Langsung ke konten utama

Muslim Pro Jual Data Penggunanya? Berikut Aplikasi Alternatifnya

Muslim pro merupakan aplikasi untuk menunjukkan kiblat, mengingatkan waktu sholat serta menyediakan bacaan Al-Qur’an. Meski demikian, kabarnya data-data pengguna aplikasi ini telah dijual ke militer Amerika Serikat.

Meskipun sebenarnya masih banyak manfaat aplikasi tersebut, namun para pengguna Muslim Pro khawatir akan keamanan data mereka. Akhirnya, banyak orang yang berbondong-bondong menghapus aplikasi tersebut.


Padahal, saat ini pengguna Muslim Pro sudah mencapai 50 juta. Namun jumlahnya berangsur menurun karena semakin banyak yang melakukan uninstall. 



Apabila Anda merasa khawatir dengan aplikasi Muslim Pro, ada beberapa aplikasi pengganti yang serupa dengan Muslim Pro dan boleh Anda pertimbangkan.

Prayer Time Complete
Aplikasi ini serupa dengan Muslim Pro karena sebagai penunjuk waktu sholat serta arah kiblat yang akurat. Dan saat ini sudah lumayan banyak yang menggunakan aplikasi ini yaitu sekitar seratus ribu pengguna.


Anda bisa mengunduh aplikasi ini secara gratis, namun di dalamnya pasti berisikan iklan-iklan yang muncul demi mendukung developer agar bisa tetap menyediakan aplikasinya secara gratis. Tetapi jangan khawatir. Aplikasi ini sendiri mendapatkan rating 4.4. Lumayan tinggi kan?

Muslim
Popularitas aplikasi Muslim ini cukup tinggi kalau mengingat jumlah penggunanya sudah lebih dari 10 juta pengguna. Di dalam aplikasi, Muslim menyediakan fitur untuk pengingat waktu sholat, pencari kiblat, Al-Quran dan juga adzan.

Aplikasi Muslim juga menyediakan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Namun sayangnya, ia hanya menyediakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris saja. Apabila Anda memilih konten premium dalam aplikasi muslim, maka Anda diharuskan membayar Rp6.900 hingga Rp379.000 per item. Aplikasi ini sudah memiliki rating 4, yang tentunya cukup lumayan dong.

Waktu Sholat
Waktu sholat merupakan aplikasi yang berguna untuk menyediakan kiblat, pengingat waktu sholat hingga lokasi masjid terdekat. Cukup banyak yang telah mengunduh aplikasi ini, yaitu sekitar 5 juta pengguna.

Anda bisa berlangganan untuk menggunakan aplikasi ini hanya dengan membayar Rp21.000. Dari total 5 poin yang ada, aplikasi ini sudah mendapatkan rating 4.4 poin dari 5 juta pengguna Waktu Sholat. Keren kan?


Umma
Aplikasi Umma memiliki fitur atau layanan yang hampir sama dengan beberapa aplikasi di atas yaitu menyediakan informasi petunjuk arah kiblat, menyediakan informasi waktu sholat. Dan semakin kesini aplikasi Umma semakin berkembang.

Baca juga:


Klaim ini bisa dibuktikan dengan fitur terbaru yang mereka ciptakan yaitu uClass yang berfungsi untuk mempermudah Anda belajar agama dengan atau secara online. Namun tentunya, apabila Anda ingin mengikuti kelas ini, Anda harus membayar sesuai dengan harga kelas yang sudah ditetapkan. 

Materinya sendiri bisa didapatkan melalui dua medium yaitu yang pertama live streaming supaya pemateri bisa berkomunikasi secara langsung dengan pengguna, lalu yang kedua yaitu melalui video, di mana pengguna bisa mengakses kapan saja video  tersebut.

Muslim Pocket
Muslim Pocket dapat membantu Anda belajar Al-Quran karena sudah dilengkapi dengan tajwid yang berwarna sehingga memudahkan Anda dalam proses belajar.

Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur lainnya seperti informasi waktu sholat, lokasi masjid terdekat, waktu adzan, waktu puasa selama bulan ramadhan serta restoran halal yang dapat Anda kunjungi tanpa khawatir makanannya haram.


Aplikasi  ini telah digunakan mencapai 5 juta pengguna, namun juga memiliki biaya premium sekitar Rp14.000 hingga Rp379.000. Meskipun berbayar, ternyata rating yang didapat oleh aplikasi ini sangat tinggi, sudah mendekati 5 poin yaitu 4.8 poin. Karena memang fitur atau layanan yang disuguhkan sangat lengkap dan akurat.

Nah, beberapa pilihan aplikasi di atas bisa Anda jadikan alternatif untuk Muslim Pro. Untuk Anda  yang khawatir akan keamanan dari aplikasi Muslim Pro dan ingin uninstall, Anda bisa menggunakan salah satu dari 5 aplikasi di atas. Selamat mencoba!

Postingan Populer

Tantang OpenAI, Microsoft Buat AI Model Sendiri

Microsoft semakin serius menegaskan posisinya di peta persaingan kecerdasan buatan. Perusahaan raksasa asal Redmond ini mengumumkan strategi lima tahun yang ditopang investasi besar, perekrutan tokoh kunci, serta pengembangan teknologi internal. Langkah ini menandai perubahan signifikan, dari ketergantungan penuh pada OpenAI, menuju kemandirian lewat model AI buatan sendiri. Pekan ini, Microsoft merilis dua model internal: MAI-1-preview, model bahasa dasar pertama yang sepenuhnya dikembangkan in-house, serta MAI-Voice-1, model generatif suara alami yang sudah terintegrasi dengan fitur Copilot Daily dan Podcast. MAI-1-preview kini tersedia di situs LMArena untuk diuji publik, dengan tujuan mengumpulkan masukan pengguna sebelum diterapkan lebih luas di Copilot. Microsoft juga membuka akses awal bagi pengembang yang ingin mengeksplorasi kemampuan model ini. Dalam pengembangannya, MAI-1-preview dilatih menggunakan sekitar 15.000 GPU Nvidia H100. Jumlah ini jauh lebih efisien dibandingkan p...

