Langsung ke konten utama

Di CES, Samsung Perkenalkan Notebook Baru

Ada yang menarik dari perhelatan CES 2019 Las Vegas kali ini. Samsung, sang produsen smartphone utama dunia malah fokus memperkenalkan produk terbarunya yang bukan ponsel, melainkan laptop. Ya, ada dua model notebook yang dihadirkan oleh produsen asal Korea Selatan tersebut. Apa saja produk yang bersangkutan?

Notebook pertama yang mereka perkenalkan adalah Samsung Notebook 9 Pro. Entah kenapa belakangan ini banyak embel-embel Pro yang digunakan oleh produsen smartphone dan notebook, tapi yang pasti, Samsung Notebook 9 Pro hadir dengan tampilan yang penuh gaya. Material metal yang digunakan membuatnya tampak stylish dan memberikan kesan mewah.


Notebook 9 Pro mengusung layar dengan bezel yang cukup tipis. Pandangan pun terasa lega kala menatap layar. Yang tak kalah menarik, notebook ini dilengkapi Notebook 9 Pen yang disebut memiliki 4.000 tingkat tekanan yang bakal membantu pengguna saat akan berkreasi.
Sama seperti Samsung Galaxy Note 9, ada pula versi pen yang berwarna kuning. Warna tersebut cocok berpadu dengan balutan warna biru Notebook 9 Pro.

Baca juga:

Dari sisi dapur pacu, Samsung memadukan prosesor Intel generasi kedelapan yakni Intel Core i7 yang dilengkapi dengan RAM berkapasitas 8GB. Adapun untuk ruang penyimpanan internal yang disediakan adalah sebesar 256GB. Untuk koneksinya, notebook tersebut dilengkapi Gigabit WiFi. Pengisian cepat pun turut diberikan agar mendukung mobilitas penggunanya yang aktif.

Dari sisi spesifikasi, tampaknya performa bukanlah sesuatu yang dikejar oleh Samsung pada notebook anyarnya yang satu ini.
Notebook kedua yang juga diperkenalkan pada ajang yang sama adalah Samsung Odyssey, sebuah notebook gaming. Yang satu ini, jeroannya cukup mumpuni, yakni prosesor generasi kedelapan Intel i7 dengan GPU Nvidia GeForce RTX 2080. Sayangnya, dengan spesifikasi tersebut, Samsung hanya menyematkan RAM sebesar 16GB dan storage SSD 256GB plus sebuah harddisk berkapasitas 1TB.


Dari sisi layar Samsung Odyssey menyediakan display berukran 15,6 inch dengan resolusi Full HD saja. Namun dengan frame rate 144Hz, mata para gamer pun bakal dimanjakan saat bermain game.

Samsung Notebook 9 Pro dan Odyssey akan segera diluncurkan pada tahun 2019 ini. Namun demikian, belum ada informasi harga ataupun kapan pastinya akan bisa kita beli. Di Indonesia? Mudah-mudahan bisa ikut meramaikan peta persaingan pasar notebook yang saat ini dikuasai Asus.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1404VAP, Laptop untuk Kerja Spek Terbaru

Dunia laptop consumer saat ini bergerak ke arah keseimbangan antara portabilitas, performa, dan dukungan teknologi terbaru. Asus, sebagai salah satu pemain besar di pasar laptop global, kembali menghadirkan lini Vivobook yang selalu identik dengan gaya kasual, tipis, dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.  Salah satu model terbarunya, Asus Vivobook 14 A1404VAP , hadir sebagai solusi modern bagi pelajar, profesional, maupun pekerja hybrid yang menginginkan perangkat ringkas dengan tenaga prosesor generasi baru. Laptop ini bukan hanya sekadar perangkat kerja, melainkan juga representasi dari tren baru dalam komputasi mobile. Dengan prosesor Intel Core 5 120U, memori 16GB, serta penyimpanan SSD NVMe 512GB, Vivobook 14 ini menawarkan keseimbangan apik antara kecepatan, efisiensi, dan fleksibilitas.  Ditambah desain stylish dalam pilihan warna Quiet Blue, Terra Cotta, dan Transparent Silver, laptop ini jelas menyasar segmen pengguna muda dan profesional yang peduli tam...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Dampak Negatif AI Terhadap Internet. Website Kehilangan Pengunjung

