Langsung ke konten utama

Cara Bikin Akun Microsoft Tanpa Password

Penggunaan kata sandi merupakan salah satu cara yang umum untuk masuk ke akun online. Cara ini sudah sejak lama diberlakukan, bahkan jauh sebelum adanya layanan jejaring media sosial. 

Password sendiri biasanya sesuatu yang mudah diingat. Namun sayangnya, pengguna cenderung memilih kata sandi yang mudah ditebak.


Yang lebih parah, mereka sering menggunakan kembali kata sandi yang mereka gunakan untuk situs web dan layanan yang berbeda-beda.

Ini berarti bahwa jika kata sandi yang dibuat diretas/ditebak. 

Peretas dapat menggunakan kata sandi tersebut dan masuk ke semua akun online yang dipunyai target mereka, atau setidaknya beberapa di antaranya yang memiliki password yang sama.


Inilah sebabnya mengapa Microsoft percaya bahwa masa depan sosial media dan akun online lainnya masuk tanpa kata sandi. 

Menurut Vasu Jakkal, Corporate Vice President Microsoft Security, Compliance & Identity, pengguna memang membuat kata sandi yang kompleks dan unik, mengingatnya, dan sering mengubahnya. Tetapi tidak ada yang suka melakukannya ketika itu terjadi. 

"Kata sandi yang lemah adalah titik masuk untuk sebagian besar serangan di akun online," sebut Jakkal. "Saat ini, terdapat 579 serangan kata sandi setiap detik dan 18 miliar upaya penerobosan setiap tahun di seluruh dunia,” ucapnya.

Meski Microsoft sangat mementingkan akan penggunaan kata sandi atau password, faktanya, Anda masih bisa memilih untuk tidak memberikan kata sandi untuk akun Microsoft Anda.


Baca juga:


Nah, jika Anda tertarik agar akun Microsoft Anda bebas kata sandi, maka inilah yang perlu Anda lakukan.

1. Membuat Akun Microsoft
Jika Anda belum memiliki akun Microsoft, download Microsoft untuk Windows, buka Halaman Akun Microsoft Windows. Setelah Anda berada di halaman, klik tombol Masuk di kanan atas.

  • Buka akun.microsoft.com, pilih Sign in, lalu pilih Create One!
  • Jika Anda lebih suka membuat alamat email baru, pilih 'Get a new email address', pilih 'Next', lalu ikuti petunjuknya. 

2. Membuat Akun Microsoft Tanpa Password

  • Unduh aplikasi Microsoft Authenticator di ponsel Anda
  • Luncurkan aplikasi dan tautkan ke akun Microsoft Anda saat ini
  • Ketuk akun Anda
  • Ketuk "Perbarui Info Keamanan"
  • Di bawah "Keamanan Tambahan", ketuk "Aktifkan" untuk "Akun Tanpa Kata Sandi"
  • Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses penyiapan




Setelah Anda menyelesaikan pengaturan di akun Microsoft Anda. Anda dapat menggunakan aplikasi Microsoft Authenticator. Atau, Anda juga dapat menggunakan Windows Hello, kunci keamanan, atau kode verifikasi yang dikirim ke ponsel atau email sebagai sarana untuk mengautentikasi diri Anda.

Dalam beberapa kasus dengan penggunaan kode SMS/email, mungkin tampak sedikit lebih lambat daripada memasukkan kata sandi. Akan tetapi mungkin juga lebih aman karena kode ini tidak dapat ditebak atau dicuri kecuali orang lain memiliki akses ke email atau telepon Anda.

Bagaimana guys? Tetap mau menggunakan kata sandi? Atau nggak usah?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Review Advan AI Gen. Laptop AI Murah yang Menjanjikan

Pasar laptop di Indonesia saat ini tengah menyaksikan datangnya gelombang besar masuknya perangkat berlabel AI. Kondisi tersebut sejalan dengan tren di pasar global, terkait komputasi yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem operasi maupun aplikasi kreatif.  Mulai dari brand global ternama hingga pemain lokal, semuanya berlomba menghadirkan laptop AI, khususnya yang dilengkapi dengan kemampuan AI terintegrasi. Dan yang paling diincar adalah segmen produktivitas dan kreator konten.  Dalam konteks ini, Advan, salah satu produsen lokal yang selama ini dikenal lewat perangkat terjangkau, mencoba masuk ke kategori baru yang lebih premium. Tentunya juga menyasar segmen laptop AI performa tinggi, melalui produk terbarunya, Advan AI Gen.  Dengan jargon “The Fastest, Strongest, Professional AI Notebook”, laptop AI ini mencoba menggaet kalangan profesional muda, content creator, dan bahkan gamer kasual lewat kombinasi spesifikasi mentereng dan desain ringkas....

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...