Langsung ke konten utama

Review Asus Vivobook S14 S3407VA, Laptop untuk Kerja Berdesain Modern

Segmen laptop 10 jutaan sampai 12 jutaan yang merupakan segmen premium mainstream telah berkembang menjadi zona paling kompetitif dalam industri PC saat ini. Pengguna profesional dan mahasiswa semakin mencari perangkat yang menawarkan build quality mendekati ultrabook high-end, namun tanpa perlu merogoh kocek hingga Rp15–25 juta. 

Faktor desain, konsumsi daya efisien, serta peningkatan performa generasi terbaru membuat kelas ini semakin digemari sebagai “sweet spot” laptop kerja modern.

Asus sendiri bukan pemain baru di segmen ini. Lini Asus Vivobook S sudah lama diposisikan sebagai solusi premium terjangkau, memadukan estetika elegan dengan performa yang cukup agresif. Tahun ini, Asus memperbarui identitas lini tersebut melalui Asus Vivobook S14 S3407VA.

Model yang dipasarkan di kisaran harga Rp11 jutaan tersebut membawa prosesor Intel Core generasi terbaru (Core 5-210H), peningkatan kapasitas penyimpanan, dan fitur-fitur produktivitas yang lebih matang.



Dengan dua opsi warna, Matte Gray dan Cool Silver, yang memancarkan nuansa minimalis, laptop ini tampaknya difokuskan untuk pengguna profesional muda yang membutuhkan perangkat kerja ringan, stylish, namun bertenaga. Namun sebagaimana laptop mainstream lainnya, kompromi tetap ada. Pertanyaannya: apakah kompensasi ini masih dapat diterima untuk kelas harga yang dituju?

Desain dengan Build Quality Solid
Secara desain, Asus Vivobook S14 S3407VA mempertahankan DNA modern yang menjadi ciri khas seri Asus Vivobook S. Chassis berbahan aluminium di bagian atas dan poli-karbonat berkualitas tinggi di area deck memberikan struktur yang cukup rigid, meski belum mencapai soliditas Zenbook series.

Bobotnya masih kompetitif untuk kelas mainstream premium. Cukup ringan untuk mobilitas, dan masih stabil ketika digunakan di pangkuan.

Estetika Matte Gray dan Cool Silver terasa profesional dan understated. Tidak ada elemen desain gimmick atau pattern agresif. Asus memilih pendekatan minimalis, yang menurut kami tepat untuk segmen pengguna yang dibidik. Namun finishing permukaan masih cenderung mudah menangkap sidik jari pada varian Matte Gray.

Engsel layar terasa mulus dan memungkinkan pembukaan satu tangan, sebuah indikator desain yang cukup matang. Ketika ditekan pada area keyboard, flex terasa minimal, baik untuk mengetik cepat maupun bekerja dalam jangka panjang. Keyboard menawarkan key travel 1.7mm, cukup dalam untuk laptop kelasnya, dengan respons tactile yang baik.

Penambahan Copilot key memberikan akses cepat ke fitur AI Windows 11. Berguna, meski bukan fitur krusial bagi semua orang. Apalagi, prosesor yang digunakan pada model ini bukanlah prosesor AI dengan NPU di dalamnya. Sementara itu, keberadaan FHD IR Camera dengan penutup fisik adalah nilai plus besar di tengah kebutuhan keamanan perangkat kerja modern.

Secara keseluruhan, desain laptop ini solid, modern, dan ergonomis, walau belum mencapai refinement ultrabook premium sejati. Terutama pada kualitas finishing dan rigiditas deck.

Fitur dan Konektivitas Lengkap, Logis, dan Minim Kompromi
Di sisi konektivitas, Asus Vivobook S14 S3407VA tampil sangat kuat. Dua port USB-C Gen 1 mendukung display-out dan power delivery, memungkinkan laptop di-charge menggunakan charger USB-C pihak ketiga. Ini penting untuk pengguna yang membutuhkan setup kerja fleksibel.

Dua USB-A Gen 1, port HDMI 1.4, dan jack audio 3.5mm melengkapi I/O tanpa menghilangkan konektivitas lama yang tetap relevan. Meski HDMI 1.4 terasa ketinggalan (seharusnya minimal 2.0), port ini masih cukup untuk presentasi dan output 1080p 60Hz.

Wi-Fi 6 2x2 dan Bluetooth 5.3 menjaga konektivitas stabil dan cepat. Webcam FHD dengan IR berfungsi baik untuk meeting dan login wajah. Untuk memasok daya, baterai 70Wh menawarkan daya tahan 6–9 jam untuk produktivitas, tergantung penggunaan. Charger USB-C 65W ringkas juga disediakan dan cepat saat mengisi daya.

