Langsung ke konten utama

Review Asus Zenfone 4 Selfie Pro ZD552KL

Asus punya strategi unik dalam menggelar varian smartphone flagship-nya yang disediakan untuk pasaran Indonesia. Buat mereka yang gemar memotret dengan kamera belakang, Asus menyediakan Zenfone Zoom S. Buat mereka yang gemar memotret dengan kamera depan, Asus menyediakan Zenfone 4 Selfie Pro. Spesifikasi intinya sama. Ukuran layar sama. Harganya pun sama.

Ya, saat dirilis pertengahan Mei lalu, Zenfone Zoom S dipasarkan di harga Rp5.999.000. Namun menjelang hadirnya Zenfone 4 Selfie Pro, harganya diubah menjadi Rp4.999.000. Dan terbukti, saat diluncurkan akhir Oktober lalu, harga Zenfone 4 Selfie Pro juga persis di harga tersebut. Ini membuktikan bahwa Asus memposisikan kedua smartphone tersebut pada level yang sama di lini produk mereka.


Berikut ini ulasan lebih lanjut terkait varian smartphone flagship terbaru Asus yang sangat menarik yakni seri Zenfone 4 Selfie Pro ZD552KL:



Desain Tipis dan Elegan
Sepintas, jika kita perhatikan, smartphone ini terkesan solid dan premium. Kesan ini semakin kentara setelah digenggam. Ternyata sang smartphone juga memiliki bodi yang tipis dengan ketebalan hanya 6.85mm serta bobot ringan. Di sisi depan, layar berukuran 5,5 inci tersebut dilapisi dengan pelindung anti gores Corning Gorilla Glass. Layar beresolusi Full HD (1920x1080) menggunakan teknologi AMOLED display untuk memaksimalkan kualitas ketajaman serta kecerahan layarnya.

Asus Zenfone 4 Selfie Pro ZD552KL dirancang dengan sangat apik menggunakan tepian melengkung 2.5D. Pemilihan desain tersebut menjadikannya terlihat sangat manis dan elegan. Bagian pinggirnya pun memiliki lekukan yang lembut dan tidak tajam sehingga enak saat digenggam. Pada bodi bagian belakang, ASUS ZenFone 4 Selfie Pro dirancang menggunakan aluminum alloy dengan konsep unibody. Untuk merancang desain bodi gawai ini, ASUS mengggunakan teknologi yang dikenal dengan nama Nano Molding Technology atau NMT.

NMT adalah sebuah cara untuk membuat padanan bodi alumunium alloy dan desain yang dipakai pada device tersebut, semakin kokoh serta punya nilai estetika yang baik. Alumunium alloy sendiri tidak hanya membuatnya kuat, tetapi sekaligus juga menjadikan bodinya enteng. Smartphone berbobot 147 gram ini, juga sangat cantik karena memiliki bezel yang tipis dengan screen to body ratio mencapai 76,7 persen.

Sekarang coba Anda tengok ke bagian belakang, tepatnya pada kamera. Desainnya terlihat cukup mencolok karena berada di tengah agak ke atas berdampingan dengan lampu LED di sisi kiri. Kamera pun terlihat besar dengan desainnya yang berbentuk kotak namun tidak dengan sudut-sudut yang runcing. Desain sektor kameranya pun terlihat menarik, sebab ASUS meletakan gaya concentric circle design pada bagian itu untuk melingkupi kamera yang beresolusi 16MP tersebut.



Dua Kamera Depan, Tajam dan Wide
Kemampuan utama smartphone ASUS ZenFone 4 Selfie Pro adalah memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto selfie yang lebih mengasyikkan dengan dua kamera yang ada di depannya. Salah satu kamera dilengkapi dengan lensa wide 120 derajat sehingga bisa mengambil foto selfie yang luas alias selfie berjamaah, atau swafoto dengan panorama.

Salah satu kamera depan pada ASUS ZenFone 4 Selfie Pro ZD552KL memiliki sebuah teknologi bernama DuoPixel sehingga memungkinkannya untuk mengambil gambar dengan resolusi mencapai 24MP. Tidak hanya itu, kamera depannya itu pula sanggup untuk merekam video dengan resolusi 4K. Dari sisi jarak bidang pandang atau Field of View (FOV), kamera utama ini menawarkan sudut hingga 83 derajat.

