Langsung ke konten utama

Tergiur Cuan, Huawei dan Honor Segera Garap Laptop Gaming

Ada kabar gembira bagi kita-kita kalangan gamers nih guys. Dari sejumlah sumber di China, diam-diam Huawei dan Honor sedang bersiap-siap untuk masuk ke pasar laptop gaming yang sangat menggiurkan.

Dan rumor menarik berikutnya, laptop gaming dari kedua brand smartphone raksasa tersebut kemungkinan akan hadir di kisaran bulan Agustus ini.


Menurut bocoran yang dilansir dari Gizmochina, pertama-tama Honor yang akan memperkenalkan laptop gaming terbaru ke pasaran negeri Tiongkok. Setelah itu diikuti oleh brand “kakaknya” yakni Huawei dan kemudian akan dirilis di negara-negara lain di dunia.



Kemungkinan, laptop gaming yang dirilis akan merupakan laptop yang sama, hanya perbedaan pada brand yang diusungnya. Akan tetapi rencana bahwa Honor akan merilis laptop gaming ini sendiri sudah diprediksi sebelumnya.


Zhao Ming, salah satu eksekutif Honor berulang kali menyebutkan bahwa segmen laptop yang paling menarik bagi perusahaannya adalah segmen laptop gaming. “Laptop gaming telah direncanakan dalam waktu yang sudah cukup lama,” sebut Ming.

Karena pengembangan produk laptop gaming ini sendiri sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, tampaknya Huawei dan sub brand-nya yakni Honor tentu akan menawarkan sesuatu yang menarik pada produk besutannya.

Para pengguna berharap, spesifikasi yang ditawarkan lebih menarik dan dibanderol di harga yang lebih murah. Karena seperti diketahui, laptop gaming merupakan laptop yang secara rata-rata, harga produknya lebih mahal dibanding laptop seri consumer biasa.

Dalam hal perangkat keras, laptop baru tersebut kemungkinan akan menggunakan prosesor Intel Core H generasi ke-10 dan prosesor AMD Ryzen 4000H, serta kartu video GeForce RTX 2000 series.

Sebagai informasi, baru-baru ini Huawei dan Honor telah mengumumkan edisi Honor MagicBook Pro 2020 selama acara Honor Smart Life. Laptop baru ini memiliki berat 1,7 kg dan tebal 16,9 mm, tapi yang lebih menariknya adalah hardware yang dipasang di dalamnya.


Baca juga:


Di dalam chassis-nya, Honor MagicBook Pro 2020 menyediakan chipset Intel Core i5 atau i7 dengan RAM 16 GB dan SSD 512 GB. Selain itu, ada GPU khusus untuk memastikan kenyamanan gaming di laptop ini -grafis NVIDIA GeForce MX350 dengan VRAM 2 GB.

Spesifikasi tersebut dibangun pada laptop berlayar resolusi Full HD 16,1 inci dengan bezel ramping dan rasio layar-ke-tubuh 90%.

Laptop memiliki bodi paduan aluminium premium dan memiliki dua kipas yang dibuat khusus untuk memastikan semuanya akan berjalan dengan lancar, bahkan selama penggunaan yang intensif. Pada laptop juga disematkan baterai 56Wh yang memastikan setidaknya 14 jam operasional bisa didapat.


Dengan akan hadirnya laptop gaming terbaru dari Honor dan Huawei yang notabene merupakan merek baru yang bermain di industri ini, maka gamer akan memiliki alternatif untuk laptop gaming selain MSI, Predator ataupun ROG.

Postingan Populer

Microsoft Tutup Skype Mei 2025. Pengguna Disarankan ke Teams

Microsoft berencana menghentikan layanan Skype pada Mei 2025 dan mendorong pengguna untuk beralih ke Microsoft Teams. Meskipun belum ada pengumuman resmi, bukti dari pembaruan perangkat lunak terbaru menunjukkan bahwa perubahan ini akan segera terjadi. Dalam pratinjau terbaru Skype untuk Windows, muncul pesan yang berbunyi, “Mulai Mei, Skype tidak akan tersedia lagi. Lanjutkan panggilan dan obrolan Anda di Teams.” Hal ini menandakan bahwa Microsoft bersiap untuk menghentikan layanan Skype setelah lebih dari dua dekade beroperasi. Skype, yang diluncurkan pada 2003 dan diakuisisi oleh Microsoft pada 2011, pernah menjadi platform komunikasi utama di dunia. Namun, popularitasnya menurun seiring munculnya pesaing seperti WhatsApp, Zoom, dan Discord. Microsoft kini lebih berfokus pada pengembangan Teams, yang diperkenalkan pada 2017 sebagai alat kolaborasi yang terintegrasi dengan layanan Microsoft 365. Langkah ini sejalan dengan strategi Microsoft untuk menyatukan platform komunikasinya. Se...

