Langsung ke konten utama

AMD Ryzen Strix Point Hadir di Vivobook S 14 OLED

Asus resmi meluncurkan Vivobook S 14 OLED (M5406WA), laptop tipis dan ringan pertama di Indonesia yang ditenagai prosesor AMD Ryzen™ AI 300 Series. Prosesor ini menawarkan performa tinggi dan efisiensi yang lebih baik, didukung oleh NPU dengan performa hingga 50 TOPs, menjadikan laptop ini ideal untuk kebutuhan berbasis kecerdasan buatan.

Menurut Jimmy Lin, Direktur Regional Asus Asia Tenggara, Vivobook S 14 OLED hadir dengan peningkatan signifikan, mulai dari memori hingga resolusi layar yang lebih besar. Laptop ini dilengkapi layar Asus Lumina OLED dan audio Dolby Atmos dari Harman Kardon, yang memberikan pengalaman hiburan terbaik.

Vivobook S 14 OLED memiliki berat hanya 1,3 kg dan tebal 1,39 cm, membuatnya sangat portabel. Sebagai bagian dari jajaran laptop Asus AI, laptop ini didukung perangkat keras dan aplikasi berbasis AI yang memudahkan pengguna dalam menjalankan tugas sehari-hari.



Laptop ini menggunakan prosesor AMD Ryzen™ AI 300 Series dengan TDP hingga 50W, didukung oleh NPU yang mampu menjalankan hingga 50 TOPs. Perpaduan ini menghasilkan performa AI yang cepat dan efisien, memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi berbasis kecerdasan buatan dengan respons yang cepat dan lancar.

Peter Chambers, Managing Director AMD Asia Pasifik dan Jepang, menegaskan bahwa AMD bangga bermitra dengan Asus dalam menghadirkan Vivobook S 14 OLED. Dengan prosesor berbasis arsitektur 'Zen 5', laptop ini mampu memberikan performa tinggi dalam perangkat yang tipis dan ringan, cocok untuk produktivitas dan gaming.

Vivobook S 14 OLED didukung memori hingga 24 GB dan penyimpanan 1 TB PCIe Gen4 SSD, membuatnya ideal untuk multitasking dan aplikasi berat. Dilengkapi dengan sistem pendingin Asus IceCool, laptop ini tetap dingin meski digunakan dalam beban kerja berat, sehingga komponen internal terlindungi dari panas berlebih.

Laptop ini juga memiliki fitur tombol Copilot yang memudahkan akses cepat ke berbagai fungsi berbasis AI, seperti pengeditan gambar atau pengorganisasian file, menjadikannya asisten cerdas untuk berbagai skenario penggunaan. Daya tahan baterai hingga 16 jam memastikan pengguna tetap produktif tanpa khawatir kehabisan daya.

Selain performa yang unggul, laptop ini juga menawarkan layar OLED beresolusi 3K yang menampilkan warna akurat dan mendukung HDR. Desain minimalis dan ringan membuat Vivobook S 14 OLED cocok bagi pengguna yang sering bepergian, sementara keamanan diperkuat dengan fitur facial recognition dan webcam privacy shield.

Secara keseluruhan, Vivobook S 14 OLED menggabungkan portabilitas, performa, dan fitur-fitur unggulan, menjadikannya pilihan ideal untuk mereka yang membutuhkan laptop ringan dengan performa tinggi.

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga Chip MediaTek Dimensity Tak Lagi Murah?

Rumor terbaru seputar MediaTek mengindikasikan bahwa strategi flagship perusahaan untuk 2026 berpotensi tidak lagi sesederhana dengan menghadirkan hanya satu chipset kelas atas. Dimensity 9600, yang diproyeksikan menjadi andalan MediaTek tahun depan, disebut-sebut menghadapi tekanan biaya serius akibat melonjaknya harga wafer 2nm dari TSMC.  Kondisi ini membuka kemungkinan lahirnya dua varian Dimensity 9600, alih-alih satu model tunggal seperti generasi sebelumnya. Isu ini mencuat seiring spekulasi bahwa MediaTek tengah mempertimbangkan pendekatan mirip Qualcomm, yang telah memisahkan lini flagship-nya menjadi versi standar dan varian “Elite” atau “Pro”.  Bocoran dari sumber Weibo, Repeater 002, menyebut MediaTek belum sepenuhnya yakin apakah akan merilis versi Dimensity 9600 yang “dipangkas”, dengan GPU lebih lambat dan dukungan memori yang dibatasi pada LPDDR5X, bukan LPDDR6. Jika benar, langkah ini mencerminkan kompromi antara ambisi performa dan realitas biaya produksi. Te...

Motherboard DDR4 dan DDR5 Sekaligus Dirilis Asrock

ASRock kembali menghadirkan pendekatan yang nyaris terlupakan di pasar motherboard modern lewat peluncuran H610M Combo. Motherboard micro-ATX berbasis chipset Intel H610 ini menawarkan dukungan ganda untuk memori DDR4 dan DDR5 dalam satu papan induk. Langkah ini merupakan sebuah strategi yang jelas menyasar segmen kantor, bisnis, dan sistem berbiaya rendah yang kini berada di bawah tekanan. Khususnya saat terjadi kenaikan harga komponen, terutama memori. Keputusan ASRock ini menarik karena dalam beberapa tahun terakhir industri secara tegas memisahkan dukungan DDR4 dan DDR5 demi efisiensi desain dan stabilitas. Namun, H610M Combo justru menghidupkan kembali konsep “transisi generasi” dengan menyediakan empat slot DDR5 dan dua slot DDR4.  Pengguna memang tidak bisa mencampur kedua jenis memori secara bersamaan, tetapi fleksibilitas ini memberi opsi penting. Kapasitas hingga 96GB DDR5 atau 64GB DDR4, tergantung kebutuhan dan kondisi pasar. Dari sisi fitur, ASRock H610M Combo tetap re...

Kenapa Harga RAM Naik?

Keputusan Micron untuk menghentikan merek konsumen Crucial pada 2026 menjadi sinyal keras tentang perubahan fundamental di industri memori global. Setelah hampir tiga dekade melayani pasar DIY dan pengguna PC rumahan, Micron menilai bisnis RAM konsumen tidak lagi sepadan secara ekonomi di tengah lonjakan permintaan dari pusat data berbasis AI.  Bagi perakit PC, keputusan ini terasa menyulitkan. Kebutuhan memori meningkat, tetapi pasokan justru semakin menjauh dari konsumen. Masalah utamanya bukan lemahnya permintaan, melainkan siapa yang kini menguasai kapasitas produksi. Perusahaan hyperscaler dan operator pusat data AI menyerap hampir seluruh output wafer memori, dengan kesediaan membayar jauh lebih tinggi dibanding pasar konsumen. Micron secara terbuka mengakui bahwa pertumbuhan AI di data center mendorong permintaan memori dan storage ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga perusahaan memilih memprioritaskan pelanggan strategis yang menawarkan margin lebih besar...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...