Lensa dengan resolusi 24MP ini juga dijadikan sebagai lensa utama pada kamera depannya. Selain resolusinya yang besar sehingga bisa menghasilkan gambar dengan cukup tajam, lensa tersebut pun berbukaan f/1.8 dan disokong oleh Sony Exmor RS IMX362. Dengan nilai aperture yang besar itu, tidak hanya sekedar foto-foto unik dengan background yang blur atau bokeh saja yang bisa dibuatnya, namun juga lensanya mampu menerima cahaya lebih banyak, sehingga foto selfie akan terasa lebih terang. Berikut diagram teknis untuk kamera-kamera yang tersedia.

Dibanding kamera depan smartphone pada umumnya yang memiliki resolusi rata-rata 8 megapixel (3264x2448), kamera depan utama resolusi 24 megapixel (5696 x 4272) milik ZenFone 4 Selfie Pro mampu memproduksi foto yang tampak lebih tajam dan detail, terutama pada saat ditampilkan di perangkat beresolusi tinggi seperti monitor atau televisi, atau saat dicetak pada photo paper misalnya berukuran A3.

Satu hal lagi yang juga mengagumkan dari smartphone ini adalah kemampuan kamera depannya, yang sanggup merekam video beresolusi 4K UHD (3840 x 2160). Sejauh yang kami ketahui, masih sangat jarang perangkat yang bisa merekam video 4K menggunakan kamera depannya. Resolusi yang semakin tinggi memungkinkan pengalaman merekam video selfie ataupun vlog menjadi lebih detil dan tajam.

Pada ASUS ZenFone 4 Selfie Pro, lensa untuk wide angle yang bisa memotret dengan Field of View hingga 120 derajat terletak di sebelah kanan. Lensa tersebut memungkinkan penggunanya untuk memotret maupun merekam video dengan frame yang lebih luas. Adapun lensa yang di sebelah kiri adalah lensa utama yang memiliki resolusi 24MP (12MP x2) DuoPixel Unit berbasis Sony IMX362 dual pixel sensor.

Sebagai contoh, saat Anda sedang berada di kawasan wisata alam seperti pegunungan atau pantai, background yang luas tersebut dapat tertangkap dengan sempurna tanpa perlu menggunakan tongsis. Secara otomatis pula para penggemar selfie pun dapat selfie secara beramai-ramai dengan mudah. Berikut ini contoh foto-foto Asus Zenfone 4 Selfie Pro ZD554KL:


Antarmuka Zen UI 4.0
ASUS akhirnya menghadirkan tampilan yang lebih fresh pada antarmuka terbarunya yang dinamakan ZenUI 4.0 ini. Menurut kami, ketika membandingkannya dengan UI sebelumnya alias versi 3.0, ZenUI 4.0 benar-benar terasa bersih dan menyengkan.

Jika dibandingkan dengan sebelumnya, ASUS telah menyingkirkan 29 aplikasi yang sangat jarang dimanfaatkan oleh penggunanya. Tujuannya agar semakin banyak ruang yang tersisa dari kapasitas internal storage yang bisa dipakai secara maksimal oleh pemiliknya. Dari sisi desain, icon-icon dan wallpaper pada Zen UI 4.0 juga lebih segar.

Yang terbaru, fitur Mobile Manager kini dibuat untuk mencakup berbagai informasi penting dan shortcut untuk melakukan optimasi smartphone. Di sini terdapat informasi kapasitas baterai, penggunaan RAM, statistik penggunaan data, setting PowerMaster, Boost untuk membersihkan cache dan RAM sehingga meningkatkan performa smartphone, Notifications, Cleanup dan Security & Permissions.

Pada ASUS customized settings, ada juga fitur baru yakni Twin Apps dan Page Marker. Page Marker adalah utilitas untuk menandai sebuah halaman website untuk Anda buka di waktu lenggang atau di kemudian hari. Ia bekerja dengan menggunakan browser Google Chrome. Kalau perlu, ia juga bisa mendownload laman website yang bersangkutan untuk dibaca secara offline.   

Yang menarik adalah fitur Twin Apps. Asus akhirnya memperkenankan pengguna memasang dua aplikasi WhatsApp, LINE, BlackBerry Messanger dan aplikasi lain dalam satu smartphone. Fitur ini bermanfaat bagi pengguna yang memiliki dua nomor aktif, baik untuk telepon dan messaging. Dengan dukungan dua aplikasi instant messenger seperti di atas, pengguna dapat dengan bebas memisahkan komunikasi urusan pekerjaan atau urusan pribadi tanpa harus membawa dua smartphone ke manapun ia pergi.



