Langsung ke konten utama

Penyakit Pembuluh Darah Akibat Tidur Tidak Teratur Pada Pasien Diabetes Tipe 2

Manusia hakikatnya membutuhkan tidur setiap harinya. Tidur berfungsi untuk mengistirahatkan jiwa dan raga seseorang.  Kualitas dan durasi tidur juga tentunya mempengaruhi mooddan kesehatan seseorang.

Dalam satu hari optimalnya seseorang tidur dengan durasi 7-9 jam. Jika lebih pendek atau lebih panjang dari durasi optimal tersebut ternyata orang tersebut memiliki peningkatan resiko penyakit mikrovaskular. Terlebih lagi jika orang tersebut merupakan pasien diabetes tipe 2.

Penelitian baru yang akan dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD)  menunjukkan bahwa orang yang baru saja didiagnosis dengan diabetes yang mengalami durasi tidur pendek atau panjang lebih mungkin mengalami penyakit mikrovaskular (kerusakan pada pembuluh darah kecil), yang pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. 

Komplikasi yang dapat terjadi karena penyakit pembuluh darah kecil atau mikrovaskular ini diantara lain perkembangan progresif penyakit kapiler yang memasok darah ke ginjal. Jika terganggu hal ini bisa menyebabkan hipertensi, kerusakan saraf tepi, dan retina yang mengakibatkan hilangnya penglihatan.


Dalam penelitian tersebut pemodelan komputer digunakan dengan menggunakan durasi tidur optimal sebagai kelompok referensi yang disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, BMI, tekanan darah sistolik, kebiasaan merokok, hemoglobin terglikasi (HbA1c - penanda kontrol gula darah), durasi diabetes, dan pengobatan antihipertensi, dan digunakan untuk memperkirakan rasio odds (OR) antara kelompok durasi tidur.

Peserta kemudian dikelompokan dalam durasi tidur pendek, optimal, dan panjang. Durasi tidur yang pendek secara signifikan memiliki peningkatan risiko penyakit mikrovaskular 2,6 kali lipat dibandingkan dengan durasi tidur yang optimal. Demikian pula, durasi tidur yang panjang ternyata berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit mikrovaskular 2,3 kali lipat dibandingkan dengan durasi tidur yang optimal.

Selain kebiasaan tidur, hubungan antara durasi tidur yang pendek dan penyakit mikrovaskular juga dikaitkan dengan usia partisipan. Partisipan yang berusia di bawah 62 tahun dengan durasi tidur yang pendek hanya meningkatkan risiko kerusakan mikrovaskuler sebesar 23%  lebih besar jika dibandingkan dengan durasi tidur yang optimal. Sedangkan untuk partisipan yang berusia 62 tahun ke atas, durasi tidur yang pendek dikaitkan dengan peningkatan risiko kerusakan pembuluh darah kecil sebesar 5,7 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan durasi tidur yang optimal. 

Kesimpulannya partisipan yang memiliki durasi tidur pendek maupun yang terlalu panjang memiliki kecenderungan akan penyakit mikrovaskuler yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan durasi tidur yang optimal. Akan lebih berbahaya lagi jika umur pasien lebih dari 62 tahun dengan kondisi tidur yang tidak teratur.

Agar tisur lebih nyenyak dan lebih teratur pada malam hari, berikut ini adalah beberapa saran untuk Anda:

1. Kurangi waktu tidur siang

2. Jangan menggunakan gadget mendekati waktu tidur

3. Hindari konsumsi kafein pada malam hari

4. Hindari makan-makanan berat sebelum tidur

5. Hindari melakukan olahraga berat pada malam hari

6. Matikan lampu dan usahakan kamar dalam keadaan gelap

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

RRQ Arena Pertama di Indonesia, Hadir di Manado

Kota Manado menjadi lokasi pertama hadirnya RRQ Arena, ruang bermain modern persembahan tim esports kenamaan, RRQ. Berlokasi di Jalan Babe Palar No.75, Tj. Batu, Wanea, RRQ Arena bertujuan memberikan pengalaman esports premium bagi para gamers di luar Jakarta, sejalan dengan visi RRQ melalui program RRQ Keliling Kota (RKK). Fasilitas yang disediakan RRQ Arena Manado terbilang lengkap. Ada 22 unit PlayStation 5 yang bisa dimainkan kapan saja, didukung koneksi internet dedicated 100 Mbps dari Biznet untuk memastikan pengalaman bermain yang stabil dan bebas lag. Tidak hanya itu, tersedia juga mini arena pertandingan 5v5 bagi pecinta game mobile, memungkinkan para pengunjung mengadakan turnamen kecil hingga sesi mabar seru bersama teman. Pengunjung yang menunggu giliran bermain bisa bersantai di area kafe yang cozy, menjadikan RRQ Arena tempat ideal untuk berkumpul dan membangun komunitas. Dalam rangka grand opening, RRQ Arena menggratiskan seluruh biaya bermain selama masa pembukaan. Sete...

Saingi Nvidia, Google Rilis Chip AI Super Kencang

Google resmi memperkenalkan Ironwood, chip AI generasi ketujuh yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja inference — sekaligus menjadi ancaman serius bagi dominasi Nvidia di sektor AI. Chip ini diumumkan dalam konferensi cloud minggu ini, dan langsung mendapat sorotan berkat performa serta skalabilitasnya. Amin Vahdat, VP Google, menegaskan pentingnya chip ini. “Chip ini dibuat untuk menjalankan aplikasi AI, bukan hanya untuk melatihnya. Kebutuhan inference kini meningkat jauh lebih cepat,” ujarnya. Berbeda dengan chip Nvidia yang dipasarkan luas, Tensor Processing Unit (TPU) Google selama ini hanya digunakan secara internal dan untuk layanan cloud. Jika sebelumnya chip AI Google memisahkan tugas antara training dan inference, Ironwood kini menyatukan keduanya, dilengkapi kapasitas memori lebih besar untuk menopang model AI skala jumbo seperti Gemini. Ironwood menawarkan performa dua kali lipat per watt dibanding pendahulunya, Trillium, yang diluncurkan Mei 2024. Setiap chip Ir...

Rekrut Eksekutif Qualcomm, Xiaomi Siapkan Chip 3nm Perdana

Xiaomi makin serius membangun ekosistem chipset buatannya sendiri. Terbaru, raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut membentuk Chip Platform Department di divisi mobile-nya dan menunjuk Qin Muyun, mantan Senior Director Qualcomm, sebagai kepala departemen tersebut. Menurut laporan Sina Technology, Qin akan langsung melapor ke General Manager Divisi Produk Xiaomi, Li Jun. Penunjukan ini terjadi di saat Xiaomi tengah bersiap merilis SoC 3nm pertama mereka, yang dirumorkan akan debut di Xiaomi 15S Pro. Qin sebelumnya dikenal berperan penting dalam strategi produk Qualcomm, dan kini dipercaya membangun arah pengembangan chipset Xiaomi dari nol. Langkah ini menandai babak baru setelah kegagalan Surge S1 di 2017 — SoC 28nm delapan core yang hanya hadir di Mi 5C, sebuah ponsel yang kini nyaris terlupakan. Meski begitu, saat itu Xiaomi sempat jadi brand keempat di dunia setelah Samsung, Apple, dan Huawei yang mampu meracik chipset sendiri. Sejak kegagalan itu, Xiaomi perlahan membangun portofo...