Langsung ke konten utama

Review Asus Vivobook Go 14 E1404G. Laptop Core i3 untuk Pelajar

Asus merupakan merek teknologi yang menyediakan beragam produk laptop lengkap untuk semua kalangan dan juga fokus pada segmen pasar pelajar. Alasannya, di era digital ini, mobilitas pelajar sangat tinggi.

Pelajar kini perlu meningkatkan produktivitas dan membuat materi presentasi, mengikuti kelas online, dan tentunya perlu juga menikmati hiburan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mereka memerlukan laptop yang dapat diandalkan untuk menangani berbagai tugas di mana pun.

Kali ini, Asus menawarkan solusi laptop untuk pelajar melalui Vivobook Go 14 E1404G, sebuah laptop kompak dan tahan banting yang baru saja dirilis di Indonesia. Dengan bobot ringan, laptop ini dapat dengan mudah dibawa ke sekolah, perpustakaan, atau cafe.

 
Desain
Vivobook Go 14 hadir dengan dimensi yang kompak untuk meningkatkan produktivitas penggunanya. Laptop ini menawarkan kinerja cepat, daya tahan baterai yang lama, dan yang menarik, harganya terjangkau.

Dari sisi build quality, Asus Vivobook Go 14 E1404G juga dikenal sebagai laptop dengan bodi yang tangguh berstandar militer Amerika Serikat AS, dengan sertifikat US Military Grade MIL-STD-810H. Saat diproduksi, laptop ini telah menjalani 12 metode pengujian ketat dan 26 proses uji berat, termasuk tekanan, suhu, kelembapan, dan ketahanan terhadap benturan.

Bodinya yang tangguh memberikan ketenangan bagi para pelajar karena mereka dapat bekerja di mana saja, baik di rumah, sekolah, tempat kursus atau di manapun, tanpa khawatir terhadap benturan yang berpotensi menimbulkan kerusakan.

Meskipun memiliki standar militer AS, laptop untuk pelajar ini juga tetap memiliki desain yang ringkas. Dengan ketebalan hanya 17,9 mm dan berat 1,38 kg, laptop ini mudah dibawa dan digunakan dengan satu tangan.


Fitur
Asus Vivobook Go 14 E1404G dilengkapi dengan kamera 720p HD yang dibutuhkan pelajar untuk kelas online dan presentasi. Kamera tersebut dilengkapi dengan Physical WebCam Shield untuk privasi dan keamanan. Tak hanya itu, masih soal keamanan, laptop ini juga dilengkapi dengan sensor sidik jari agar pengguna yang tidak berhak, sulit untuk mengakses laptop tersebut.

Untuk input utama, Asus memfasilitasi Vivobook Go 14 dengan keyboard Asus ErgoSense yang dirancang untuk memberikan pengalaman mengetik maksimal tanpa membuat jari pegal. Tombol berukuran penuh 19.05 mm memungkinkan pengguna menyelesaikan pekerjaan dengan nyaman dan akurat. Selain itu, terdapat touchpad yang luas dengan sensor jari, yang dapat menjadi opsi keamanan tanpa perlu repot mengetik kata sandi setiap saat.

Layar NanoEdge Bezel 14 inci berpanel IPS-Level Full HD 1920 x 1080 piksel dengan rasio 16:9 memungkinkan penggunaan yang nyaman. Layar ini memiliki desain NanoEdge Bezel untuk meningkatkan rasio layar-ke-tubuh, serta engsel yang memungkinkan layar dibuka hingga 180 derajat. Fitur Low Blue Light dan Anti-Glare membantu meredam emisi cahaya biru dan mengurangi pantulan sinar matahari.

Vivobook Go 14 juga dilengkapi dengan speaker bawaan teknologi SonicMaster untuk suara yang jernih dan kuat. Fitur Asus AI Noise-Canceling Audio meredam suara bising di sekitar pengguna saat terhubung secara online.

Laptop ini menawarkan konektivitas nirkabel lengkap dengan WiFi 6E 802.11ax dan Bluetooth 5.3, memungkinkan pengguna mengirim tugas atau pekerjaan dengan cepat serta terhubung dengan perangkat lain secara stabil.

