التخطي إلى المحتوى الرئيسي

YouTube Shorts Kini Bisa Voice Over. Bagaimana Caranya?

Sepak terjang TikTok di dunia media sosial saat ini sudah tidak bisa diragukan. Ini membuat Google, sang raksasa media sosial pemilik YouTube tak bisa tinggal diam. Terbaru, mereka menghadirkan fitur voice over untuk konten Shorts.

Tapi jangan terlalu cepat bergembira. Fitur voice over untuk konten YouTube Shorts tersebut baru hadir untuk pengguna perangkat berbasis Apple iOS dulu. Cukup mengherankan sebenarnya, pasalnya untuk perangkat berbasis Android, sistem operasi milik Google sendiri, fitur itu malah belum tersedia.


Sebenarnya, fitur untuk memungkinkan pengguna melakukan voice over di konten mereka sendiri bukanlah hal yang baru. Fitur ini sudah hadir dan bukanlah fitur yang aneh untuk para pengguna platform TikTok.



Dalam laman resminya, Google menyebutkan bahwa fitur tersebut merupakan fitur yang diminta oleh para pengguna. “Kreator kami meminta dan kami menjawab - sekarang Anda bisa menggunakan fitur voice over kami untuk menarasikan Shorts Anda," sebut YouTube di laman support Google.


Tak hanya itu, Google menyebutkan, dengan fitur tersebut, pengguna bisa menarasikan apa yang terjadi di kontennya, atau membuat instruksi, penjelasan, reaksi, komentar lucu, atau menambahkan suara baru buatan sendiri.

Nah, Anda penasaran dengan bagaimana cara menambahkan atau membuat voice over ke dalam konen YouTube Shorts Anda? Begini caranya:

  • Ketuk tombol tanda centang di kanan bawah layar kamera
  • Ketuk tombol voice over
  • Pindahkan playhead (garis putih vertikal pada strip film video) ke tempat yang diinginkan untuk memulai voice over
  • Tekan tombol rekam merah untuk mulai merekam dan klik lagi untuk berhenti merekam (Anda juga bisa menahan tombol rekam saat merekam dan angkat untuk berhenti).



Baca juga:

  1. Cara Nonton Video YouTube Tanpa Harus Online dan Hemat Kuota
  2. YouTube Uji Coba Fitur Reaksi dengan Emoji
  3. Fitur Baru YouTube, Tidak Bisa Lagi Spam Komen

  • Ketuk tombol batalkan jika Anda ingin menghapus rekaman terakhir Anda, atau ketuk tombol ulangi untuk menambahkannya kembali
  • Gunakan panel volume untuk menyesuaikan level audio di semua musik, audio video asli Anda, dan voice over.



YouTube mengungkapkan, fitur voice over ini sudah mulai digulirkan ke para pengguna iOS sejak 27 September 2022 yang lalu. Belum diketahui kapan peluncurannya untuk para pengguna Android.

Menarik bukan? Semoga fitur ini segara hadir juga untuk kita-kita pengguna Android ya guys!

المشاركات الشائعة

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Microsoft Akan Stop Produksi Surface dan Xbox di China

Microsoft dilaporkan tengah bersiap untuk menghentikan produksi laptop Surface dan konsol Xbox di China paling lambat pada tahun 2026. Menurut laporan Nikkei Asia, perusahaan asal Redmond itu berencana memindahkan proses produksi dan perakitan ke negara lain di Asia. Besar kemungkinan, negara pusat produksi Microsoft akan digeser ke Vietnam atau India. Seperti diketahui, dua negara tersebut menjadi pusat baru manufaktur teknologi global.  Langkah ini merupakan kelanjutan dari strategi diversifikasi rantai pasokan Microsoft yang sudah dimulai beberapa tahun terakhir. Terutama setelah sebagian produksi server mereka dipindahkan keluar dari China. Keputusan penghentian produksi di China juga punya alasan strategis yang kuat. Hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas, dengan pembatasan ekspor teknologi dan kebijakan tarif impor tinggi yang terus jadi isu.  China baru-baru ini kembali menerapkan batasan ekspor rare earth, bahan penting dalam produksi chip dan...

