Langsung ke konten utama

Qualcomm Snapdragon 8 Elite Diklaim Lebih Cepat dari Apple A18 Pro

Qualcomm telah memperkenalkan platform mobile terbarunya, Snapdragon 8 Elite, yang diklaim akan menetapkan standar baru dalam kinerja smartphone. Meskipun pernyataan semacam ini sering muncul dari tim pemasaran Qualcomm, kali ini mereka mengklaim bahwa Snapdragon 8 Elite memiliki "CPU mobile tercepat di dunia." 

Klaim tersebut memicu reaksi keras dari para pihak yang mendukung Apple, karena jika benar, Snapdragon 8 Elite akan melampaui chip A18 Pro milik Apple yang ada pada iPhone 16 Pro. Dan ini tentunya bisa menjadi masalah besar bagi mereka.

Inti dari platform Snapdragon 8 Elite adalah CPU Oryon generasi terbaru yang dirancang khusus, berbeda dari chip semi-custom Kryo berbasis ARM yang digunakan pada generasi sebelumnya. CPU Oryon ini menggunakan proses 3 nanometer, dengan delapan inti yang terdiri dari dua inti utama dan enam inti performa, serta mampu mencapai kecepatan puncak 4,32 GHz.



Qualcomm juga menyebutkan bahwa chip ini memiliki "shared cache terbesar di industri," yang dirancang untuk mempercepat pengambilan data secara drastis. Dalam hal kemampuan grafis, Snapdragon 8 Elite dilengkapi dengan GPU "Adreno" baru yang menggunakan arsitektur terpotong revolusioner untuk mengoptimalkan performa dan efisiensi daya.

Snapdragon 8 Elite juga dilengkapi dengan AI Engine Qualcomm yang mendukung Multimodel Gen AI, sebuah fitur yang meningkatkan kemampuan chip dalam memahami dan memproses suara, teks, serta gambar. Teknologi ini memungkinkan smartphone dengan Snapdragon 8 Elite untuk melakukan tugas AI canggih, seperti pengenalan visual real-time dan interaksi pengguna yang lebih baik.

Menurut siaran persnya, Snapdragon 8 Elite memberikan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, dengan peningkatan performa CPU sebesar 45 persen dan efisiensi daya meningkat 44 persen. 

Chip ini juga mendukung modem Snapdragon X80 5G yang kompatibel dengan Wi-Fi 7 dan konektivitas 5G. Snapdragon 8 Elite akan digunakan oleh sejumlah perangkat Android terbaru dari merek-merek terkemuka seperti Google, Samsung, OnePlus, dan Xiaomi, memperkuat posisi Qualcomm sebagai pesaing kuat di pasar prosesor mobile.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Review Advan AI Gen. Laptop AI Murah yang Menjanjikan

Pasar laptop di Indonesia saat ini tengah menyaksikan datangnya gelombang besar masuknya perangkat berlabel AI. Kondisi tersebut sejalan dengan tren di pasar global, terkait komputasi yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem operasi maupun aplikasi kreatif.  Mulai dari brand global ternama hingga pemain lokal, semuanya berlomba menghadirkan laptop AI, khususnya yang dilengkapi dengan kemampuan AI terintegrasi. Dan yang paling diincar adalah segmen produktivitas dan kreator konten.  Dalam konteks ini, Advan, salah satu produsen lokal yang selama ini dikenal lewat perangkat terjangkau, mencoba masuk ke kategori baru yang lebih premium. Tentunya juga menyasar segmen laptop AI performa tinggi, melalui produk terbarunya, Advan AI Gen.  Dengan jargon “The Fastest, Strongest, Professional AI Notebook”, laptop AI ini mencoba menggaet kalangan profesional muda, content creator, dan bahkan gamer kasual lewat kombinasi spesifikasi mentereng dan desain ringkas....