Langsung ke konten utama

Coocaa 50S5G, TV Android 4K Murah Meriah

Bergesernya tren pemirsa televisi di Indonesia ke siaran digital baik free to air ataupun layanan TV kabel membuat ataupun Internet TV membuat produsen perangkat elektronik rumah tangga berlomba-lomba menghadirkan perangkat inovasi mereka. Salah satu dari beberapa tren yang berkembang adalah menghadirkan TV dengan resolusi tinggi hinnga 4K, serta tren pengembangan perangkat smart TV.

Inilah yang digarap oleh Coocaa Indonesia. Dalam varian Coocaa 50S5G, produsen asal Guangdong, China yang sudah memproduksi smart TV dan smart consumer electronics sejak tahun 2006 tersebut mewujudkan sebuah TV Android 4K murah-meriah. Harganya, kalau Anda beli di sini --> (), hanya Rp6,499 juta saja. Bahkan bisa dicicil selama 12 bulan. Seperti apa?


Televisi berukuran luas 50 inci tersebut punya resolusi 4K Ultra HD 3.840 x 2.160 pixel. Yang menarik, ia juga dilengkapi sistem operasi Android TV yang bisa dikontrol dengan suara (voice control) serta menggunakan antarmuka Android seperti layaknya smartphone. Yang lebih menarik, ia juga mendukung Google PlayStore sehingga bisa digunakan untuk menjalankan berbagai aplikasi yang ada di sana.


Hadir dengan sistem operasi Android 7.0 Nougat, pesawat televisi dengan panel IPS dan mendukung HDR+ ini sudah diperkuat oleh prosesor quad core dengan RAM sebesar 2,5GB dan internal storage sebesar 16GB. Coocaa juga menjanjikan akan terus memberikan update software selama setidaknya 3 tahun ke depan.

Baca juga:

Dengan ultra slim design, ia hadir dengan frame yang sangat tipis sehingga tampak premium. Demi menyempurnakan kenikmatan menyaksikan konten video atau film resolusi 4K, ia juga menyediakan dukungan audio Dolby Digital dan DTS sehingga penonton dapat merasakan pengalaman yang luar biasa.

Televisi yang menyediakan 3 buah port HDMI, VGA dan 2 port USB ini menyediakan pula fitur wifi built-in di dalamnya, serta mendukung pula siaran dari DVB-T/T2. Tentunya, YouTube juga didukung. Adapun file gambar ataupun audio video yang didukung juga cukup luas. Mulai dari JPG, MP3, AAC, MP4, MKV dan lain-lain, serta mendukung subtitle.


Saat beroperasi, Coocaa 50S5G membutuhkan daya listrik 75 watt, dan hanya 0,5 watt saat standby. Beberapa aplikasi yang sudah pre-install di dalamnya antara lain YouTube, NetFlix, Spotify, Joox dan lain-lain. Dari sisi layanan purna jual, Coocaa Indonesia menawarkan garansi 3 tahun untuk panel dan 1 tahun untuk sparepart dan biaya servis.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

Monitor Gaming OLED Terbaik Samsung, Odyssey OLED G6 dan G7

Pasar monitor gaming kembali diguncang oleh Samsung dengan pengumuman trio terbaru dalam lini Odyssey. Sorotan utama jatuh pada Odyssey OLED G6 berukuran 27 inci, yang digadang sebagai monitor OLED gaming pertama di dunia dengan refresh rate 500Hz.  Angka ini terdengar berlebihan bagi sebagian orang, namun jelas menyasar segmen gamer kompetitif ekstrem yang menganggap refresh rate 240Hz atau 360Hz sudah tidak lagi cukup. Spesifikasi G6 memang tidak main-main. Monitor ini hadir dengan resolusi QHD, respons 0,03ms, kecerahan hingga 1.000 nits, serta sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500. Teknologi QD-OLED memastikan warna lebih kaya, sementara dukungan Nvidia G-SYNC dan AMD FreeSync Premium Pro membuat pengalaman gaming bebas tearing.  Samsung bahkan menambahkan lapisan “Glare Free” agar tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan, serta teknologi OLED Safeguard+ untuk mengurangi risiko burn-in yang selama ini menjadi momok layar OLED. Dengan validasi Pantone, wa...

Siap Kuliah Lagi? Ini Laptop Generasi AI yang Kencang dan Stabil untuk Mahasiswa

Tahun ajaran baru sudah di depan mata. Mahasiswa di berbagai penjuru negeri bersiap kembali ke kampus, bersua teman-teman seperjuangan, hingga beradaptasi dengan jadwal kuliah yang baru. Tapi back to campus bukan sekadar tentang bertemu dosen favorit atau suasana kelas yang dirindukan.  Di era saat ini, terutama bagi kamu yang tergolong dalam Generasi AI, persiapan menuju semester baru juga berarti memilih perangkat yang bisa mendukung segala aktivitas akademik dan kreatif secara maksimal. Bukan Sekadar Laptop, Tapi Partner Belajar Mahasiswa Generasi AI Tantangan mahasiswa saat ini jauh berbeda dari dulu. Kini, tugas-tugas perkuliahan tak lagi hanya menulis dan presentasi, tapi juga mencakup riset data, desain grafis, produksi video pendek, hingga eksplorasi tool berbasis AI seperti Copilot, ChatGPT, CapCut AI, atau Canva Magic Studio.  Agar semua berjalan lancar, kamu butuh laptop yang bukan hanya kencang, tapi juga cerdas, efisien, dan bisa diandalkan sepanjang hari. Laptop ...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...