Langsung ke konten utama

Perbandingan Android Nougat dan Marshmallow di Zenfone 3 Max

Baru-baru ini, salah satu smartphone terbaru ASUS yakni Zenfone 3 Max mendapatkan update sistem operasi. Ya, varian ZC553KL tersebut kini mendapatkan Android 7.1.1 dari sebelumnya menggunakan sistem operasi Android 6.0.1.

Sejumlah fitur baru hadir di Android Nougat dibandingkan dengan sebelumnya di sistem operasi Marshmallow. Beberapa di antaranya sangat bermanfaat dalam penggunaan sehari-hari. Misalnya beberapa update yang diinformasikan oleh Google seperti berikut:

- Berpindah cepat ke aplikasi yang sebelumnya dibuka dengan double tap di tombol recent apps
- Hadirnya sejumlah emoji baru
- Mengatur setting notifikasi secara mudah untuk setiap aplikasi atau satu aplikasi saja
- Daydream menjadi screensaver
- Menjalankan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar
- Membalas pesan langsung dari notifikasi
- Drag and drop teks, gambar di modus multi-window
- Mengatur tingkat kepentingan notifikasi
- Menghemat data dengan mematikan koneksi aplikasi tertentu ke internet

Tetapi buat kita-kita pengguna Zenfone 3 Max, khususnya ZC553KL tentunya ada yang kurang dari informasi Google tersebut di atas. Apa lagi kalau bukan: Apakah ada pengaruh performa terhadap penggunaan sistem operasi baru? Apakah kapasitas storage semakin terkuras? Apakah ada efisiensi energi lebih lanjut dibanding sistem operasi terdahulu?

Nah, sebelum Anda memutuskan untuk upgrade ke Nougat, di bawah ini akan kita lihat sama-sama jawabannya.

Performa
Salah satu faktor yang paling dicari adalah apakah ada perubahan performa dari Android Marshmallow ke Nougat? Untuk itu, kia akan lakukan perbandingan menggunakan aplikasi benchmark standar yang berlaku secara global seperti AnTuTu, 3D Mark, PC Mark dan Geekbench. Gambar kiri adalah saat masih di Android M dan gambar kanan setelah beralih ke Android N.



Pada aplikasi AnTuTu, terjadi sedikit peningkatan performa. Tetap peningkatan ini sangat minimal dan boleh dibilang nyaris tidak ada.



Demikian pula pada 3D Mark. Peningkatan kinerja nyaris tidak terasa. Atau boleh dibilang sama saja.



Sedikit peningkatan performa terjadi pada aplikasi benchmark PC Mark yang mengukur performa smartphone saat menjalankan beragam aplikasi secara multitasking.



Hal serupa terlihat pada uji dengan Geekbench. Saat satu core saja yang bekerja, ada peningkatan yang cukup lumayan. Namun peningkatan yang lebih lumayan adalah saat lebih dari satu core (multi core) berfungsi.

Storage
Nah, ini juga faktor yang penting. Apakah sistem operasi baru lebih menguras RAM dan storage? Seberapa besar? Mari kita lihat:



Sistem operasi Android Nougat 7.1.1 mengonsumsi kapasitas RAM sedikit lebih banyak. Namun selisihnya juga tidak terlalu signifikan. Dari sisi penggunaan storage, uniknya bisa sedikit lebih hemat. Tentunya kalau Anda membuang aplikasi-aplikasi lain yang tidak diperlukan, kapasitas storage Anda bisa jadi lebih lega.

Baterai
Nah, ini faktor yang sangat penting. Bagaimana perbedaan masa aktif baterai antara sebelum dan sesudah melakukan upgrade sistem operasi? Untuk pengukuran sederhana, kita menjalankan aplikasi PC Mark bagian Work battery life. Berikut hasilnya:



Dari percobaan yang kami lakukan, sistem operasi Android Nougat, meski lebih baru, masih lebih boros saat bekerja. Dari percobaan berulang-ulang yang kami lakukan, tetap saja Android Nougat belum bisa mengalahkan masa aktif baterai Android Marshmallow. Dan selisihnya cukup signifikan.

Kesimpulan
Tampaknya Google berhasil mengoptimalisasikan sistem operasi terbarunya untuk memaksimalkan kinerja prosesor, terutama saat berada dalam kondisi multitasking. Ini tentunya cukup menarik.

Tetapi dari sisi masa aktif baterai, Nougat masih belum optimal. Kemungkinan besar, ini karena sistem operasi dapat lebih memaksimalkan performa hardware, baik prosesor ataupun grafis, baik single core ataupun multi core dalam menjalankan aplikasi tunggal ataupun multitask atau menjalankan beragam aplikasi sekaligus dalam satu waktu, sehingga baterai pun lebih banyak digunakan.

Nah, buat Anda yang punya smartphone dengan kapasitas baterai agak pas-pasan, sebaiknya tunda dulu upgrade sistem operasi ke Android Nougat. Dalam kondisi tertentu, peningkatan performanya tidak terlalu signifikan tetapi baterai lebih cepat ludes. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada update dari Google ataupun vendor smartphone yang bersangkutan, dalam hal ini Asus, untuk mengoptimalkan penggunaan baterai tersebut.

