Langsung ke konten utama

Google Pixel 10 Bocor. Di Play Store!

Acara peluncuran Google Pixel 10 memang rencananya baru akan digelar pada tanggal 20 Agustus 2025. Namun kejutan besar sudah terbongkar lebih awal. Seluruh lineup Pixel 10 kini bocor secara tak sengaja. Uniknya, sumbernya justru dari Play Store milik Google sendiri.

Temuan ini diungkap oleh Android Authority, yang menemukan sebuah banner tersembunyi di aplikasi Play Store Android. Banner tersebut jelas-jelas menampilkan seluruh jajaran Pixel 10, termasuk Pixel 10, Pixel 10 Pro, Pixel 10 Pro XL, dan Pixel 10 Pro Fold. 

Besar kemungkinan, banner ini disiapkan untuk tayang pada hari peluncuran, tetapi terlanjur terungkap lebih cepat.


Dari bocoran tersebut, kita belum mendapat tampilan detail tiap perangkat. Namun, banner memberikan cukup informasi: desain modul kamera yang khas pada bagian belakang dan dua pilihan warna yang akan tersedia, yaitu Indigo dan Moonstone. Menariknya, banner juga menampilkan promosi potongan harga $50, yang sepertinya akan ditawarkan saat peluncuran.

Kehadiran Pixel 10 Pro Fold juga menegaskan komitmen Google di pasar smartphone lipat, sementara varian XL kembali hadir untuk pengguna yang menginginkan layar lebih besar. Meski begitu, spesifikasi detail masing-masing model masih menjadi misteri hingga acara resmi berlangsung.

Bocoran seperti ini tentu memberi keuntungan bagi para penggemar Pixel yang tak sabar menanti, tetapi sekaligus mengurangi “wow factor” pada acara resmi. Dengan tanggal peluncuran yang semakin dekat, semua mata kini tertuju ke Google: apakah Pixel 10 series akan membawa gebrakan cukup besar untuk melawan dominasi Samsung dan Apple?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Laptop AI Tipis Asus Zenbook S16 OLED (UM5606WA) Mendarat di Indonesia

Asus kembali menghadirkan inovasi terbaru di pasar laptop premium dengan merilis Zenbook S16 OLED (UM5606WA). Laptop ultra-tipis yang pertamakali diperkenalkan di Computex 2025 tersebut hadir dengan desain elegan, performa berbasis AI generasi terbaru, dan teknologi layar OLED terbaik di kelasnya. Zenbook S16 OLED ditenagai prosesor AMD Ryzen™ AI 9 HX 370, dilengkapi NPU AMD XDNA™ yang mampu menjalankan hingga 50 TOPS (trillion operations per second). Performa ini menjadikan Zenbook S16 sebagai bagian dari jajaran Copilot+ PC, yakni laptop generasi baru dengan kemampuan pemrosesan AI langsung di perangkat (on-device AI) untuk pengalaman komputasi yang lebih cerdas, cepat, dan aman. “Di segmen laptop tipis, kami menghadirkan semua yang terbaik dalam wujud Asus Zenbook S16,” ujar Lenny Lin, Country Manager Asus Indonesia. “Kombinasi desain premium, performa AI, dan fitur mutakhir menjadikannya perangkat ultimate bagi pengguna modern.” Laptop ini tersedia dalam dua warna eksklusif, Zumaiy...

Nvidia N1X Tertunda: AI PC Butuh Teknologi Baru, Bukan Sekadar Hype

Ambisi Nvidia menjungkirbalikkan ekosistem Windows on Arm (WoA) mulai terasa berat. N1X, chip yang digadang-gadang jadi penantang Apple Silicon dan pondasi kuat teknologi “AI PC”, resmi mundur jadwal dari paruh kedua 2025 ke awal 2026. Tiga biang keladi jadi penyebab. Pertama, Microsoft. Windows generasi baru yang dijanjikan akan membawa integrasi AI mendalam untuk Arm masih jauh dari kata siap. Kedua, pasar. Hype “AI PC” ternyata lebih banyak berhenti di presentasi investor ketimbang menciptakan antusiasme konsumen.  Penjualan laptop Snapdragon yang digembar-gemborkan Qualcomm belum cukup menggoyang dominasi x86. Faktor ketiga, Nvidia sendiri yang tampaknya sadar: meluncurkan chip setengah matang hanya akan membuat mereka jadi bahan olok-olok. Padahal di atas kertas, N1X alias GB10 terdengar gahar. CPU Grace 20-core, GPU Blackwell dengan hingga 1 PetaFlop komputasi FP4 AI, dukungan memori LPDDR5X hingga 128GB, dan skor Geekbench yang sudah setara Ryzen AI MAX+ 395. Bahkan ada samp...

AI vs Google: Chatbot Mulai Ubah Cara Orang Mencari Informasi di Internet

AI bukan lagi sekadar eksperimen. Chatbot kini benar-benar menggoyang posisi raksasa mesin pencari. Laporan terbaru Datos, anak usaha Semrush, menunjukkan 5,6% trafik pencarian desktop di AS bulan lalu diarahkan ke chatbot AI seperti ChatGPT dan Perplexity.  Angka ini memang kecil dibanding 94,4% milik Google dan Bing, tetapi lonjakannya signifikan: lebih dari dua kali lipat dari Juni 2024 dan empat kali lipat dari Januari 2024. Eli Goodman, CEO Datos, menyebut fenomena ini sebagai “pergeseran besar perilaku online,” setara dengan momen lahirnya Google Chrome atau media sosial generasi awal. Bahkan di kalangan early adopter, 40% kunjungan desktop kini ke AI tools, naik dari 24% setahun lalu, sementara mesin pencari tradisional mereka turun dari 76% ke 61%. Data Sensor Tower menambah kabar buruk: waktu penggunaan aplikasi dan situs pencarian tradisional turun 3% secara global antara April 2024–2025, dengan early adopter mengalami penurunan dua kali lipat. Google tentu membantah domi...