Seolah belum cukup membuat gamer frustrasi, Take-Two Interactive kembali menunda peluncuran Grand Theft Auto VI, kali ini ke 19 November 2026. Pengumuman yang diselipkan begitu saja dalam laporan keuangan kuartal kedua itu langsung mengguncang pasar: saham Take-Two anjlok hampir 10 persen, menghapus sekitar $4 miliar dari nilai pasarnya dalam semalam.
Ini bukan pertama kalinya Rockstar dan Take-Two menarik rem tangan. Sebelumnya, rilis GTA VI sudah diundur dari “musim gugur 2025” ke “Mei 2026”. Kini, bahkan target itu pun resmi gagal dipenuhi. Penundaan ini bukan hanya menunda momen besar bagi gamer, tapi juga bagi seluruh industri konsol yang sedang mati suri pasca-pandemi. GTA VI disebut-sebut sebagai “penyelamat industri” dan sekarang, penyelamatan itu harus menunggu satu tahun lagi.
Analis sebelumnya memperkirakan GTA VI bakal menghasilkan lebih dari $3 miliar hanya dalam tahun pertamanya, sebuah angka yang bisa mengubah neraca keuangan seluruh sektor gaming. Tapi dengan penundaan terbaru ini, semua proyeksi harus dirombak ulang.

Take-Two, dengan bahasa korporat khasnya, hanya menyebut bahwa Rockstar sedang berupaya menghadirkan “pengalaman hiburan blockbuster yang tiada tanding.” Sebuah kalimat yang terdengar lebih seperti pengalihan daripada penjelasan.
Dalam laporan keuangan yang sama, Take-Two mencoba meredam kepanikan investor dengan janji bahwa tahun fiskal 2027 akan “memecahkan rekor pendapatan” dan menjadi baseline baru untuk bisnis mereka. Dengan kata lain: “tolong jangan jual saham kami dulu.” Sayangnya, pasar tidak seoptimistis itu.
Padahal, secara teknis, performa keuangan Take-Two tidak buruk. Pendapatan naik 31 persen dibanding tahun sebelumnya, berkat kontribusi kuat dari NBA 2K dan Borderlands 4. Namun, perusahaan masih mencatat kerugian bersih $134 juta, dan proyeksi untuk 2026 masih menunjukkan potensi kerugian lanjutan meski pendapatan naik.
Penundaan GTA VI ini mungkin strategi bisnis yang rasional. Lebih baik menunda daripada merilis produk setengah matang. Namun, bagi industri yang sudah lama menunggu titik balik besar, keputusan ini terasa seperti tamparan realitas. Satu hal pasti: November 2026 kini menjadi bulan yang penuh tekanan, bukan hanya bagi Rockstar, tapi juga seluruh dunia gaming yang berharap penantian ini akhirnya terbayar lunas.