Sebuah studi terbaru dari Loopex Digital mengungkap perubahan besar dalam perilaku pengguna internet global. Seiring meningkatnya ketergantungan pada alat berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT, banyak situs web besar mengalami penurunan trafik drastis selama setahun terakhir. Data menunjukkan bahwa pengguna kini lebih memilih bertanya langsung pada AI daripada mengklik tautan menuju halaman web tradisional. Dampaknya terasa luas, mulai dari media berita hingga situs referensi dan forum komunitas. Korban terbesar adalah Business Insider, yang kehilangan 48,5% pengunjung tahun-ke-tahun. Jumlah kunjungan bulanan situs tersebut anjlok dari 13,4 juta menjadi 6,9 juta, sementara pencarian turun dari 1,9 juta menjadi 1,3 juta. Para pembaca tampaknya lebih suka meminta ringkasan langsung kepada chatbot dibanding membaca artikel seperti “10 laptop terbaik untuk kerja”, misalnya. Situs kesehatan WebMD juga terpukul, kehilangan 43,1% pengunjung. Banyak pengguna kini lebih memilih menany...

TSMC Siap Modali Intel? Strategi Baru di Industri Semikonduktor

Rumor panas kembali berhembus di industri semikonduktor: TSMC disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah investasi besar terhadap rival sekaligus kliennya, Intel. Kabar ini mencuat setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Intel telah menjajaki kemungkinan kemitraan manufaktur maupun kerja sama yang lebih luas bersama TSMC.  Meski kedua pihak memilih bungkam, sikap tersebut justru semakin menyulut spekulasi di pasar. Beberapa faktor memperkuat gosip ini. Nvidia, salah satu pelanggan terbesar TSMC, dikabarkan tengah menyiapkan dana sekitar 50 miliar dolar AS untuk membeli empat persen saham Intel. Pemerintah Amerika Serikat juga ikut bermain, sementara Apple disebut-sebut berada dalam tahap negosiasi serupa. Sebelumnya, SoftBank Group dilaporkan telah menyuntikkan 20 miliar dolar AS ke Intel pada Agustus lalu, menambah lapisan kompleksitas pada drama investasi ini. Langkah potensial TSMC menimbulkan dilema. Di satu sisi, TSMC dikenal sebagai “foundry untuk semua,” melayani ber...

Microsoft Akhirnya Serius Bikin Chip Sendiri. Tapi Apakah Sudah Terlambat?

Microsoft tampaknya mulai jengah hidup di bawah bayang-bayang Nvidia dan AMD. Setelah bertahun-tahun menyewa tenaga GPU orang lain, raksasa software ini akhirnya memutuskan untuk membangun chip AI-nya sendiri, dimulai dari seri Maia. Langkah ini sebenarnya masuk akal. Amazon dan Google sudah lebih dulu punya chip khusus untuk infrastruktur cloud dan AI mereka. Microsoft baru ikut pesta ini di akhir 2023 lewat Maia 100, AI accelerator pertamanya. Tapi seperti tamu yang datang setelah musik berhenti, debut Maia tidak terlalu mengesankan. Chip tersebut punya tenaga komputasi 800 teraFLOPS BF16, 64GB HBM2e memory, dan bandwidth 1.8TB/s yang sebenarnya sudah cukup baik, tapi masih jauh di bawah GPU kelas atas dari Nvidia. Maia 100 memang membantu Microsoft mengalihkan sebagian beban kerja OpenAI dari GPU yang sudah penuh, namun tidak cukup untuk membuat dampak besar di dunia AI. CTO Microsoft Kevin Scott mengatakan dorongan menuju chip buatan sendiri ini bukan semata soal gengsi, tapi tenta...