التخطي إلى المحتوى الرئيسي

Core Ultra 5 225H vs Snapdragon X1 26 100 vs Ryzen AI 5 330. Pilih Mana?

Dengan meningkatnya kebutuhan perangkat komputasi modern, pemilihan prosesor, khususnya prosesor laptop kini tak hanya soal kecepatan, tetapi juga efisiensi, kecerdasan AI, dan kompatibilitas. Yang menarik, kalau dulu opsinya cuma ada Intel dan AMD, kini juga sudah ada berbagai pilihan prosesor Qualcomm yang sekelas.

Contohnya, tiga prosesor terbaru di kelas menengah-atas, Intel Core Ultra 5 225H, Qualcomm Snapdragon X1 26 100, dan AMD Ryzen AI 5 330. Mereka hadir dengan keunggulannya masing-masing. Yang menarik, Asus merilis satu tipe laptop yakni Vivobook S14 dengan seluruh opsi prosesor tersebut dengan spesifikasi lainnya yang mirip-mirip.


Bingung? Berikut perbandingannya dari berbagai aspek penting.

Performa Keseluruhan

Intel Core Ultra 5 225H menawarkan performa yang stabil berkat arsitektur hybrid P-core dan E-core dengan TDP hingga 28W. Prosesor ini mengungguli kompetitornya dalam aplikasi multi-thread ringan hingga menengah, seperti produktivitas kantor, multitasking, dan rendering ringan. AMD Ryzen AI 5 330, di sisi lain, mengandalkan arsitektur Zen 5 yang efisien, memberikan kinerja multi-core lebih baik pada beban kerja yang lebih berat, seperti komputasi teknis dan editing video.

Qualcomm Snapdragon X1 26 100 tampil menonjol dalam ekosistem berbasis ARM. Dengan integrasi yang kuat antara CPU, GPU, dan NPU di satu SoC, prosesor ini unggul untuk penggunaan aplikasi native Windows on ARM. Namun, untuk beban kerja tradisional x86, performanya masih bergantung pada emulasi yang sedikit menurunkan kecepatannya dibandingkan Intel dan AMD.

Kinerja Gaming

Intel masih mempertahankan keunggulan di ranah gaming PC berkat dukungan grafis Intel Arc terintegrasi yang dioptimalkan untuk DirectX 12 dan teknologi XeSS. Ini membuat Core Ultra 5 225H dapat menangani judul-judul game populer dengan frame rate yang dapat diterima pada pengaturan menengah.

AMD Ryzen AI 5 330 mengandalkan Radeon 800M iGPU yang dikenal tangguh untuk gaming ringan. Performanya mendekati Intel di beberapa judul, bahkan lebih stabil di game yang dioptimalkan untuk arsitektur RDNA. Snapdragon X1 26 100, meskipun kuat pada grafis terintegrasi Adreno untuk mobile gaming, masih terbatas dalam kompatibilitas judul-judul PC AAA.

Kinerja AI

Di sektor AI, Snapdragon unggul berkat NPU khusus dengan performa tinggi yang mencapai lebih dari 45 TOPS, menjadikannya pilihan terbaik untuk aplikasi Copilot+ PC dan tugas AI on-device seperti transkripsi real-time atau pengolahan gambar berbasis AI.

AMD Ryzen AI 5 330 tidak kalah kompetitif, membawa NPU generasi kedua dengan kinerja hingga 40 TOPS, cukup untuk memenuhi kebutuhan AI modern, termasuk fitur Windows Studio Effects. Intel Core Ultra 5 225H hadir dengan NPU terintegrasi yang lebih rendah (sekitar 10 TOPS), cukup untuk tugas ringan, tetapi kalah dalam pemrosesan AI intensif dibandingkan dua pesaingnya.

Efisiensi Energi

Qualcomm Snapdragon X1 26 100 mendominasi efisiensi berkat arsitektur ARM yang hemat daya. Pengguna laptop berbasis prosesor ini dapat menikmati masa pakai baterai yang jauh lebih lama, cocok untuk penggunaan mobile intensif.

AMD Ryzen AI 5 330 juga menunjukkan efisiensi yang baik dengan TDP yang dapat disesuaikan, memberikan keseimbangan antara performa dan daya tahan baterai. Intel Core Ultra 5 225H, meski bertenaga, memiliki konsumsi daya yang relatif lebih tinggi, terutama pada beban kerja berat.

Kompatibilitas

Dalam hal kompatibilitas, Intel masih unggul berkat dukungan luas untuk aplikasi x86 dan ekosistem Windows, menjadikannya pilihan aman bagi pengguna yang membutuhkan kelancaran tanpa kompromi.

AMD Ryzen AI 5 330 berada di posisi serupa, mendukung hampir seluruh aplikasi PC modern. Sementara itu, Qualcomm Snapdragon X1 26 100 masih menghadapi kendala pada beberapa aplikasi x86 yang berjalan melalui emulasi, meskipun dukungan software untuk platform ARM terus berkembang.



Kesimpulannya, Intel Core Ultra 5 225H cocok bagi pengguna yang menginginkan performa serbaguna dan kompatibilitas penuh. AMD Ryzen AI 5 330 unggul pada kinerja multi-core dan AI yang solid dengan efisiensi baik. Qualcomm Snapdragon X1 26 100 adalah pilihan ideal untuk daya tahan baterai dan kinerja AI terdepan, terutama pada ekosistem Windows on ARM.

المشاركات الشائعة

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...