Langsung ke konten utama

JD.ID Buka Toko Offline di Citywalk, Sudirman, Jakarta

Setelah menghadirkan gerai offline pertama mereka di Indonesia pada pertengahan 2018 lalu, JD.ID Kembali membuka secara resmi gerai O2O (online to offline) terbaru mereka. Bertempat di pusat perbelanjaan Citywalk Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa 30 Maret kemarin mereka meresmikan Wellio by JD.ID.

Citywalk Sudirman dipilih karena letak-nya yang strategis di salah satu pusat aktivitas bisnis (CBD) di Jakarta. Kawasan ini dinilai bisa menjadi lokasi yang “pas” bagi para konsumen untuk eksplor, berbelanja, dan mendapatkan inspirasi (explore, shop, and get inspired).


Dengan mengemban misi utama “Make Joy Happen”, JD.ID berkomitmen untuk menghadirkan kebahagiaan (joy) bagi para pelanggan-nya. Berbagai usaha untuk meraih misi utama ini pun ditempuh oleh JD.ID, salah satu-nya adalah dengan secara konsisten menyediakan layanan sekaligus pengalaman berbelanja yang handal, bebas repot, dan juga aman.



Serangkaian inovasi juga secara berkelanjutan dilakukan oleh perusahaan afiliasi dari JD.com ini guna menambah keutamaan dari brand-nya, seperti mengembangkan serangkaian penawaran-penawaran unik dengan mengkombinasikan pengalaman O2O (online to offline), yang menggabungkan dua saluran bisnis yang berbeda (online & offline) menjadi satu, sehingga melengkapi satu sama lain.


Sebagai gambaran, pertengahan tahun 2018 lalu, JD.ID secara resmi membuka gerai offline pertama-nya di Indonesia. Gerai ‘experience’ ini berlokasi di PIK Avenue, Jakarta Utara dengan nama JD.ID X.

JD.ID X merupakan gerai produk serba ada yang berbasiskan teknologi AI (artificial intelligence) pertama di Indonesia, dengan fitur pemindai wajah, radio-frequency identification (RFID), dan metode pembayaran non-tunai.

Terobosan ini kemudian diikuti dengan pembukaan gerai  O2O (online to offline) bernama JD HUB. Gerai ini menjual berbagai produk kebutuhan sehari-hari dengan kombinasi pengalaman belanja online dan offline, yang terletak di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan.

Wellio by JD.ID adalah gerai retail multi category yang menjual berbagai kategori produk, mulai dari elektronik rumah tangga, gadget, hingga berbagai produk pelengkap gaya hidup (lifestyle). Berbeda dengan dua gerai terdahulu, Wellio by JD.ID hadir dengan konsep interior toko yang lebih kekinian  dan “homey”.

Dengan mengusung konsep ini, JD.ID berharap agar para pelanggan setia, atau yang dikenal sebagai Sahabat JD, dapat berbelanja produk JD.ID dengan nyaman dan mudah, selayak-nya belanja online dari kediaman lokasi masing-masing.


Baca juga:


Selain itu, tak ketinggalan, Wellio by JD.ID juga menawarkan berbagai promo spesial bagi para pelanggan-nya, yang tentu tak kalah menarik dengan promo pada platform digital JD.ID, menjadikan gerai O2O ini sebagai pilihan pusat belanja produk yang “ramah di kantong” pelanggan.

Dengan dibuka-nya Wellio by JD.ID, JD.ID juga bermaksud untuk memperkenalkan kembali fitur terbaru-nya ‘Nearby Shop’.

Diluncurkan pada bulan November 2020, fitur ‘Nearby Shop’ pada platform aplikasi JD.ID bertujuan untuk menghadirkan presensi online dari gerai-gerai offline, sehingga para pelanggan dapat dengan mudah belanja produk kebutuhan, di manapun mereka berada, dengan durasi kirim yang lebih singkat (karena produk pesanan dikirim dari gerai yang terdekat dari lokasi pelanggan).

Selain memberikan layanan pengiriman yang instan, tiap gerai yang terdaftar dalam fitur ‘Nearby Shop’ seperti hal-nya Wellio by JD.ID, juga dapat menawarkan konsumen pilihan untuk melakukan ‘Self Pick-Up’, atau melakukan pengambilan produk pesanan secara mandiri di gerai terdekat.