Laptop juga dilengkapi Windows 11 Home, Office Home 2024, dan Microsoft 365, menjadikannya lengkap sejak awal tanpa biaya tambahan.

Dari sisi layar, Asus Vivobook S14 S3407VA menggunakan layar 14 inci WUXGA (1920x1200) dengan rasio 16:10, sebuah pilihan tepat untuk produktivitas karena meningkatkan ruang vertikal. Bezel tipis dengan rasio layar-ke-body 87% memberikan kesan modern dan memperkecil jejak fisik laptop.

Namun panel yang digunakan tetap masuk kategori “IPS-level” 45% NTSC, bukan IPS penuh atau panel wide gamut. Ini berarti reproduksi warna tidak setepat laptop konten-kreator. Coverage warna masih di level entry dan kontras serta saturasi tampilan berada pada kelas standar.



Brightness 300 nits cukup untuk penggunaan indoor dan kafe, tetapi masih kurang jika dipakai outdoor di bawah cahaya matahari langsung. Sisi positifnya, layar anti-glare memberikan kenyamanan bagi pengguna yang sering bekerja di area terang.

Sertifikasi TÜV Rheinland low blue-light membantu mengurangi kelelahan mata. Untuk pengguna produktivitas, layar ini memadai. Namun untuk kreator visual, colorist, ataupun Illustrator profesional, panelnya menjadi titik kompromi yang perlu dipertimbangkan. Tapi jika digunakan sebagai laptop untuk kerja, Asus Vivobook S14 S3407VA ini sudah lebih dari cukup.

Performa Responsif dengan CPU Gaming Grade
Asus membekali laptop ini dengan prosesor terbaru Intel Core 5-210H, yang membawa arsitektur baru setelah Intel meninggalkan branding lama "Intel Core i". CPU ini memiliki konfigurasi 8 core dan 12 thread, dengan boost hingga 4,8GHz. 

Untuk aplikasi harian seperti produktivitas Office, aplikasi cloud, multitasking berat, web browser dengan banyak tab, hingga pekerjaan analisis ringan, laptop ini tampil sangat responsif. Pengalaman membuka aplikasi instan, boot cepat, dan manajemen load yang lebih stabil adalah nilai jual utamanya.

RAM 16GB DDR5 (8GB onboard + 8GB SO-DIMM) adalah langkah tepat, mengingat banyak laptop di segmen ini yang terkunci RAM-nya. SSD 1TB PCIe 4.0 juga memberikan performa yang sangat cepat dengan thermal yang stabil.

Namun di sisi grafis, Intel UHD Graphics menjadi bottleneck. Untuk pekerjaan kreatif berat, gaming modern, atau aplikasi GPU-bound, performanya terbatas. Editing video FHD masih lancar, tetapi proyek 4K akan terasa berat tanpa akselerasi grafis kuat. Laptop ini jelas optimis untuk produktivitas, bukan untuk pekerjaan grafis intens atau gaming AAA. Berikut ini hasil pengujian yang kami lakukan untuk Asus Vivobook S14 S3407VA.



Dari hasil pengujian internal kami, performan prosesor baru Intel ini berada di antara Core i5-12450H dan Core Ultra 5 125H, namun dengan efisiensi daya yang lebih baik.




Kinerja grafisnya memang bukan ditujukan untuk bermain game, apalagi judul-judul game AAA. Meskipun setting rata kiri, sebaiknya jangan memainkan game-game tersebut di sini. Gunakan saja seperti peruntukannya yakni laptop untuk kerja.

Sebagai laptop untuk kerja, dia sangat gesit. Sat-set. Prosesornya kencang, ditopang dengan RAM 16GB yang bisa di-upgrade jika dibutuhkan, dan sudah memakai SSD yang punya kecepatan relatif tinggi untuk sebuah laptop entry premium 

Terakhir, dari masa aktif baterai. Laptop ini kami gunakan untuk memutar video playback resolusi Full HD sambil terhubung ke internet via wifi. Tingkat kecerahan layar laptop diset di 50% dan menggunakan whisper mode. Ternyata, baterai 70Whrs yang digunakan bisa memasok daya hingga 12 jam. Kalau Anda gunakan untuk kerja office biasa, durasi 8-9 jam akan Anda dapatkan, dan itu sudah satu hari kerja bukan?