Di sisi lain, kalau baterai smartphone Anda berkapasitas raksasa seperti Asus Zenfone 3 Max ini, update saja ke Nougat. Lumayan!

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

Qualcomm Siapkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Khusus untuk Samsung Galaxy S26

Qualcomm siap mengguncang pasar smartphone dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor yang diklaim tercepat di dunia. Samsung Galaxy S26 akan mendapat versi spesial dengan kecepatan hingga 4,74 GHz, lebih tinggi dibanding varian standar 4,61 GHz yang akan digunakan Xiaomi, Honor, iQOO, OnePlus, dan Realme. Chip ini mengusung arsitektur 2+6 core layout dengan dua core performa hingga 4,61 GHz dan enam core efisiensi pada 3,63 GHz. Di sisi grafis, Adreno 840 GPU dengan clock 1,2 GHz menjanjikan performa tinggi untuk gaming maupun aplikasi berbasis AI. Bocoran benchmark menyebut Snapdragon 8 Elite Gen 5 menembus 4 juta poin di AnTuTu v11, jauh di atas rekor lama sekitar 2,66 juta. Menurut CEO Qualcomm, Cristiano Amon, keunggulan prosesor baru ini bukan hanya soal kecepatan. “Kepemimpinan kami dalam pemrosesan AI, komputasi berperforma tinggi dan hemat daya, serta konektivitas canggih, menempatkan Qualcomm sebagai platform pilihan industri saat AI berkembang di edge,” ujarnya dalam laporan ...

SSD Samsung 9100 PRO 8TB Resmi Dirilis: Kecepatan 14.800MB/s

Samsung resmi membuka pre-order untuk lini SSD 9100 PRO dan 9100 PRO dengan Heatsink, yang menawarkan kapasitas hingga 8TB. Produk ini hadir dengan kecepatan transfer sekuensial hingga 14.800MB/s baca dan 13.400MB/s tulis, serta performa IOPS mencapai 2,2 juta baca dan 2,6 juta tulis, menjadikannya salah satu SSD tercepat di pasaran. SSD terbaru ini menggunakan controller 5nm dengan efisiensi daya yang diklaim 49 persen lebih baik dibanding pendahulunya. Varian 8TB dilengkapi 8GB LPDDR4 cache, sementara penggunaan V-NAND TLC buatan Samsung menjanjikan kinerja stabil jangka panjang. Untuk daya tahannya, SSD ini menawarkan endurance 4.800 TBW dan garansi 5 tahun. Menurut Jim Kiczek, VP Memory Product Marketing Samsung Electronics America, SSD 9100 PRO hadir menjawab kebutuhan pengguna dengan beban kerja berat maupun gamer kelas atas. Dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi, SSD ini memungkinkan editing video, rendering, hingga bermain game dengan loading nyaris instan. Samsung memban...

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Industri laptop global kini memasuki era baru dengan hadirnya laptop AI, termasuk Copilot+ PC yang dirilis sejak 2025. Perangkat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan komputasi modern yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan.  Di Indonesia, tren tersebut berkembang pesat, dan Asus berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan menguasai 60% pangsa pasar Copilot+ PC. Posisi ini menegaskan Asus sebagai pemimpin pasar yang mampu menghadirkan kombinasi teknologi mutakhir, ekosistem aplikasi AI, serta dukungan layanan purna jual yang komprehensif. Salah satu faktor utama keberhasilan Asus adalah kehadiran seri laptop AI dengan NPU 45+ TOPS, melampaui standar 40 TOPS yang ditetapkan Microsoft untuk Copilot+ PC. Performa ini didukung oleh prosesor terbaru dari Intel, AMD, dan Qualcomm yang bukan hanya unggul dalam komputasi AI, tetapi juga hemat daya.  Hasil pengujian internal menunjukkan daya tahan baterai lebih dari 20 jam, menjadikan laptop Asus salah satu yang paling ef...

Intel Core Ultra 5 235HX: Prosesor Laptop Menengah dengan Performa Kelas Atas

Intel mungkin dikritik karena Arrow Lake desktop yang melempem, tetapi lini mobile Arrow Lake-HX justru mengejutkan. Core Ultra 5 235HX, prosesor kelas menengah, muncul di PassMark dengan skor 4.708 single-thread dan 40.122 multi-thread, cukup untuk membuat hierarki CPU Intel sendiri berantakan. Meski tanpa Hyper-Threading dan hanya mengandalkan 14 core, chip ini mencatat lonjakan 38 persen multi-thread dibanding Core i5-14500HX. Dengan P-Cores hingga 5,1 GHz, E-Cores 4,5 GHz, TDP 55W dan turbo 160W, spesifikasinya tampak biasa saja. Namun hasilnya, ia justru mengungguli prosesor dengan core lebih banyak. Yang paling memalukan bagi Intel, Ultra 5 235HX mampu mengalahkan Core i7-14700HX (18 persen lebih cepat single-thread, 7 persen multi-thread) dan bahkan menyalip Core i9-14900HX di single-thread dengan keunggulan 11 persen. Di multi-thread, ia hanya tertinggal 11 persen dari sang flagship. Bagi AMD, hasil ini juga menyesakkan. Ultra 5 235HX melampaui Ryzen 7 9800X3D dan Ryzen 9 9955H...