Langsung ke konten utama

Ini Dia Smartphone Android dengan Baterai Paling Awet Sedunia

Siapa sih yang nggak mau punya smartphone performa oke tapi baterai super duper oye? Punya smartphone yang baterainya nggak habis-habis saat dipakai setiap hari tentunya merupakan dambaan semua orang.

Ini menjadi alasan mengapa beragam produsen menghadirkan perangkat smartphone-nya dengan baterai berkapasitas max. Mulai dari 4.000mAh sampai 5.000mAh atau lebih. Bahkan ada pula produsen yang sengaja membuat lini produk smartphone khusus baterai. Nah, kalau sudah begini, apa sih smartphone Android dengan baterai paling awet sedunia?


Tak lain dan tak bukan adalah Power Max P18K Pop. Panjang amat namanya.

Namanya memang panjang. Tetapi baterainya juga punya umur yang lebih panjang. Produsennya? Siapa lagi kalau bukan Energizer. Produsen yang terkenal sebagai pembuat baterai yang punya daya tahan panjang. Lho, produsen baterai terjun ke industri smartphone? Ya, kenapa tidak?

Anda mungkin berpikir apakah produk yang satu ini memang benar-benar smartphone? Jangan salah. Energizer Power Max P18K Pop merupakan baterai yang diberi prosesor, RAM, storage, layar, slot kartu SIM dan lain-lain. Dan baterainya sendiri 18.000mAh.

Baca juga:

Dengan kapasitas baterai sebesar itu, Energizer mengklaim bahwa Power Max P18K Pop mampu bertahan selama 4 hari untuk mendengarkan musik non-stop, 2 hari untuk menonton video, atau 50 hari dalam keadaan siaga (standby). Tentu hal ini menarik karena Power Max P18K Pop menjadi smartphone pertama dengan baterai yang super besar dan mampu bertahan lama dibandingkan perangkat buatan perusahaan lainnya.

Tak hanya baterai super raksasa, smartphone ini pun dibekali dengan fitur 18 Quick Charging (USB Power Delivery 2.0) sehingga dapat mengisi daya baterai dengan cepat. Selain itu, Power Max P18K Pop mempunyai fitur reverse charging yang memungkinkan perangkat ini menjadi powerbank bagi smartphone lain. Mirip fitur unggulan Zenfone Max. Namun belum diketahui berapa besar arus yang bisa disetorkan oleh smartphone ini ke smartphone lainnya.

Beralih ke bagian dapur pacu, ternyata Energizer mempercayakan MediaTek Helio P70 Octa-core 2 Ghz berteknologi 12nm sebagai otak smartphone ini lengkap dengan GPU Mali-G72 MP3. Meskipun chipset buatan MediaTek, namun performanya tidak bisa diremehkan.


Dengan RAM 6GB dan storage internal 128GB, smartphone ini puna 3 kamera belakang dengan kombinasi 12MP + 5MP + 2MP dan LED Flash yang mampu menghasilkan foto bokeh dengan mudah dan mampu merekam video hingga resolusi Full HD (1080p). Sementara dua kamera depannya punyai resolusi 16MP + 2MP.

Lalu, berapa ketebalan smartphone baterai gede ini? Kurang lebih sama seperti tebal 3 smartphone masa kini. Lumayan.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...

Review Laptop AMD, Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP9

Perkembangan teknologi laptop dalam dua tahun terakhir bergerak pesat menuju era AI PC. Saat ini, perangkat tidak hanya mengandalkan kecepatan prosesor, tetapi juga kecerdasan komputasi yang terintegrasi.  Dengan akselerator AI dan fitur Copilot+ di Windows, pengguna bisa bekerja lebih cepat, berkreasi lebih leluasa, serta menikmati hiburan yang lebih imersif. Bagi pengguna profesional maupun kreator, kemampuan AI yang tertanam langsung di perangkat menjanjikan pengalaman komputasi yang semakin personal dan responsif. Salah satu contoh nyata dari tren AI PC adalah Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP9. Perangkat tersebut memadukan desain fleksibel khas Yoga, panel OLED yang memanjakan mata, dan prosesor AMD Ryzen 7 8840HS yang sudah mengusung GPU Radeon 780M terintegrasi.  Dengan kombinasi keduanya, Yoga 7 bukan hanya menarik untuk pekerjaan kreatif dan multitasking, tetapi juga menjadi salah satu kandidat utama untuk laptop AI di segmen 2-in-1 premium. Desain Dari segi desain, Lenovo Y...