Langsung ke konten utama

Laptop Gaming Murah Terbaik Harga 10 Sampai 15 Jutaan

Anda sedang mencari laptop gaming murah dengan budget sekitar 10 sampai 15 jutaan? Dari sudut pandang kami, kalau anggaran Anda mencukupi, ada baiknya Anda memilih laptop gaming 15 jutaan dibandingkan dengan laptop gaming 10 jutaan. 

Mengapa begitu? Apa alasan memilih laptop gaming 15 jutaan?

Ada beberapa alasan mengapa memilih laptop gaming murah dengan harga sekitar 15 jutaan bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan laptop gaming 10 jutaan. Mari kita sebutkan beberapa poin penting yang perlu Anda simak.

Alasan Memilih Laptop Gaming 15 Jutaan

Performa Lebih Tinggi: Laptop gaming 15 jutaan biasanya dilengkapi dengan prosesor, kartu grafis, dan RAM yang lebih kuat. Hal ini tentunya akan memberikan performa yang lebih baik saat bermain game, terutama untuk game dengan spesifikasi tinggi.

Kapasitas Penyimpanan Lebih Besar: Laptop gaming dengan harga sekitar 15 jutaan biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar, baik itu HDD atau SSD. Kapasitas penyimpanan yang besar tentunya akan memudahkan Anda untuk menyimpan berbagai file game yang ukurannya besar.

Fitur Tambahan: Laptop gaming dengan harga sekitar 15 jutaan biasanya dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh laptop gaming 10 jutaan. Beberapa fitur tersebut antara lain adalah keyboard backlit, layar dengan refresh rate tinggi, dan sistem pendingin yang lebih baik.

Durabilitas dan Masa Pakai Lebih Lama: Laptop gaming 15 jutaan biasanya dibuat dengan material yang lebih baik dan memiliki durabilitas yang lebih tinggi. Hal ini tentunya akan membuat laptop Anda bisa bertahan lebih lama.

Pilihan Game Lebih Banyak: Dengan spesifikasi yang lebih tinggi, Anda bisa memainkan pilihan game yang lebih banyak dan tidak terbatas pada game dengan spesifikasi rendah saja.
Namun, perlu diingat bahwa keputusan untuk memilih laptop gaming harus disesuaikan dengan kebutuhan dan budget Anda. Jika Anda hanya memainkan game dengan spesifikasi rendah atau hanya menggunakan laptop untuk kegiatan sehari-hari, laptop gaming 10 jutaan mungkin sudah cukup untuk Anda.

Nah, berikut adalah daftar laptop gaming murah terbaik dengan harga sekitar 10 sampai 15 jutaan dari berbagai merek populer yang kami temukan di pasar Indonesia.