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

Persaingan Sony, Microsoft, dan Nintendo Memanas di Era Cloud Gaming

Pasar konsol global diprediksi mengalami pertumbuhan pesat, dari $52 miliar pada 2024 menjadi $79 miliar pada 2030, menurut analis GlobalData. Sony, Microsoft, dan Nintendo terus berinovasi dengan kecerdasan buatan, fitur cross-platform, serta perangkat hybrid gaming. Namun, meningkatnya popularitas cloud gaming dan remaster game klasik mulai mengubah lanskap industri, mengubah cara gamer menikmati hiburan mereka. Menurut Rupantar Guha, Analis Utama di GlobalData, AI memainkan peran besar dalam peningkatan grafis, game upscaling, dan keamanan pemain. Sementara itu, cross-platform play semakin menghilangkan batas antar ekosistem konsol, menciptakan pengalaman bermain yang lebih fleksibel. Meskipun berkembang pesat, pasar konsol masih tertinggal jauh dari mobile gaming yang menghasilkan pendapatan 2,5 kali lebih besar. Namun, industri ini tetap kompetitif dengan dukungan pengembang game, penyedia layanan cloud, operator telekomunikasi, dan produsen aksesori. Saat ini, jumlah gabungan kon...

Genjot Operasional, McDonald Segera Manfaatkan AI

McDonald's mulai menerapkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasional di lebih dari 43.000 restoran. Inisiatif ini, menurut Chief Information Officer Brian Rice, bertujuan membantu kru restoran menghadapi berbagai tantangan harian, mulai dari interaksi dengan pelanggan dan vendor hingga kendala teknis seperti kerusakan peralatan. Menurut laporan The Wall Street Journal, McDonald's telah mulai menguji platform edge computing di beberapa restoran di AS sejak tahun lalu, dengan rencana ekspansi lebih lanjut pada 2025. Teknologi AI untuk Operasional Restoran Penerapan AI ini membuka banyak peluang baru, seperti: Computer Vision: Kamera tetap di dapur dapat memverifikasi keakuratan pesanan sebelum diberikan ke pelanggan. AI Pemrosesan Pesanan Otomatis: Teknologi yang diuji bersama IBM tahun lalu dapat mempercepat layanan drive-thru. Sensor Peralatan Dapur: Sensor akan mengumpulkan data real-time untuk memprediksi kapan mesin, seperti penggorengan atau mesin es ...

Proses 18A Berjalan, Intel Tetap Bergantung pada TSMC

Intel mengakui bahwa meskipun telah berusaha keras, perusahaan tetap membutuhkan layanan TSMC bahkan setelah proses manufaktur 18A yang banyak dibicarakan mulai beroperasi. Wakil Presiden Perencanaan Korporat dan Hubungan Investor Intel, John Pitzer, mengungkapkan hal ini dalam konferensi Morgan Stanley Technology, Media & Telecom. Setahun yang lalu, Intel berencana untuk segera mengurangi ketergantungannya pada TSMC, namun kini menyebut perusahaan asal Taiwan tersebut sebagai “pemasok yang penting.” Artinya, Intel belum siap untuk sepenuhnya lepas dari TSMC. Saat ini, sekitar 30% produk Intel masih diproduksi oleh TSMC, dan perusahaan berharap bisa menurunkan angka tersebut. “Kami belum yakin berapa tingkat produksi yang ideal untuk dialihdayakan. Apakah 20%? 15%? Kami masih dalam tahap evaluasi. Namun, dalam strategi baru ini, kami akan tetap menggunakan pabrik eksternal lebih lama,” ujar Pitzer. Intel berencana mengalihkan produksi ke dalam negeri dengan fokus pada prosesor gene...