Eyvette Tung, Head of Offline Business, JD.ID menyebutkan, saat kita bergerak maju menuju era kenormalan baru yang sarat akan perubahan, pihaknya berupaya menyambut perubahan-perubahan itu dengan tangan terbuka serta membantu transisi tren belanja para pelanggan. “Itulah dasar kami untuk membuka Wellio by JD.ID,” sebutnya.

Ke depan, JD.ID berkomitmen untuk membangun lebih banyak lagi fasilitas belanja yang omnichannel, demi kemudahan dan kenyamanan para pelanggan.

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga Chip MediaTek Dimensity Tak Lagi Murah?

Rumor terbaru seputar MediaTek mengindikasikan bahwa strategi flagship perusahaan untuk 2026 berpotensi tidak lagi sesederhana dengan menghadirkan hanya satu chipset kelas atas. Dimensity 9600, yang diproyeksikan menjadi andalan MediaTek tahun depan, disebut-sebut menghadapi tekanan biaya serius akibat melonjaknya harga wafer 2nm dari TSMC.  Kondisi ini membuka kemungkinan lahirnya dua varian Dimensity 9600, alih-alih satu model tunggal seperti generasi sebelumnya. Isu ini mencuat seiring spekulasi bahwa MediaTek tengah mempertimbangkan pendekatan mirip Qualcomm, yang telah memisahkan lini flagship-nya menjadi versi standar dan varian “Elite” atau “Pro”.  Bocoran dari sumber Weibo, Repeater 002, menyebut MediaTek belum sepenuhnya yakin apakah akan merilis versi Dimensity 9600 yang “dipangkas”, dengan GPU lebih lambat dan dukungan memori yang dibatasi pada LPDDR5X, bukan LPDDR6. Jika benar, langkah ini mencerminkan kompromi antara ambisi performa dan realitas biaya produksi. Te...

Motherboard DDR4 dan DDR5 Sekaligus Dirilis Asrock

ASRock kembali menghadirkan pendekatan yang nyaris terlupakan di pasar motherboard modern lewat peluncuran H610M Combo. Motherboard micro-ATX berbasis chipset Intel H610 ini menawarkan dukungan ganda untuk memori DDR4 dan DDR5 dalam satu papan induk. Langkah ini merupakan sebuah strategi yang jelas menyasar segmen kantor, bisnis, dan sistem berbiaya rendah yang kini berada di bawah tekanan. Khususnya saat terjadi kenaikan harga komponen, terutama memori. Keputusan ASRock ini menarik karena dalam beberapa tahun terakhir industri secara tegas memisahkan dukungan DDR4 dan DDR5 demi efisiensi desain dan stabilitas. Namun, H610M Combo justru menghidupkan kembali konsep “transisi generasi” dengan menyediakan empat slot DDR5 dan dua slot DDR4.  Pengguna memang tidak bisa mencampur kedua jenis memori secara bersamaan, tetapi fleksibilitas ini memberi opsi penting. Kapasitas hingga 96GB DDR5 atau 64GB DDR4, tergantung kebutuhan dan kondisi pasar. Dari sisi fitur, ASRock H610M Combo tetap re...

Kenapa Harga RAM Naik?

Keputusan Micron untuk menghentikan merek konsumen Crucial pada 2026 menjadi sinyal keras tentang perubahan fundamental di industri memori global. Setelah hampir tiga dekade melayani pasar DIY dan pengguna PC rumahan, Micron menilai bisnis RAM konsumen tidak lagi sepadan secara ekonomi di tengah lonjakan permintaan dari pusat data berbasis AI.  Bagi perakit PC, keputusan ini terasa menyulitkan. Kebutuhan memori meningkat, tetapi pasokan justru semakin menjauh dari konsumen. Masalah utamanya bukan lemahnya permintaan, melainkan siapa yang kini menguasai kapasitas produksi. Perusahaan hyperscaler dan operator pusat data AI menyerap hampir seluruh output wafer memori, dengan kesediaan membayar jauh lebih tinggi dibanding pasar konsumen. Micron secara terbuka mengakui bahwa pertumbuhan AI di data center mendorong permintaan memori dan storage ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga perusahaan memilih memprioritaskan pelanggan strategis yang menawarkan margin lebih besar...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...