التخطي إلى المحتوى الرئيسي

Jaringan 5G Bisa Sebabkan Perkiraan Cuaca Tidak Akurat

Jaringan nirkabel 5G sedang ramai digalakkan di berbagai negara di seluruh dunia. Jaringan ini nantinya akan menyediakan layanan telekomunikasi yang lebih cepat dibanding yang sebelumnya. 

Namun sepertinya, jaringan 5G juga berpotensi dapat menghadirkan masalah. Disebutkan, 5G bisa menyebabkan ramalan cuaca menjadi tidak akurat. 



Sebuah studi yang dilakukan di Rutgers University membahas masalah yang kemungkinan ditimbulkan oleh 5G tersebut. Pasalnya, isu ini merupakan masalah kontroversial yang telah menimbulkan kecemasan di kalangan ahli meteorologi.

"Studi kami merupakan penelitian pertama yang mengukur efek 5G pada kesalahan prediksi cuaca. Hasilnya menunjukkan bahwa ada dampak pada keakuratan ramalan cuaca," ungkap Narayan B. Mandayam.



Mandayam merupakan penulis senior yang juga seorang Profesor di Wireless Information Network Laboratory (WINLAB). Ia sekaligus merupakan ketua dari Department of Electrical and Computer Engineering in the School of Engineering di Rutgers University-New Brunswick.

Studi peer-review tersebut diterbitkan di 2020 IEEE 5G World Forum bulan ini, yang disponsori oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers. 

Sebagai gambaran, teknologi nirkabel seluler 5G atau generasi kelima berasal dari buah pemikiran yang lebih cerdas untuk menggunakan frekuensi yang lebih tinggi (mmWave) untuk komunikasi seluler. 

Teknologi ini akan merevolusi komunikasi internet dan telekomunikasi. 5G memiliki waktu koneksi yang lebih cepat serta meningkatkan jumlah perangkat yang dapat terhubung ke jaringan dan akan tersedia lebih luas selama dua hingga tiga tahun ke depan, menurut IEEE.



Baca juga:


Dalam studinya, peneliti menggunakan pemodelan komputer untuk memeriksa dampak dari "kebocoran" 5G yang merupakan radiasi yang tidak disengaja dari pemancar ke pita frekuensi. Yang jadi masalah, pita frekuensi atau saluran tersebut berdekatan dengan frekuensi yang digunakan untuk meramalkan Tornado Super Tuesday 2008 yang mematikan di Selatan dan Barat Tengah, Amerika.

Sinyal dari pita frekuensi 5G berpotensi dapat bocor ke pita yang digunakan oleh sensor cuaca pada satelit yang mengukur jumlah uap air di atmosfer dan memengaruhi prakiraan dan prediksi cuaca. 

Padahal, ahli meteorologi mengandalkan satelit untuk data yang dibutuhkan untuk meramalkan cuaca. Tentu saja hal ini sangat berpengaruh pada hasilnya.

Berdasarkan pemodelan, daya bocor 5G sekitar 15 hingga 20 desibel watt (yang merupakan satuan daya yang menggambarkan kekuatan gelombang radio). Kebocoran tersebut mempengaruhi keakuratan prakiraan curah hujan hingga 0,9 milimeter selama tornado dan suhu di dekat permukaan tanah hingga 2,34 derajat Fahrenheit.



"Hasil dari penelitian ini tergantung persfektif apakah signifikan atau tidaknya. Kami perlu mengkaji dan mengerjakan model yang lebih rinci tentang teknologi antena, realokasi dinamis sumber daya spektrum, dan peningkatan algoritme prakiraan cuaca yang dapat memperhitungkan kebocoran 5G." ungkap Narayan.

Wah, semoga saat 5G sudah benar-benar diterapkan, kebocorannya sudah lebih dulu bisa diatasi ya guys.

المشاركات الشائعة

Rakit PC? Kini Bisa Langsung Download Windows 11

Kabar gembira bagi para DIY (Do It Yourself) user alias para penggemar merakit PC sendiri. Kini Anda tidak perlu repot-repot mencari tempat membeli Windows asli. Ya, Microsoft memang menghadirkan sistem operasi Windows terbaru mereka yakni Windows 11 pada Oktober lalu. Namun para perakit PC tidak bisa membelinya langsung dari website resmi Microsoft dan harus mencari reseller di toko-toko offline ataupun marketplace. Namun baru-baru ini, Microsoft akhirnya menambahkan opsi untuk membeli Windows 11 langsung bagi para perakit PC ataupun PC custom. Ya, tanpa banyak kehebohan, mereka telah menambahkan webpage tempat membeli Windows 11 langsung. Saat ini,Windows 11 Home dan Windows 11 Pro sudah bisa dibeli dan di-download langsung dari website Microsoft seharga 139 dolar AS dan 199,99 dolar AS atau sekitar Rp2.085.000 dan Rp3.000.000. Harganya sama seperti kalau Anda membeli Windows 10 Home dan Windows 10 Pro di retailer-retailer resmi Microsoft. Tapi kalau Anda ingin mendown...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA Beredar. Laptop Bisnis dengan AI On-Device

Asus resmi meluncurkan ExpertBook PM3 PM3406CKA, laptop bisnis generasi baru yang menggabungkan bodi ultra-tipis dan bobot super-ringan dengan performa prosesor AMD Ryzen AI serta rangkaian fitur AI on-device. Perangkat ini ditujukan untuk profesional modern, UMKM, kreator, hingga pelajar yang membutuhkan laptop cepat, aman, dan fleksibel dibawa ke mana saja. ExpertBook PM3 PM3406CKA dipersenjatai prosesor hingga AMD Ryzen AI 7 350, RAM DDR5 yang dapat ditingkatkan hingga 64GB, dan penyimpanan SSD NVMe PCIe 4.0 hingga 1TB. Kombinasi ini memastikan responsivitas tinggi untuk multitasking bisnis harian. Asus juga menyematkan solusi kecerdasan buatan lokal melalui Asus AI ExpertMeet, yang mampu meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan privasi data pengguna. Secara desain, laptop ini hadir dengan ketebalan sekitar 17,9–18 mm dan bobot hanya 1,34 kg, menjadikannya salah satu perangkat bisnis paling portabel di kelasnya. Engsel 180° memberikan fleksibilitas ekstra saat presentasi atau k...

Industri PC Masuk Mode Krisis. Penimbunan, Kelangkaan, Harga Melejit

Industri PC khususnya memori global kembali terseret ke dalam kekacauan yang tampaknya kini menjadi “default setting” dan terjadi di mana-mana. Mulai dari penimbunan stok, kelangkaan mendadak, dan harga yang meroket.  Setelah berbulan-bulan berada di jalur pemulihan, pasar DRAM justru tersandung kembali ke jurang ketidakstabilan. Kali ini dipicu oleh permintaan yang meledak dari data center dan AI boom yang belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Menurut laporan DigiTimes, permintaan DRAM melonjak drastis hingga membuat para pemain besar seperti Asus dan MSI sibuk menyapu bersih stok memori di pasar. Mereka bertindak layaknya “doomsday preppers,” mengamankan sebanyak mungkin modul sebelum kelangkaan benar-benar menggigit. Prediksinya pun tidak main-main. Kelangkaan RAM diperkirakan akan bertahan hingga 2027. Dampaknya sudah terasa. Harga RAM konsumen dipastikan akan tetap tinggi setidaknya satu tahun ke depan, sementara beberapa pemasok bahkan berhenti memberikan penawaran harga, s...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...