iPhone Air. Ketika Inovasi Terlalu Tipis untuk Diminati

Apple kembali menemukan bahwa tidak semua “pembaharuan” otomatis mendapat sambutan meriah. Kabarnya, perusahaan asal Cupertino itu memangkas produksi iPhone Air secara signifikan setelah respons pasar yang dingin, bahkan cenderung apatis.  Laporan dari Nikkei Asia menyebutkan bahwa pesanan bulan November diperkirakan merosot hingga kurang dari 10 persen dibanding volume di bulan peluncuran pada September. Angka ini cukup menjadi sinyal bahwa Apple mungkin salah membaca keinginan pengguna. iPhone Air sejatinya menawarkan konsep yang menggiurkan di atas kertas: desain super tipis 5,6 mm dengan rangka titanium, bobot ringan, kamera 48 MP yang setara dengan iPhone 17 dan 17 Pro, serta klaim “all-day battery life.” Namun, di dunia nyata, konsumen tampaknya lebih tertarik pada model standar atau varian Pro yang menawarkan paket fitur lebih solid tanpa kompromi. Faktanya, pasar China, yang menjadi salah satu medan penentu keberhasilan produk smartphone premium, menggambarkan situasi lebih...

RRQ x PREFACE “Revive the King”, Kolaborasi Esports dan Streetwear

Dua dunia kreatif dengan audiens muda yang dinamis kini berkolaborasi dalam proyek yang menarik perhatian. Team RRQ, salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara, menggandeng brand fashion asal Bandung, Preface Wearhouse, untuk menghadirkan koleksi perdana bertajuk “Revive the King.”  Kolaborasi tersebut menjadi representasi visual dari semangat kompetitif esports yang diterjemahkan ke dalam bahasa streetwear modern. “Revive the King” bukan sekadar tema, tetapi narasi tentang kebangkitan RRQ sebagai “The King”. Konsep ini memadukan karakter RRQ yang energik dan berorientasi pada kemenangan dengan pendekatan desain Preface yang eksperimental serta kaya makna. Hasilnya adalah koleksi dengan identitas kuat, perpaduan antara semangat juang, keautentikan, dan keberanian tampil berbeda di tengah tren streetwear global. Menurut Yudha Ramadhanu, Head of Merchandise Team RRQ, kolaborasi ini memiliki pesan yang lebih luas dari sekadar fashion.  “Semangat juang bukan sesuatu y...

Harga Prosesor Intel Core Gen 12 Sampai 14 Naik hingga 30%

Intel resmi menaikkan harga untuk lini prosesor Core generasi ke-12, ke-13, dan ke-14 di seluruh dunia. Kabar yang sebelumnya hanya rumor kini terbukti, setelah penyesuaian harga mulai terlihat di berbagai retailer dan distributor di Asia serta Eropa. Kenaikan harganya bervariasi antara 6 hingga 30 persen, tergantung modelnya. Dan untuk beberapa chip populer, dampaknya cukup terasa di kantong konsumen. Gelombang pertama kenaikan terjadi di Korea Selatan dan Jepang, di mana prosesor mainstream seperti Core i5-12400F naik dari 159.000 won menjadi 177.000 won (sekitar USD 132). Sementara Core i3-13400F dan i3-14100F masing-masing naik sekitar 14% dan 15%.  Prosesor kelas atas lebih parah. Harga prosesor Intel Core i5-14600KF naik 13% dan i5-14400F sekitar 6%. Adapun Core i9-13900K melonjak hampir 30%, menembus harga 1 juta won di beberapa toko. Eropa tampaknya mengikuti pola serupa, meski lebih lambat. Retailer di Jerman dan Spanyol mulai menyesuaikan harga untuk model kelas menengah ...