Performa Hardware
Sebelum membahas lebih lanjut, kita bahas sedikit spesifikasi teknis utama dari ASUS ZenFone 4 Selfie Pro ZD552KL. Smartphone ini memiliki jeroan mesin antara lain, CPU Qualcomm Snapdrgon 625 octa core SoC (8x ARM Cortex A53), GPU Qualcomm Adreno 506, RAM 4GB, storage 64GB, layar resolusi Full HD, sistem operasi Android 7.1.1 yang dilapisi oleh user interface atau sistem antarmuka ZenUI 4.0.

Untuk mengukur sejauh mana performa yang ditawarkan, kami melakukan pengujian menggunakan aplikasi standar yang sangat umum digunakan yakni AnTuTu, Geekbench, 3D Mark dan NenaMark. Kurang afdol rasanya jika kita tidak mencoba memainkan beberapa game di smartphone ini. Untuk itu, kami mencoba memainkan game-game casual seperti Stone Age Begins, PES Club Manager, dan Mobile Legends.

Tak lupa, kami juga coba melakukan olah grafis, yakni mengedit video dengan aplikasi FilmoraGo dan Kinemaster. Seperti apa performanya? Sebelum itu, kita lihat spesifikasi teknis Asus Zenfone 4 Selfie ZD552KL:



Dari sisi kinerja, hasil benchmark menunjukkan bahwa performa smartphone ASUS ZenFone 4 Selfie Pro ZD552KL sudah sangat memadai untuk menjalankan aplikasi terkini, grafis dan game. Kemampuan prosesornya saat bekerja, baik dalam modus single-core ataupun multi-core cukup mumpuni.





Saat dijalankan dengan cara multitasking, smartphone ini juga tidak menghadapi kendala berarti. Adapun jika digunakan untuk menjalankan berbagai aplikasi secara non-stop terus menerus, baterai smartphone mampu memasok daya hingga hampir 9 jam. Lalu, bagaimana performanya saat benar-benar digunakan untuk bermain game 3D?

 

Bermain game 3D MOBA (Mobile Online Battle Arena) yang relatif “ringan” seperti Mobile Legends, Asus Zenfone 4 Selfie Pro ZD552KL dapat menanganinya dengan sangat lancar. Bahkan menggunakan setting “rata kanan” seperti di atas.

 
 

Saat digunakan untuk memainkan 3D game dengan genre berbeda namun punya grafis lebih bagus seperti Marvel: Future Fight, smartphone juga masih dapat menanganinya dengan baik pada setting grafis tinggi.


Kesimpulan
Asus Zenfone 4 Selfie ZD552KL ini merupakan penerus asli dari varian Zenfone Selfie pertama yang dirilis di Indonesia pada akhir 2015 lalu. Dari sisi performa, peningkatan yang dihadirkan sangat signifikan dan menjadi salah satu yang paling menarik di segmen smartphone mid-high, khususnya yang berbasis prosesor Qualcomm Snapdragon 625.

Dari sisi kamera, saat memotret di kondisi backlight di malam hari, fungsi Low Light HDR-nya sangat membantu mendapatkan foto yang jelas dan tajam. Saat memotret di kondisi berpencahayaan baik, hasilnya juga detail dan tajam. Untuk foto selfie, khususnya selfie wide ataupun wefie, kamera depan yang mampu mengambil foto dengan sudut 120 derajat sangat bermanfaat jika pengguna tidak memotret dengan tongsis.

Sedikit kekurangan pada kamera smartphone ini adalah dari sisi saturasi warna. Tampak hasil foto yang diambil, meski sudah dalam pencahayaan baik, hasilnya kurang istimewa. Demikian pula hasil foto bokeh atau Portrait Mode. Masih terlihat belum sempurna. Namun bukan Asus namanya kalau tidak terus meningkatkan kemampuan smartphone yang mereka rilis ke pasaran lewat update software.

Akhir kata, buat Anda yang gemar memotret dengan kamera depan, Asus Zenfone 4 Selfie ZD552KL merupakan salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan.

