Langsung ke konten utama

Prosesor AMD Ryzen 5 5000 Series dan AMD NUC Segera Dirilis?

Kabar gembira bagi Anda para penggemar AMD mania. Kabarnya, batch pertama CPU desktop untuk seri Ryzen 5000 akan dijadwalkan masuk ke rak retail/e-tail pada tanggal 5 November nanti. 

Dipicu perilisan tersebut, rumor tentang jajaran CPU lainnya mulai muncul secara online. Salah satunya termasuk Ryzen 5 5600 yang kabarnya akan tersedia pada awal 2021. 



Adapun CPU non Ryzen 5 5600 sendiri diperkirakan akan muncul pula pada awal tahun 2021.

Seperti diketahui, AMD telah mengumumkan total empat SKU dalam jajaran seri Ryzen 5000 terbaru mereka. Sebagian besarnya mencakup segmen pasar kelas atas dan menengah dengan seri flagship ada di seri Ryzen 9 5950X. Di bawahnya, ada seri Ryzen 9 5900X, Ryzen 7 5800X dan Ryzen 5 5600X.



Menurut posting dari pengguna Twitter @harukaze5719 yang dikutip oleh Videocardz.com, SKU seri non-X Ryzen 5000 pertama yakni Ryzen 5 5600, diprediksi akan diluncurkan pada awal 2021, dan dengan harga $220.

Baca juga:

 

AMD  berencana untuk membawa dukungan untuk seri Ryzen 5000 pada motherboard seri 400 pada Januari 2021. Periode ini sejalan dengan tanggal prediksi peluncuran untuk sisa jajaran Ryzen 5000 series, dengan kemungkinan peluncuran Ryzen 7 5700X dan non-X dalam jangka waktu yang sama.

AMD Project Quantum Akan Segera Dirilis
AMD tampaknya belum menyerah pada PC mini Project Quantum. Project Quantum adalah jawaban perusahan terhadap platform Next Unit of Computing (NUC) yang merupakan konsep mini-PC yang secara visual tampak seperti Xbox. 



AMD sempat tutup mulut tentang proyek tersebut. Namun tampaknya kumpulan paten baru-baru ini yang terlihat di Freepatentsonline.com membuktikan bahwa sistem PC mini eksotis ini masih dikerjakan AMD dan akhirnya dapat segera diluncurkan ke pasaran.

Terungkap bahwa AMD telah mengajukan paten untuk casing PC mini pada 6 Februari 2020 lau, dan disetujui pada 15 September 2020. 

Sayangnya, dokumen paten yang dibuat tidak memberikan spesifikasi apa pun, tetapi merujuk pada video di YouTube yang diposting di musim panas tahun 2015, yang berisi detail tambahan dari Project Quantum.

Video yang dirilis oleh AMD menyebut proyek ini sebagai sistem permainan VR yang cenderung menjadi alternatif dari Intel NUC.

Project Quantum memiliki kompartemen atas yang terbuat dari plastik dan termasuk radiator 180 mm, pompa dan reservoir pendingin cair. Sedangkan kompartemen bawah yang terbuat dari aluminium yang dapat menampung semua komponen PC bersama dengan waterblock ditambah heatpipe yang menghubungkan bagian aluminium antara dua kompartemen. 

Untuk membuat semua ini bekerja, Anda membutuhkan daya eksternal.



Sayangnya, ketika itu proyek tersebut terhenti karena AMD tidak cukup yakin dengan prosesor FX miliknya sendiri. Meski demikian, sejak itu AMD terus mengembangkan prosesornya dan telah meluncurkan CPU Ryzen yang diharapkan akan bekerja dengan cukup baik dengan GPU Navi 22 kelas menengah.

Menarik ditunggu nih guys. Semoga AMD NUC segera beredar di pasaran ya.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

AMD Siapkan Prosesor Ryzen AI Max Refresh?

Rumor terbaru menyebutkan bahwa AMD belum berhenti dengan lini Ryzen AI Max berbasis Strix Halo. Alih-alih menutup generasi ini, perusahaan disebut sedang menyiapkan seri Ryzen AI Max “Refresh” yang menargetkan pasar mainstream.  Informasi mengenai spesifikasi memang masih terbatas, namun bocoran awal mengindikasikan bahwa AMD akan menghadirkan opsi kelas menengah hingga kelas atas dengan kemampuan grafis terintegrasi yang tetap agresif, mirip dengan apa yang sudah diperlihatkan Strix Halo. Namun perlu digarisbawahi. Seperti kebanyakan “refresh”, perubahan besar tampaknya tidak akan hadir. Ryzen AI Max Refresh disebut hanya membawa peningkatan kecil pada clock dan kompatibilitas memori. Menurut sumber, SKUs baru ini akan mendukung LPDDR5X 8533 MT/s, naik sedikit dari batas 8000 MT/s pada Strix Halo. Kenaikan ini memang bukan lompatan besar, tetapi tetap relevan untuk perangkat mobile yang sangat mengandalkan bandwidth memori. Pengguna X, @realVictor_M, turut melaporkan bahwa bebera...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

2026, Baterai Smartphone Brand Tiongkok Capai 10.000mAh

Laporan dari sumber rantai pasok Tiongkok mengungkap bahwa sejumlah produsen kini tengah menguji prototipe smartphone dengan baterai 10.000 mAh. Angka ini merupakan kapasitas yang jauh melampaui standar pasar saat ini di kisaran 4.500 sampai 5.500 mAh.  Unit-unit smartphone tersebut masih berada pada tahap rekayasa internal, difokuskan untuk mempelajari dampak bobot, manajemen panas, hingga perubahan struktur perangkat yang diperlukan agar baterai sebesar itu tetap layak dipakai sehari-hari.  Tak hanya itu, eksperimen yang dilakukan juga mencakup pengujian kimia baterai model stacking terbaru, sistem pendinginan yang lebih besar, dan layout internal yang dirombak. Belum ada merek yang mengonfirmasi proyek tersebut, tetapi jendela rilis yang dibidik disebut berada pada rentang akhir 2025 hingga 2026. Daya tarik baterai super-besar ini cukup jelas. Smartphone modern terus meningkat kebutuhan energinya, didorong oleh layar OLED 120-144 Hz, tingkat kecerahan yang makin ekstrem, d...