Kesimpulan
Asus Vivobook S14 S3407VA adalah laptop untuk kerja yang cukup solid di kelas mainstream premium. Desain modern, build quality baik, performa cepat berkat Intel Core terbaru, RAM besar, SSD 1TB, serta konektivitas lengkap menjadikannya pilihan yang sangat menarik untuk pengguna produktivitas.

Namun demikian, panel 45% NTSC menjadi titik kompromi utama, terutama bagi pengguna kreatif. GPU UHD Graphics juga membatasi kemampuan laptop untuk workload grafis berat.

Jika Anda adalah pekerja kantoran, mahasiswa, pekerja hybrid, atau profesional yang membutuhkan laptop gesit, ringan, modern, dan tahan lama, Asus Vivobook S14 S3407VA adalah salah satu opsi terbaik di kelas harga 10–12 jutaan. Untuk kreator visual? Anda mungkin harus melihat ke lini OLED Asus.

 
 
 

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Di Mana Membeli Asus ExpertBook di Indonesia?

Asus ExpertBook kini semakin dikenal sebagai laptop bisnis terbaik untuk para profesional, berkat kombinasi desain yang ringan, ketahanan kelas militer, performa tinggi, serta fitur keamanan yang komprehensif.  Namun, banyak calon pengguna yang masih bertanya-tanya. Di mana tempat terpercaya untuk membeli Asus ExpertBook di Indonesia? Untuk membantu pelaku bisnis, profesional, hingga institusi yang ingin mengadopsi laptop ini, berikut kami rangkum daftar lengkap toko-toko resmi yang menjual Asus ExpertBook di berbagai provinsi. Harapannya, Anda yang sedang mencari Asus ExpertBook akan dapat menemukannya dengan mudah dan tentunya mendapatkan barang resmi. Mengapa Harus Membeli Asus ExpertBook di Toko Resmi? Membeli laptop bisnis seperti Asus ExpertBook sebaiknya dilakukan melalui mitra dan toko resmi untuk memastikan: •    Garansi internasional Asus yang valid •    Ketersediaan layanan purna jual •    Suku cadang asli dan dukungan teknis •   ...

2026, Valve Terjun ke Bisnis Konsol Gaming Hardware

Valve akhirnya meresmikan lini Steam Hardware terbaru untuk 2026, dan pusat perhatian jatuh pada Steam Machine. Perangkat ini merupakan sebuah mini PC bergaya set-top box yang dirancang untuk duduk manis di bawah TV, namun dengan tenaga jauh melampaui Steam Deck.  Yang menarik, tak hanya set-top box atau console, perangkat tersebut juga datang bersama Steam Controller generasi baru dan headset Steam Frame VR. Berbeda dari upaya Steam Machine di era 2015 yang gagal membentuk ekosistem, versi terbaru ini tampil jauh lebih matang. Form factor-nya berupa kubus mungil 6 inci (152×162×156 mm) dengan bobot 2.6kg, menandakan sistem pendingin yang tak main-main.  Valve juga menambahkan cover depan yang bisa diganti serta LED multiguna yang dapat menampilkan status sistem hingga progres unduhan. Sebuah sentuhan desain kecil, namun merupakan finishing yang terasa modern dan fungsional. Di dalamnya, Valve memakai dua chip semi-custom AMD, bukan APU tunggal. CPU Zen 4 6-core/12-thread berk...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Rakit PC? Kini Bisa Langsung Download Windows 11

Kabar gembira bagi para DIY (Do It Yourself) user alias para penggemar merakit PC sendiri. Kini Anda tidak perlu repot-repot mencari tempat membeli Windows asli. Ya, Microsoft memang menghadirkan sistem operasi Windows terbaru mereka yakni Windows 11 pada Oktober lalu. Namun para perakit PC tidak bisa membelinya langsung dari website resmi Microsoft dan harus mencari reseller di toko-toko offline ataupun marketplace. Namun baru-baru ini, Microsoft akhirnya menambahkan opsi untuk membeli Windows 11 langsung bagi para perakit PC ataupun PC custom. Ya, tanpa banyak kehebohan, mereka telah menambahkan webpage tempat membeli Windows 11 langsung. Saat ini,Windows 11 Home dan Windows 11 Pro sudah bisa dibeli dan di-download langsung dari website Microsoft seharga 139 dolar AS dan 199,99 dolar AS atau sekitar Rp2.085.000 dan Rp3.000.000. Harganya sama seperti kalau Anda membeli Windows 10 Home dan Windows 10 Pro di retailer-retailer resmi Microsoft. Tapi kalau Anda ingin mendown...