Langsung ke konten utama

Opera Izinkan Browsing Web Pakai Emoji

Apakah Anda pernah iseng mencoba mencari alamat website menggunakan emoji? Mungkin jika Anda mencarinya di Google Chrome, Anda akan langsung terhubung dengan Google dan seketika Anda akan disuguhkan arti dari emoji tersebut. 

Namun demikian, hal ini berbeda dengan Opera. Setelah merilis browser dengan fitur wallet kripto khusus, Opera sekali lagi berinovasi dengan menjadi browser pertama yang mengaktifkan alamat web berbasis emoji.


Inovasi ini menandai pertama kalinya dalam sejarah internet bahwa pengguna akan dapat menavigasi ke situs web dengan memasukkan string emoji ke bilah URL, bukan huruf dan kata. Menarik bukan?


Penambahan emoji di Opera dilakukan melalui kemitraan dengan Yat Corporation yang memungkinkan pengguna untuk memiliki rangkaian emoji yang dipersonalisasi. EVP Mobile di Opera, Jorgen Arnesen memberikan rincian lebih lanjut tentang kemitraan baru ini dalam siaran pers resminya.


"Kemitraan ini menandai perubahan paradigma besar dalam cara kerja internet. Sudah hampir 30 tahun sejak world wide web diluncurkan ke publik, dan belum banyak inovasi dalam ruang tautan web. Orang masih menyertakan .com di URL," sebut Anresen.

Melalui integrasi dengan Yat, Arnesen menambahkan, pengguna Opera dapat membuang .com atau bahkan kata-kata di tautan mereka dan hanya menggunakan emoji untuk diarahkan ke situs web. "Ini merupakan terobosan baru, lebih mudah dan lebih menyenangkan," sebutnya.


Baca juga:


Integrasi emoji di Opera
Melalui integrasi emoji-sentris yang baru, Opera kini memudahkan semua pengguna Internet untuk menemukan dan diarahkan ke halaman Yat yang merupakan domain unik yang dihasilkan ketika Yat dibuat dari rangkaian emoji yang dipersonalisasi.

Pengguna dapat menyesuaikan halaman Yat mereka atau mengarahkannya ke tempat lain di web. Misalnya, musisi di seluruh dunia telah membuat halaman Yat mereka sendiri termasuk Lil Wayne yang halamannya mengarahkan pengguna ke label rekamannya atau Steve Aoki yang mengarahkan ulang ke situs webnya. Selain itu, G-Easy, Kesha, Young Money, 3Lau dan Disclosure juga menggunakan Yat.


Setelah integrasi baru ini, alamat web emoji Yat di Opera tidak perlu lagi diikuti dengan ".y.at". Pada saat yang sama, string emoji yang disematkan di halaman web sekarang terhubung ke halaman Yat yang sesuai secara otomatis.

Karena 90 persen dari 4,6 miliar pengguna internet di seluruh dunia telah menggunakan emoji untuk mengekspresikan diri mereka menurut Brandwatch, integrasi Opera dengan Yats membuka cara baru bagi orang-orang untuk hadir di web. Pengguna yang tertarik dapat mengetahui lebih banyak tentang penggunaan emoji di Opera dengan melihat posting blog ini.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...