Langsung ke konten utama

Razer Basilisk V3 Pro, Mouse RGB Optikal Banyak Tombol

Razer, brand lifestyle terkemuka untuk gamer, mengumumkan hadirnya Basilisk V3 Pro, sebuah mouse nirkabel generasi terbaru yang dapat dikustomisasi. Oleh Razer, mouse ini difokuskan pada performa dan kustomisasi.

Razer mengklaim, sebagai mouse gaming Razer paling mutakhir hingga saat ini, Razer Basilisk V3 Pro membuat standar baru untuk komunitas gaming antusias.


Sebagai contoh, mouse ini dilengkapi dengan sebuah scroll Razer HyperScroll, Switch Optikal Mouse Razer Generasi 3, dan 10+1 tombol yang dapat diprogram. Ia juga punya sensor Optikal Razer Focus Pro 30K, pengisian daya nirkabel dengan Razer Mouse Dock Pro dan bisa diisi dayanya secara nirkabel.



“Basilisk V3 Pro merupakan mouse gaming dengan fitur terbanyak yang pernah ada, dengan semua fitur yang berguna untuk mengalahkan para kompetitor,” sebut Chris Mitchell, Kepala Divisi PC Gaming pada Razer.


Pada dasarnya, Mitchell menambahkan, Basilisk V3 Pro memberikan para pemain semua fitur yang mereka inginkan, dan opsi kustomisasi yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
 
Ditenagai oleh RGB Razer Chroma, Basilisk V3 Pro menghadirkan 13 zona cahaya Chroma dengan underglow di sekelilingnya.

Fitur ini memberikan pemain kebebasan untuk kustomisasi setiap zone dengan lebih dari 16.8 juta warna dan berbagai efek cahaya sambil merasakan imersi yang lebih baik. Pasalnya, RGB akan bereaksi secara dinamis dengan lebih dari 200 game yang sudah terintegrasi.

Dengan penggunaan Scroll Wheel Razer, pemain bisa mengecek konten secara cepat dengan putaran bebas hingga terhenti. Pengguna juga bisa mengubahnya ke mode taktil untuk hasil yang presisi serta umpan balik memuaskan, dan ideal untuk mengganti senjata ataupun skill.

Diminati oleh jutaan di seluruh dunia, bentuk khusus dan ikonik mouse yang hadir dengan 10+1 tombol yang dapat diprogram sempurna untuk berbagai macam cara memegang, tombol yang banyak serta mudah diakses memugkinkan kombinasi perintah tiada akhir dan makro untuk kontrol serta ergonomis terbaik.


Baca juga:


Presisi terbaik dikelasnya, permainan berlatensi rendah dengan intensitas yang tinggi, ketahanan yang diperbaiki, dan kecepatan merupakan semua fitur yang sempurna untuk digabungkan sebagai kapabilitas generasi terbaru Basilisk V3 Pro.

Memiliki sebuah akurasi resolusi hingga 99.8%, Sensor Optical Focus Pro 30K menghadirkan solusi sebuah sensor yang kuat dengan fungsi AI seperti Smart Tracking, Motion Sync dan Asymmetric Cut-Off untuk performa terbaik pada level permainan tertinggi.


Dengan adanya fitur Smart Tracking, Basilisk V3 Pro secara otomatis mengkalibrasi berbagai lapisan sehingga bisa menjaga jarak angkat yang konsisten tidak terbatas pada lapisan yang digunakan, membuat pemain mendapatkan kontrol serta akurasi yang lebih baik, bahkan pada kaca sekalipun.

Saat ini, Basilisk V3 Pro telah tersedia pada Razer.com, RazerStores, dan distributor resmi. Harganya dipatok di kisaran Rp2.670.000.

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

Apple Desak Pengguna Ganti ke MacBook Baru

Apple semakin agresif dalam menyingkirkan sisa-sisa Mac berbasis Intel. Dalam pembaruan macOS 26 yang diberi kode Tahoe, hanya empat model Intel Mac yang masih akan didukung. Sisanya, secara praktis, resmi masuk daftar usang. Daftar dukungan macOS 26 hanya mencakup sebagian kecil perangkat Intel keluaran 2019 dan 2020. MacBook Air berbasis Intel dan Mac mini sudah sepenuhnya dicoret. Para pengguna yang masih menggunakan MacBook Pro 15 inci, MacBook Pro 13 inci dengan dua port Thunderbolt, atau iMac 2019 (baik versi 4K maupun 5K) juga akan segera kehilangan dukungan penuh sistem operasi. Meski Apple belum secara resmi mengumumkan akhir era Intel, langkah ini memberi sinyal kuat: transisi menuju Apple Silicon hampir selesai. Praktis, Apple menginginkan lini Intel "menghilang secara perlahan" dari ekosistem mereka. Strategi pemangkasan dukungan Intel ini bukan hal baru. Dibandingkan masa transisi dari PowerPC dulu, Apple kini jauh lebih cepat dalam mencoret Intel Mac dari daftar...

Apple iPhone 17 Pro Dirumorkan Pakai Vapor Chamber. Panas?

Apple dikabarkan tengah mempersiapkan peningkatan besar dalam sistem pendinginan untuk lini iPhone 17 Pro yang akan datang. Berdasarkan bocoran dari tipster Majin Bu, iPhone 17 Pro dan Pro Max kemungkinan akan mengusung sistem pendingin vapor chamber, teknologi yang sudah lama digunakan pada ponsel flagship Android mulai dari Asus ROG Phone 1 keluaran tahun 2018 sampai Samsung Galaxy S25 Ultra, namun belum pernah hadir di iPhone. Majin Bu membagikan gambar yang diduga menunjukkan pelat tembaga, bagian penting dari sistem pendingin vapor chamber. Meski masih dalam tahap pengujian, kehadiran teknologi ini bertujuan untuk mengatasi isu panas berlebih yang sering dialami pengguna saat menjalankan aplikasi berat seperti bermain game atau merekam video 4K. Selama ini, iPhone mengandalkan desain pendinginan pasif dengan mendisipasi panas lewat bodi logam dan kaca. Pendekatan ini memang cukup efektif untuk penggunaan biasa, namun pengguna sering menemukan peringatan suhu tinggi saat menggunaka...