Langsung ke konten utama

Spesifikasi Bocor, Xiaomi Mi 11 Berbekal Chipset Terkencang di Dunia!

Baru-baru ini tersebar berita yang menyiratkan bahwa spesifikasi smartphone terbaru Xiaomi yakni seri Mi 11 telah bocor di Internet. 

Berita tersebut berasal dari data hape terbaru Xiaomi dengan kode M2012K11C yang muncul pada Geekbench. Sebagai informasi, Geekbench merupakan salah satu aplikasi benchmark yang umum digunakan untuk mengukur kinerja prosesor suatu perangkat.



Dan saat pengguna melakukan benchmark dengan aplikasi Geekbench, aplikasi harus mengirim data spesifikasi smartphone yang bersangkutan ke server mereka baru kemudian menginformasikan skor hasil ujinya.

Pada laman tersebut, dituliskan beberapa pengujian yang mengungkapkan identitas spesifikasi apa saja yang dibenamkan dalam perangkat anyar milik Xiaomi tersebut. Pengujiannya memperlihatkan bahwa perangkat Xiaomi yang akan datang itu memiliki Chipset Qualcomm yang belum diketahui serinya dan RAM sebesar 6GB.



Beberapa pakar berpendapat bahwa chipset yang ditanam dalam perangkat Xiaomi terbaru kemungkinan besar Snapdragon SoC yang belum dirilis. 

Pendapat ini bersumber dari adanya source code hasil pengujian yang menyebutkan bahwa smartphone menggunakan chip GPU Adreno 660.

Padahal, chip GPU yang digadang-gadang akan hadir pada smartphone tersebut dan bukan dari bagian dari chip Qualcomm yang sudah hadir di pasaran saat ini.

Baca juga:


Hasil yang didapat dari benchmark pun terbilang tinggi. Saat pengujian single core, smartphone tersebut memperoleh angka 1.105, dan pada pengujian multicore didapatkan 3.512. 



Skor benchmark yang dihasilkan memang besar jika dibandingkan dengan perangkat Xiaomi terbaru yaitu Mi 10T Pro yang memiliki skor single core 912 dan multicore 3353. Namun belum jelas apakah perangkat ini betul Xiaomi Mi 11 atau hanya sekedar prototype saja. Para fans Xiaomi nampaknya harus sedikit bersabar lagi.

Lalu, apakah smartphone tersebut menggunakan prosesor flagship Qualcomm yang akan datang yakni seri Snapdragon 875?

Bisa jadi demikian. Chipset Qualcomm Snapdragon 875 sendiri baru akan diumumkan dan dirilis pada tanggal 1 Desember mendatang.

Bocoran banyak tersebar di Internet namun dari pihak perusahaanya sendiri belum mau mengungkap secara detail tentang chipset tersebut. 

Namun sejumlah bocoran sendiri sudah muncul di Internet. Di antaranya adalah pengujian prototype-nya dengan benchmark AnTuTu yang mencapai skor hingga 899.401 poin dengan GPU 342.225 poin dan CP 333.246. Skor ini mampu mengalahkan semua chipset yang ada dipasaran, termasuk salah satunya Apple A14 Bionic yang sudah terbilang sangat kencang saat ini.



Selain skor beberapa bocoran lain tentang Qualcomm Snapdragon ini adalah adanya GPU Andreno 660, CPU octa-core dengan satu inti besar dengan clock speed 2,85Hz, Cortex A78 dengan Clock Speed 2,42 GHz dan empat Core Cortex A55 dengan Clock Speed 1,8Hz.

Jadi, apakah Xiaomi Mi 11 akan menjadi smartphone pertama yang memakai Qualcomm Snapdragon 875? Sangat menarik untuk ditunggu nih guys.

