Langsung ke konten utama

Realme Book Enhanced Hadir dengan Intel Core 11th Gen

Saat produsen lain ramai-ramai menggelontorkan produk terbarunya di ajang CES 2022, Realme pun mencuri perhatian. Mereka meluncurkan perangkat terbarunya, sebuah laptop, di pasaran negeri Tiongkok.

Sesuai namanya, laptop model anyar ini adalah generasi penerus dari Realme Book yang dirilis setahun sebelumnya yakni di kisaran awal tahun 2021. Sejumlah pembaruan dihadirkan pada laptop ini. Apa saja?


Realme Book Enhaced tetam menggunakan layar 2K. Tetapi tentunya, ia kini sudah ditenagai oleh prosesor Intel Core H-series Generasi ke-11. Laptop ini juga sudah mengusung sistem pendingin cair VC untuk meningkatkan kecepatan pembuangan panas.

Dari sisi desain, Realme Book Enhanced menggunakan bingkai dengan paduan aluminium tipis 14,9 mm dan memiliki sistem pendingin cair VC. Ia juga hadir dalam dua pilihan warna yang berbeda dan mengemas RAM dual channel LPDDR4X 16GB serta penyimpanan 512GB jenis SSD PCIe.


Realme Book Enhanced Edition sudah menjalankan sistem operasi Windows 11. Ia menggunakan panel layar IPS 14 inci yang memiliki resolusi 2K (2.160 x 1.440 piksel) dengan aspect ration 3:2. Ketajaman warnanya sendiri mencapai 100% sRGB.

Dengan tingkat kecerahan layar maksimal di 400 nits, Realme Book memiliki screen-to-body ratio 90 persen dan juga menyediakan sudut pandang lebar 170 derajat.

Realme Book Enhanced Edition juga memiliki dua speaker Harman yang didukung oleh teknologi audio DTS, serta ada dua mikrofon yang menggunakan algoritma pengurangan kebisingan yang didukung kecerdasan buatan (AI).

Untuk video conference, webcam laptop juga sudah mendukung panggilan video HD 720p. Selain itu, ia memiliki keyboard dengan lampu latar dan tombol daya sidik jari yang menjadi satu.

Pilihan konektivitas pada laptop Realme Book Enhanced Edition antara lain Wi-Fi 6, Bluetooth v5.2. Adapun untuk konektivitas kabel, tersedia port USB 3.2 Gen 2 Type-C, port USB 3.1 Gen 1 Type-A, port Thunderbolt 4, dan headphone 3,5mm.


Baca juga:


Realme Book Enhanced Edition diperkuat oleh baterai 54Wh, yang menurut perusahaan dapat memberikan masa pakai baterai hingga 12 jam. Ini juga memiliki dukungan untuk 65W Super Fast Charge. Teknologi pengisian daya dikatakan memberikan 50 persen masa pakai baterai dengan waktu pengisian 30 menit. Luar biasa bukan?

Di China, harga Realme Book Enhanced Edition adalah di 4.699 yuan (sekitar Rp10,6 juta) dan hanya tersedia dalam versi 16GB/512GB. Ia hadir dalam pilihan warna Sky Blue dan Island Grey dan sudah tersedia untuk pre-order mulai 7 Januari ini.


Realme memberikan garansi dua tahun dengan laptop termasuk garansi baterai satu tahun untuk realme Book Enhanced Edition di China.

Detail peluncuran laptop Realme Book baru pasar lain termasuk di Indonesia belum diumumkan. Tapi kalau mengikuti tren tahun lalu, di mana Realme Book tersedia di Indonesia di kisaran Agustus, tampaknya kita masih punya waktu bersiap-siap untuk menabung dulu.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Tak Hanya Dari Permukaan, Benua Juga Memisahkan Diri Dari Dalam

Penelitian terbaru dari University of Southampton mengungkap bahwa fragmen benua secara perlahan terkelupas dari dasar lempengnya, lalu terseret masuk ke dalam mantel laut. Seperti diketahui, mantel laut merupakan lapisan panas dan padat yang bergerak sangat lambat di bawah dasar samudra.  Material benua yang terbawa ini dapat memicu aktivitas vulkanik selama puluhan juta tahun. Temuan ini menjawab teka-teki lama, mengapa beberapa pulau vulkanik yang jauh dari batas lempeng tektonik justru memiliki jejak kimia khas benua, padahal lokasinya berada di tengah samudra luas. Studi internasional yang dipublikasikan di Nature Geoscience ini melibatkan peneliti dari Inggris, Jerman, Kanada, dan Wales. Sebagai gambaran, pulau-pulau kecil seperti Christmas Island diketahui mengandung unsur “kaya” yang biasanya berasal dari kerak benua. Selama bertahun-tahun, ilmuwan menduga bahwa unsur ini berasal dari sedimen samudra yang terseret ke mantel atau dari plume atau kolom batuan panas yang naik ...

Tembus 35 Juta Kopi, Sequel Cyberpunk 2077 Siap Diproduksi

CD Projekt Red kembali mencatat tonggak bersejarah. Cyberpunk 2077 resmi menembus 35 juta unit terjual di seluruh dunia. Angka ini menegaskan bahwa game yang sempat bermasalah di masa awal peluncurannya kini justru menikmati performa jangka panjang yang solid, terutama setelah rangkaian pembaruan besar dan hadirnya ekspansi Phantom Liberty.  Bersamaan dengan kabar tersebut, CDPR mengonfirmasi bahwa fokus pengembangan kini telah bergeser sepenuhnya ke Project Orion, nama sandi untuk sekuel Cyberpunk 2077 yang sudah memasuki tahap produksi awal. Studio kini mulai merekrut talenta baru di kantor mereka yang tersebar di Eropa dan Amerika Utara, seiring restrukturisasi internal yang dirancang untuk mendukung beberapa proyek besar secara paralel. Walau belum memiliki target rilis, CDPR memastikan bahwa tahap awal Project Orion mencakup pembangunan fondasi teknologi baru, pembuatan tool internal, serta penyatuan pipeline pengembangan antara tim Boston, Vancouver, dan Polandia. Kesuksesan ...