 
Spesifikasi
Untuk menghadirkan performa, laptop untuk pelajar Asus Vivobook Go 14 E1404G didukung oleh prosesor Intel Core i3-N305 berkecepatan 8-core, 8-thread yang bisa bekerja hingga kecepatan 3,8GHz. Prosesor tersebut didukung oleh RAM 8GB LPDDR5 yang mampu menangani tugas harian dan multitasking dengan lancar.

Di pasaran Indonesia, Asus Vivobook Go 14 memiliki kapasitas penyimpanan media antara 256 atau 512GB NVMe PCIe SSD. Storage jenis SSD memungkinkan pengguna mengakses file dengan responsivitas tinggi. Berikut spesifikasi teknis Asus Vivobook Go 14 E1404G:



Berikut ini beberapa hasil pengujian Asus Vivobook Go 14 E1404G:



Dari sisi performa, Asus Vivobook Go 14 E1404G terlihat mampu menawarkan performa yang baik untuk aktivitas komputasi esensial dan produktivitas. Prosesor yang digunakan sudah cukup memadai untuk melakukan tugas-tugas di atas dengan lancar.


 
Dari sisi grafis, performa Intel UHD Graphics pada laptop ini memang tidak kencang. Namun ini wajar karena tujuan laptop ini dibuat adalah sebagai laptop untuk pelajar, yang akan banyak digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.


Dari sisi storage, SSD yang digunakan memang bukan yang paling kencang, apalagi seperti yang biasa dipasang di laptop gaming. Namun kecepatan SSD pada laptop ini sudah sangat memadai untuk pekerjaan sehari-hari.


 
Terakhir, dari sisi baterai. Masa aktif baterai laptop ini juga cukup bagus. Jika digunakan untuk memutar video resolusi Full HD, baterai tersebut sanggup menopang daya laptop hingga 8 jam lebih.

Dengan daya tahan baterai yang lama, Vivobook Go 14 E1404G menjadi pilihan ideal untuk pelajar yang aktif di luar ruangan. Laptop ini juga dapat digunakan untuk aplikasi Microsoft Office, browsing internet dengan banyak tab terbuka, dan streaming video tanpa lag.

Kesimpulan
Asus Vivobook Go 14 E1404G menawarkan performa yang memadai sebagai sebuah laptop untuk pelajar, ataupun laptop untuk pekerja kantoran sehari-hari. Grafis Intel UHD Graphics yang tersedia juga cukup untuk hiburan ringan. Satu kekurangan laptop ini adalah penggunaan LPDDR5 yang artinya hemat energi, tapi tidak mendukung upgrade.

Dengan harga yang ramah di kantong, Asus Vivobook Go 14 E1404G tersedia di Indonesia dengan berbagai paket penjualan yang meliputi sistem operasi Windows 11 Home, Microsoft Office Home & Student, garansi global 2 tahun, dan garansi Asus Perfect Warranty 1 tahun.

Saat ini, harga Asus Vivobook Go 14 E1404G dengan 256GB SSD berkisar antara Rp6.299.000 dan Rp6.599.000 untuk varian SSD 512GB baik di Tokopedia ataupun Shopee. Yang menarik, tidak sedikit dealer yang memasarkan laptop ini di bawah harga Rp6.000.000. Menarik sekali bukan?

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...

Review Laptop AMD, Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP9

Perkembangan teknologi laptop dalam dua tahun terakhir bergerak pesat menuju era AI PC. Saat ini, perangkat tidak hanya mengandalkan kecepatan prosesor, tetapi juga kecerdasan komputasi yang terintegrasi.  Dengan akselerator AI dan fitur Copilot+ di Windows, pengguna bisa bekerja lebih cepat, berkreasi lebih leluasa, serta menikmati hiburan yang lebih imersif. Bagi pengguna profesional maupun kreator, kemampuan AI yang tertanam langsung di perangkat menjanjikan pengalaman komputasi yang semakin personal dan responsif. Salah satu contoh nyata dari tren AI PC adalah Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP9. Perangkat tersebut memadukan desain fleksibel khas Yoga, panel OLED yang memanjakan mata, dan prosesor AMD Ryzen 7 8840HS yang sudah mengusung GPU Radeon 780M terintegrasi.  Dengan kombinasi keduanya, Yoga 7 bukan hanya menarik untuk pekerjaan kreatif dan multitasking, tetapi juga menjadi salah satu kandidat utama untuk laptop AI di segmen 2-in-1 premium. Desain Dari segi desain, Lenovo Y...