edge,” ujarnya dalam laporan ...

SSD Samsung 9100 PRO 8TB Resmi Dirilis: Kecepatan 14.800MB/s

Samsung resmi membuka pre-order untuk lini SSD 9100 PRO dan 9100 PRO dengan Heatsink, yang menawarkan kapasitas hingga 8TB. Produk ini hadir dengan kecepatan transfer sekuensial hingga 14.800MB/s baca dan 13.400MB/s tulis, serta performa IOPS mencapai 2,2 juta baca dan 2,6 juta tulis, menjadikannya salah satu SSD tercepat di pasaran. SSD terbaru ini menggunakan controller 5nm dengan efisiensi daya yang diklaim 49 persen lebih baik dibanding pendahulunya. Varian 8TB dilengkapi 8GB LPDDR4 cache, sementara penggunaan V-NAND TLC buatan Samsung menjanjikan kinerja stabil jangka panjang. Untuk daya tahannya, SSD ini menawarkan endurance 4.800 TBW dan garansi 5 tahun. Menurut Jim Kiczek, VP Memory Product Marketing Samsung Electronics America, SSD 9100 PRO hadir menjawab kebutuhan pengguna dengan beban kerja berat maupun gamer kelas atas. Dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi, SSD ini memungkinkan editing video, rendering, hingga bermain game dengan loading nyaris instan. Samsung memban...

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Industri laptop global kini memasuki era baru dengan hadirnya laptop AI, termasuk Copilot+ PC yang dirilis sejak 2025. Perangkat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan komputasi modern yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan.  Di Indonesia, tren tersebut berkembang pesat, dan Asus berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan menguasai 60% pangsa pasar Copilot+ PC. Posisi ini menegaskan Asus sebagai pemimpin pasar yang mampu menghadirkan kombinasi teknologi mutakhir, ekosistem aplikasi AI, serta dukungan layanan purna jual yang komprehensif. Salah satu faktor utama keberhasilan Asus adalah kehadiran seri laptop AI dengan NPU 45+ TOPS, melampaui standar 40 TOPS yang ditetapkan Microsoft untuk Copilot+ PC. Performa ini didukung oleh prosesor terbaru dari Intel, AMD, dan Qualcomm yang bukan hanya unggul dalam komputasi AI, tetapi juga hemat daya.  Hasil pengujian internal menunjukkan daya tahan baterai lebih dari 20 jam, menjadikan laptop Asus salah satu yang paling ef...

Intel Core Ultra 5 235HX: Prosesor Laptop Menengah dengan Performa Kelas Atas

Intel mungkin dikritik karena Arrow Lake desktop yang melempem, tetapi lini mobile Arrow Lake-HX justru mengejutkan. Core Ultra 5 235HX, prosesor kelas menengah, muncul di PassMark dengan skor 4.708 single-thread dan 40.122 multi-thread, cukup untuk membuat hierarki CPU Intel sendiri berantakan. Meski tanpa Hyper-Threading dan hanya mengandalkan 14 core, chip ini mencatat lonjakan 38 persen multi-thread dibanding Core i5-14500HX. Dengan P-Cores hingga 5,1 GHz, E-Cores 4,5 GHz, TDP 55W dan turbo 160W, spesifikasinya tampak biasa saja. Namun hasilnya, ia justru mengungguli prosesor dengan core lebih banyak. Yang paling memalukan bagi Intel, Ultra 5 235HX mampu mengalahkan Core i7-14700HX (18 persen lebih cepat single-thread, 7 persen multi-thread) dan bahkan menyalip Core i9-14900HX di single-thread dengan keunggulan 11 persen. Di multi-thread, ia hanya tertinggal 11 persen dari sang flagship. Bagi AMD, hasil ini juga menyesakkan. Ultra 5 235HX melampaui Ryzen 7 9800X3D dan Ryzen 9 9955H...