Langsung ke konten utama

Ninjas in Pyjamas Jadi Brand Ambassador Razer

Razer, brand lifestyle terkemuka untuk para gamer hari ini mengumumkan kolaborasi mereka dengan tim esports terkemuka. Ninjas in Pyjamas (NIP), tim esports yang bersangkutan, merupakan jagonya di genre First-Person Shooter (FPS).

Didirikan pada tahun 2000 di Swedia, NIP sudah berkembang menjadi salah satu bagian terpenting dari kancah esports secara global. Mereka juga merupakan sebuah organisasi terkuat dalam komunitas first-person shooter (FPS) yang kompetitif.


Dikenal dengan kehadiran mereka pada panggung Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) dan Rainbow Six: Siege (RG), NIP baru saja dinobatkan sebagai Juara Dunia Six Invitational 2021 pada bulan Mei lalu. Di ajang tersebut, mereka mengalahkan beberapa tim terbaik Siege. 

Pada bulan April, NIP mengguncang dunia CS:GO dengan mengontrak salah satu pemain terbaik dan paling konsisten dalam game, Nicolai “dev1ce” Reedtz dari Astralis. Bersama dengan anggota lama seperti REZ dan Plopski, tim ini telah mencapai peringkat kedua pada Musim ketiga Flashpoint.


“Saya sangat senang atas kolaborasi bersama NIP, hal ini mewakili bersatunya dua raksasa esports yang sudah lama didirikan,” sebut Yann Salsedo, Kepala E-sports Razer (EMEA) dalam keterangannya.

Salsedo menyebutkan, Razer adalah salah satu sponsor pioner di dunia esports, bahkan sebelum bermain game secara kompetitif disebut sebagai ‘esports’. Adapun NIP merupakan salah satu organisasi Esport terbesar dan paling stabil, dengan sejarah kesuksesan yang gemilang.

“Bersama-sama, kami akan meningkatkan esports ke level yang lebih tinggi dengan menghadirkan lebih banyak konten serta produk baru kepada para penggemar,” sebut Salsedo.

Sebagai bagian dari Team Razer, pemain NIP akan dilengkapi dengan periferal gaming terbaik dari Razer, yang meliputi periferal yang sudah memenangkan penghargaan seperti mouse, headset, dan keyboard.


Baca juga:


Razer juga akan bekerjasama dengan para pemain NIP selama fase penelitian dan pengembangan produk esport baru.

Melalui kritik dan saran serta pengujian langsung oleh NIP, Razer akan meningkatkan dan mengembangkan periferal terbaik di kelasnya untuk mendorong batasan dalam performa bermain game.

“Sebagai salah satu tim esports terbesar di dunia, Ninjas in Pyjamas berusaha untuk bersaing di level tertinggi dan menampilkan performa terbaik dari setiap pemain kami, setiap kali mereka bergabung ke sebuah permainan,” sebut Hicham Chahine, CEO Ninjas in Pyjamas.

Kolaborasi dengan Razer, sebut Chahine, telah memperkuat NIP untuk memenangkan setiap trofi turnamen major yang ditargetkan. “Kami bersemangat untuk bersaing di bawah bendera Team Razer dan berharap dapat berkolaborasi dengan mitra yang memiliki cara pandang yang sama untuk memperluas jangkauan kami secara global,” tambahnya.


Dengan ditunjuknya NIP sebagai official esports team Razer, penggemar NIP bisa menunjukkan dukungannya kepada tim dengan periferal gaming Razer Customs yang dihiasi dengan desain NIP berlisensi resmi. 

Periferal tersebut termasuk mouse dan mousepad dengan desain NIP, menambahkan opsi baru pada lini produk Razer Customs sebelumnya sehingga para penggemar esports dapat merepresentasikan tim favorit mereka melalui setup pada meja gaming mereka.

Postingan Populer

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga RAM Naik Tajam, Laptop 8GB Akan Jadi Standar Baru

Kenaikan harga RAM kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru TrendForce mengungkap terjadinya kelangkaan DRAM yang kian parah di sepanjang rantai pasok global. Situasi ini tidak hanya mendorong harga komponen memori ke level yang lebih tinggi, tetapi juga memaksa produsen laptop melakukan penyesuaian spesifikasi demi menjaga ketersediaan produk dan margin keuntungan. Menurut TrendForce, kondisi pasokan DRAM kini telah mencapai level yang oleh para produsen disebut “mengkhawatirkan”. Dampaknya terasa langsung pada strategi konfigurasi produk.  Banyak vendor laptop mulai mengunci spesifikasi RAM lebih rendah sebagai standar, sembari menaikkan harga untuk varian dengan kapasitas memori lebih besar. Langkah ini dinilai sebagai kompromi untuk menjaga kelangsungan produksi di tengah pasokan yang semakin ketat. Segmen notebook kelas menengah, yang selama ini menjadi tulang punggung pasar PC, mulai bergeser ke konfigurasi 8GB RAM sebagai default. Perubahan ini bukan didorong oleh keb...

MacBook Murah Berpotensi Dirilis. Tapi Pakai Prosesor iPhone 13?

Di tengah kekhawatiran melonjaknya harga laptop, rumor mengenai kehadiran MacBook murah kembali menguat dan berpotensi mengubah posisi MacBook Air sebagai laptop paling terjangkau dari Apple. Namun, di balik wacana harga yang lebih ramah, muncul pertanyaan krusial. Prosesor apa yang akan digunakan Apple untuk menekan biaya tanpa merusak pengalaman pengguna macOS? Awalnya, rumor menyebutkan bahwa MacBook murah ini akan ditenagai chip A18 Pro, prosesor yang juga digunakan pada lini iPhone 16 Pro. Meski masih berbasis chip kelas smartphone, A18 Pro dinilai cukup masuk akal berkat performa dan efisiensinya yang relatif modern.  Namun, spekulasi tersebut berubah arah setelah bocoran internal kernel debug kit mengindikasikan bahwa Apple sempat menguji perangkat ini menggunakan A15 Bionic. Jika benar, keputusan tersebut akan menimbulkan kontroversi. Pasalnya, A15 Bionic adalah chip yang diperkenalkan bersama iPhone 13 pada 2021. Secara performa, ia sudah tertinggal jauh dibanding standa...

Asus Klaim Marketshare Monitor OLED Terbesar di 2025

Asus secara resmi mengumumkan pencapaiannya sebagai pemimpin pasar monitor OLED global pada tahun 2025. Berdasarkan data dari lembaga riset independen TrendForce, Asus kini menguasai sekitar 21,9 persen pangsa pasar monitor OLED dunia, melampaui para kompetitor dan menegaskan posisinya di segmen yang tengah bertumbuh pesat ini. Pencapaian tersebut mencerminkan strategi Asus yang tidak hanya berfokus pada spesifikasi teknis, tetapi juga pada pengalaman pengguna secara menyeluruh. Prestasi serupa juga diraih Asus yang menjadi pionir dengan menghadirkan lini laptop Asus OLED mulai dari segmen flagship sampai entry level. Sebagai gambaran, di sepanjang 2025, Asus memperluas portofolio monitor OLED dengan mengadopsi teknologi QD-OLED dan WOLED untuk berbagai segmen, mulai dari gaming, profesional, hingga kreator konten. Pendekatan ini memungkinkan Asus menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi kebutuhan pengguna yang beragam. Berbagai inovasi turut menjadi faktor pembeda, termasuk OLED Ca...