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

Intel Core Ultra 5 235HX: Prosesor Laptop Menengah dengan Performa Kelas Atas

Intel mungkin dikritik karena Arrow Lake desktop yang melempem, tetapi lini mobile Arrow Lake-HX justru mengejutkan. Core Ultra 5 235HX, prosesor kelas menengah, muncul di PassMark dengan skor 4.708 single-thread dan 40.122 multi-thread, cukup untuk membuat hierarki CPU Intel sendiri berantakan. Meski tanpa Hyper-Threading dan hanya mengandalkan 14 core, chip ini mencatat lonjakan 38 persen multi-thread dibanding Core i5-14500HX. Dengan P-Cores hingga 5,1 GHz, E-Cores 4,5 GHz, TDP 55W dan turbo 160W, spesifikasinya tampak biasa saja. Namun hasilnya, ia justru mengungguli prosesor dengan core lebih banyak. Yang paling memalukan bagi Intel, Ultra 5 235HX mampu mengalahkan Core i7-14700HX (18 persen lebih cepat single-thread, 7 persen multi-thread) dan bahkan menyalip Core i9-14900HX di single-thread dengan keunggulan 11 persen. Di multi-thread, ia hanya tertinggal 11 persen dari sang flagship. Bagi AMD, hasil ini juga menyesakkan. Ultra 5 235HX melampaui Ryzen 7 9800X3D dan Ryzen 9 9955H...

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Industri laptop global kini memasuki era baru dengan hadirnya laptop AI, termasuk Copilot+ PC yang dirilis sejak 2025. Perangkat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan komputasi modern yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan.  Di Indonesia, tren tersebut berkembang pesat, dan Asus berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan menguasai 60% pangsa pasar Copilot+ PC. Posisi ini menegaskan Asus sebagai pemimpin pasar yang mampu menghadirkan kombinasi teknologi mutakhir, ekosistem aplikasi AI, serta dukungan layanan purna jual yang komprehensif. Salah satu faktor utama keberhasilan Asus adalah kehadiran seri laptop AI dengan NPU 45+ TOPS, melampaui standar 40 TOPS yang ditetapkan Microsoft untuk Copilot+ PC. Performa ini didukung oleh prosesor terbaru dari Intel, AMD, dan Qualcomm yang bukan hanya unggul dalam komputasi AI, tetapi juga hemat daya.  Hasil pengujian internal menunjukkan daya tahan baterai lebih dari 20 jam, menjadikan laptop Asus salah satu yang paling ef...

Musim Kemarau Tetap Hujan di Indonesia. Apa Penyebabnya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia mengalami kemarau basah tahun ini. Fenomena ini ditandai dengan curah hujan yang tetap tinggi meski berada pada periode musim kemarau. Apa Itu Kemarau Basah? Menurut BMKG, kemarau basah adalah kondisi curah hujan di atas normal pada musim kemarau. Biasanya, musim kering dipengaruhi monsun Australia yang membawa udara kering. Namun, tahun ini monsun tersebut melemah sehingga suhu muka laut di selatan Indonesia tetap hangat. Akibatnya, uap air lebih banyak dan awan hujan mudah terbentuk. Inilah penyebab utama munculnya kemarau basah di Indonesia. Selain itu, faktor lain yang memperkuat pembentukan hujan adalah gelombang Kelvin, konvergensi angin, dan labilitas atmosfer lokal. Kombinasi ini mempercepat pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah. Sejak awal Agustus, BMKG mencatat peningkatan hujan dengan intensitas ekstrem di berbagai provinsi, seperti Kepulauan Riau, Jambi, Banten, Jakarta, Kalimantan Barat, Su...

Qualcomm Siapkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Khusus untuk Samsung Galaxy S26

Qualcomm siap mengguncang pasar smartphone dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor yang diklaim tercepat di dunia. Samsung Galaxy S26 akan mendapat versi spesial dengan kecepatan hingga 4,74 GHz, lebih tinggi dibanding varian standar 4,61 GHz yang akan digunakan Xiaomi, Honor, iQOO, OnePlus, dan Realme. Chip ini mengusung arsitektur 2+6 core layout dengan dua core performa hingga 4,61 GHz dan enam core efisiensi pada 3,63 GHz. Di sisi grafis, Adreno 840 GPU dengan clock 1,2 GHz menjanjikan performa tinggi untuk gaming maupun aplikasi berbasis AI. Bocoran benchmark menyebut Snapdragon 8 Elite Gen 5 menembus 4 juta poin di AnTuTu v11, jauh di atas rekor lama sekitar 2,66 juta. Menurut CEO Qualcomm, Cristiano Amon, keunggulan prosesor baru ini bukan hanya soal kecepatan. “Kepemimpinan kami dalam pemrosesan AI, komputasi berperforma tinggi dan hemat daya, serta konektivitas canggih, menempatkan Qualcomm sebagai platform pilihan industri saat AI berkembang di edge,” ujarnya dalam laporan ...