Mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), kembali membuat pernyataan menarik mengenai kondisi pasar kripto saat ini. Dalam pandangannya, semua pergerakan harga sebelum Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru (all-time high/ATH) harus dianggap sebagai "dip" atau koreksi semata.
Namun, ia menekankan bahwa pertanyaan pentingnya adalah: apakah ATH baru itu benar-benar akan terjadi?
Menurut CZ, hanya sejumlah kecil aset kripto yang benar-benar akan mampu menembus ATH baru. Oleh karena itu, investor disarankan untuk fokus pada aset yang memiliki "daya tahan jangka panjang" dan potensi pertumbuhan yang solid. Pendekatan ini mencerminkan pandangan jangka panjang terhadap pasar kripto yang dinamis dan selektif.
Data dari CoinGecko menunjukkan bahwa harga Bitcoin sempat turun ke titik terendah intraday di $98.467 sebelum kembali menguat ke level $101.370. Ini menunjukkan volatilitas pasar yang tetap tinggi, namun masih dalam jalur optimisme yang kuat.
Pada Mei lalu, Zhao bahkan menyampaikan prediksi bahwa harga Bitcoin pasti akan mencapai $1 juta dalam siklus bullish yang sedang berlangsung. Meskipun ia tidak menyebutkan kapan target harga tersebut akan tercapai, CZ mengaitkan proyeksinya dengan meningkatnya minat institusional, penerimaan publik yang semakin meluas, serta sinyal positif dari sisi regulasi global.
CZ juga menyatakan keyakinannya bahwa teknologi blockchain masih berada di tahap awal pengembangannya. Ia membandingkan evolusi kripto dengan teknologi konferensi video yang, meski sudah berkembang selama puluhan tahun, tetap menghadapi berbagai masalah. Menurutnya, banyak orang meremehkan waktu dan kompleksitas yang dibutuhkan untuk membangun sebuah industri secara utuh.
Pandangan CZ ini menyoroti pentingnya kesabaran dan selektivitas dalam berinvestasi di ruang kripto. Bagi investor yang melihat ke depan dan tidak terpaku pada fluktuasi jangka pendek, momentum ini bisa menjadi fondasi untuk peluang pertumbuhan di masa depan.