Postingan Populer

DeepSeek v3.1 Dirilis, Saingi Chat GPT-5

Persaingan dalam industri kecerdasan buatan (AI) kini memasuki babak yang semakin menarik. Setelah OpenAI meluncurkan GPT-5, perhatian publik beralih ke Tiongkok dengan munculnya DeepSeek v3.1, sebuah model yang diam-diam dirilis namun memiliki dampak strategis besar.  Dengan 685 miliar parameter dan desain mixture-of-experts, DeepSeek menempatkan dirinya di antara model AI terbesar dunia. Namun, daya tarik utama bukan sekadar besaran parameter, melainkan efisiensi komputasi yang memungkinkan biaya operasional jauh lebih rendah dibandingkan model kompetitor. Dari sisi teknologi, pendekatan mixture-of-experts yang digunakan DeepSeek menjadi diferensiasi kunci. Model ini hanya mengaktifkan bagian yang relevan untuk setiap permintaan, sehingga konsumsi daya komputasi lebih hemat. Strategi ini bukan hanya soal teknis, melainkan juga soal keberlanjutan ekonomi AI. Di tengah meningkatnya biaya komputasi akibat permintaan AI generatif, solusi yang mampu menggabungkan performa tinggi denga...

Tinggalkan Samsung, Google Pixel 10 Gunakan Chip TSMC

Google resmi meninggalkan Samsung sebagai mitra produksi untuk chip Tensor generasi terbaru dan menggandeng Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Keputusan ini menandai langkah besar dalam strategi perangkat keras Google, terutama pada lini smartphone Pixel 10 dan Pixel 10 Pro yang baru saja diperkenalkan. Chip terbaru, Tensor G5, menjadi prosesor pertama hasil rancangan Google yang diproduksi dengan proses fabrikasi TSMC N3P, salah satu teknologi manufaktur semikonduktor paling canggih saat ini. Peralihan ini dipandang sebagai upaya Google untuk meningkatkan performa sekaligus efisiensi daya setelah beberapa generasi Tensor sebelumnya—yang dibuat oleh Samsung—kerap mendapat kritik terkait manajemen panas dan daya tahan baterai. Google mengklaim bahwa Tensor G5 menghadirkan peningkatan 34 persen performa CPU serta 60 persen peningkatan kemampuan pemrosesan AI dibandingkan Tensor G4 pada Pixel 9. Meski klaim ini belum diuji secara independen, lonjakan tersebut diyakini sela...

Rayakan 16 Tahun Inovasi, Pemmz Hadirkan Ekosistem IT untuk Gen-Pro

Memasuki usia ke-16 tahun, Pemmz, brand teknologi di bawah naungan PT Pemindo Mitra Sinergi, menggelar perayaan hari jadinya dengan mengusung tema “Go Beyond Gen Pro”. Acara ini menandai komitmen perusahaan dalam menghadirkan ekosistem IT terintegrasi bagi Generasi Profesional (Gen-Pro), sekaligus merayakan kiprahnya sebagai pionir solusi teknologi dan komputer berperforma tinggi di Indonesia. Perayaan digelar secara hybrid dan dihadiri influencer teknologi Enrico Jonathan di Store Pemmz Jakarta Barat, serta ratusan komunitas Pemmzholic yang bergabung secara online. Kehadiran mereka menegaskan kuatnya komunitas digital yang dibangun Pemmz selama ini. Tiga Experience Corner untuk Gen-Pro Sebagai bagian utama acara, PEMMZ menghadirkan experience corner yang merepresentasikan tiga segmen profesional. Woman at Work Corner menampilkan laptop HP Pavilion Plus 14 yang dirancang untuk wanita karir modern dengan desain elegan dan performa mumpuni. Content Creator Corner menempatkan Colorful Epo...

Demi Semikonduktor, Pemerintah AS Jadi Pemegang Saham Intel

Upaya Intel keluar dari krisis berkepanjangan kini memasuki babak baru yang kontroversial. Presiden Donald Trump pada Jumat lalu mengumumkan bahwa pemerintah AS akan mengambil 10 persen saham Intel, tanpa membayar sepeser pun.  Kepemilikan ini dibiayai dari dana CHIPS and Science Act senilai $11,1 miliar, yang semula diberikan oleh pemerintahan Biden sebagai subsidi, kini dikonversi menjadi ekuitas. Langkah ini tidak hanya mengejutkan Wall Street, di mana saham Intel langsung naik 6,6 persen, tetapi juga menandai bentuk intervensi negara yang semakin dalam di sektor teknologi. Sejarah mencatat, pemerintah AS hanya mengambil kepemilikan di perusahaan swasta dalam situasi luar biasa, seperti bailout bank dan industri otomotif saat krisis finansial 2008.  Kini, keputusan itu dilakukan bukan karena bencana ekonomi, melainkan demi menjamin kedaulatan teknologi semikonduktor. Intel memang berada di posisi rawan. Di tengah dominasi TSMC dan Samsung pada proses fabrikasi 3nm, Intel ju...

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...