Tinggalkan Samsung, Google Pixel 10 Gunakan Chip TSMC

Google resmi meninggalkan Samsung sebagai mitra produksi untuk chip Tensor generasi terbaru dan menggandeng Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Keputusan ini menandai langkah besar dalam strategi perangkat keras Google, terutama pada lini smartphone Pixel 10 dan Pixel 10 Pro yang baru saja diperkenalkan. Chip terbaru, Tensor G5, menjadi prosesor pertama hasil rancangan Google yang diproduksi dengan proses fabrikasi TSMC N3P, salah satu teknologi manufaktur semikonduktor paling canggih saat ini. Peralihan ini dipandang sebagai upaya Google untuk meningkatkan performa sekaligus efisiensi daya setelah beberapa generasi Tensor sebelumnya—yang dibuat oleh Samsung—kerap mendapat kritik terkait manajemen panas dan daya tahan baterai. Google mengklaim bahwa Tensor G5 menghadirkan peningkatan 34 persen performa CPU serta 60 persen peningkatan kemampuan pemrosesan AI dibandingkan Tensor G4 pada Pixel 9. Meski klaim ini belum diuji secara independen, lonjakan tersebut diyakini sela...

DeepSeek v3.1 Dirilis, Saingi Chat GPT-5

Persaingan dalam industri kecerdasan buatan (AI) kini memasuki babak yang semakin menarik. Setelah OpenAI meluncurkan GPT-5, perhatian publik beralih ke Tiongkok dengan munculnya DeepSeek v3.1, sebuah model yang diam-diam dirilis namun memiliki dampak strategis besar.  Dengan 685 miliar parameter dan desain mixture-of-experts, DeepSeek menempatkan dirinya di antara model AI terbesar dunia. Namun, daya tarik utama bukan sekadar besaran parameter, melainkan efisiensi komputasi yang memungkinkan biaya operasional jauh lebih rendah dibandingkan model kompetitor. Dari sisi teknologi, pendekatan mixture-of-experts yang digunakan DeepSeek menjadi diferensiasi kunci. Model ini hanya mengaktifkan bagian yang relevan untuk setiap permintaan, sehingga konsumsi daya komputasi lebih hemat. Strategi ini bukan hanya soal teknis, melainkan juga soal keberlanjutan ekonomi AI. Di tengah meningkatnya biaya komputasi akibat permintaan AI generatif, solusi yang mampu menggabungkan performa tinggi denga...

Rayakan 16 Tahun Inovasi, Pemmz Hadirkan Ekosistem IT untuk Gen-Pro

Memasuki usia ke-16 tahun, Pemmz, brand teknologi di bawah naungan PT Pemindo Mitra Sinergi, menggelar perayaan hari jadinya dengan mengusung tema “Go Beyond Gen Pro”. Acara ini menandai komitmen perusahaan dalam menghadirkan ekosistem IT terintegrasi bagi Generasi Profesional (Gen-Pro), sekaligus merayakan kiprahnya sebagai pionir solusi teknologi dan komputer berperforma tinggi di Indonesia. Perayaan digelar secara hybrid dan dihadiri influencer teknologi Enrico Jonathan di Store Pemmz Jakarta Barat, serta ratusan komunitas Pemmzholic yang bergabung secara online. Kehadiran mereka menegaskan kuatnya komunitas digital yang dibangun Pemmz selama ini. Tiga Experience Corner untuk Gen-Pro Sebagai bagian utama acara, PEMMZ menghadirkan experience corner yang merepresentasikan tiga segmen profesional. Woman at Work Corner menampilkan laptop HP Pavilion Plus 14 yang dirancang untuk wanita karir modern dengan desain elegan dan performa mumpuni. Content Creator Corner menempatkan Colorful Epo...

Demi Semikonduktor, Pemerintah AS Jadi Pemegang Saham Intel

Upaya Intel keluar dari krisis berkepanjangan kini memasuki babak baru yang kontroversial. Presiden Donald Trump pada Jumat lalu mengumumkan bahwa pemerintah AS akan mengambil 10 persen saham Intel, tanpa membayar sepeser pun.  Kepemilikan ini dibiayai dari dana CHIPS and Science Act senilai $11,1 miliar, yang semula diberikan oleh pemerintahan Biden sebagai subsidi, kini dikonversi menjadi ekuitas. Langkah ini tidak hanya mengejutkan Wall Street, di mana saham Intel langsung naik 6,6 persen, tetapi juga menandai bentuk intervensi negara yang semakin dalam di sektor teknologi. Sejarah mencatat, pemerintah AS hanya mengambil kepemilikan di perusahaan swasta dalam situasi luar biasa, seperti bailout bank dan industri otomotif saat krisis finansial 2008.  Kini, keputusan itu dilakukan bukan karena bencana ekonomi, melainkan demi menjamin kedaulatan teknologi semikonduktor. Intel memang berada di posisi rawan. Di tengah dominasi TSMC dan Samsung pada proses fabrikasi 3nm, Intel ju...