Daftar Laptop Gaming 15 Jutaan Kebawah

  1. Asus TUF Gaming F15 FX507ZC4: Laptop ini dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5-12500H up to 4.5GHz, sistem operasi Windows 11, memori 8GB DDR4-3200MHz (dapat ditingkatkan hingga 32 GB), dan penyimpanan 512 GB M.2 NVME PCIe 3.0 SSD serta grafis Nvidia GeForce RTX 3050. Harganya Rp12.999.000
  2. Asus TUF Gaming A15 FA506NFR: Laptop ini memiliki spesifikasi yang sangat menarik, tetapi menggunakan prosesor AMD. Prosesornya kencang, AMD Ryzen 7 7435HS dengan grafis Nvidia GeForce RTX2050 4GB GDDR6. RAM-nya juga sudah 16GB dan masih bisa ditambah hingga 32GB DDR5-5600MHz. Harganya lebih murah lagi yakni hanya Rp11.799.000
  3. Lenovo Legion 5 15: Laptop ini dilengkapi dengan prosesor AMD Ryzen 7 5800H dan Nvidia GeForce RTX 3050. RAM 16GB dan storage 16GB yang juga upgradable membuatnya powerful untuk bermain game jangka panjang. Harganya Rp14.999.000
  4. Lenovo Ideapad Gaming 3 15ARH7: Laptop ini merupakan salah satu laptop gaming 15 jutaan yang sangat kami rekomendasikan. Ia diperkuat AMD Ryzen 7-7735HS, RAM 8GB dan storage 512GB yang bisa di-upgrade. Grafisnya sudah menggunakan Nvidia GeForce RTX 4050 dan harganya Rp15.799.000
  5. Acer Nitro 5 ANV15-51: Laptop yang satu ini juga sudah menggunakan prosesor modern Intel Core i5-13420H. Dengan RAM 8GB dan SSD 512GB, chip grafis yang digunakan juga sudah modern yakni Nvidia GeForce RTX4050. Harganya Rp14.499.000
  6. Acer Nitro 5 15 ANV15-51. Laptop yang satu ini sama persis dengan Acer Nitro yang kami rekomendasikan di atas. Hanya saja ia menggunakan grafis yang berbeda, yakni Nvidia GeForce RTX2050. Untuk versi dengan RAM DDR5 sebesar 64GB, harganya Rp14.079.000
  7. HP Omen 16. Laptop yang satu ini juga kami rekomendasikan karena sudah menggunakan prosesor Intel 13th Gen yakni Core i5-13420H, grafis kencang Nvidia GeForce RTX4050, RAM 16GB dan storage SSD 512GB. Harganya di Rp14.999.000
  8. MSI Thin GF63 12VF: Kalau Anda ingin laptop gaming tipis, bisa pilih laptop gaming 15 jutaan dari MSI yang satu ini. Ia menggunakan prosesor Intel Core i7-12650H, grafis Nvidia GeForce RTX4060, RAM 16GB dan storage 512GB. Harganya Rp15.700.000
  9. Axioo Pongo 760: Brand laptop lokal yang satu ini cukup fenomenal dengan seri Axioo Pongo mereka. Salah satunya adalah Pongo 760 yang menggunakan Intel Core i7-12650H, grafis Nvidia GeForce RTX 4060, RAM 16GB dan SSD 512GB. Harganya Rp15.446.879
  10. Advan Pixelwar: Laptop yang satu ini pengecualian, karena ia merupakan laptop fenomenal dari brand lokal. Harganya tembus di bawah Rp10 juta. Tapi dengan harga segitu, Anda sudah bisa memiliki laptop gaming dengan spesifikasi yang memadai. Sebut saja prosesor AMD Ryzen 5 6600H dengan Radeon RX6500M, LPDDR5 16GB serta 512GB SSD dengan satu slot ekstra. Resolusi layar 16" yang digunakan pun sudah 2.5K. Harganya cuma Rp9.999.000 saja. Dahsyat!

Harap dicatat bahwa harga dan ketersediaan produk laptop gaming murah 15 jutaan ke bawah yang kami pilihkan tersebut merupakan harga pada pertengahan Agustus 2024. Harganya tentu dapat berubah tergantung pada lokasi dan penjual.

Saran kami, selalu periksa spesifikasi dan ulasan produk secara langsung dari penjual atau dari media dan reviewer sebelum melakukan pembelian. Semoga informasi ini membantu Anda dalam mencari laptop gaming murah 10 jutaan sampai 15 jutaan terbaik. Jangan sampai salah pilih!

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...

Monitor Gaming OLED Terbaik Samsung, Odyssey OLED G6 dan G7

Pasar monitor gaming kembali diguncang oleh Samsung dengan pengumuman trio terbaru dalam lini Odyssey. Sorotan utama jatuh pada Odyssey OLED G6 berukuran 27 inci, yang digadang sebagai monitor OLED gaming pertama di dunia dengan refresh rate 500Hz.  Angka ini terdengar berlebihan bagi sebagian orang, namun jelas menyasar segmen gamer kompetitif ekstrem yang menganggap refresh rate 240Hz atau 360Hz sudah tidak lagi cukup. Spesifikasi G6 memang tidak main-main. Monitor ini hadir dengan resolusi QHD, respons 0,03ms, kecerahan hingga 1.000 nits, serta sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500. Teknologi QD-OLED memastikan warna lebih kaya, sementara dukungan Nvidia G-SYNC dan AMD FreeSync Premium Pro membuat pengalaman gaming bebas tearing.  Samsung bahkan menambahkan lapisan “Glare Free” agar tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan, serta teknologi OLED Safeguard+ untuk mengurangi risiko burn-in yang selama ini menjadi momok layar OLED. Dengan validasi Pantone, wa...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...