Langsung ke konten utama

Copilot+ Baru Hadir untuk Qualcomm. Intel dan AMD Belakangan

Microsoft telah mengumumkan pengembangan terbaru dalam fitur AI untuk sistem operasi Windows melalui standar baru yang disebut Copilot+. Fitur-fitur AI ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna, baik dalam performa komputer secara umum maupun dalam bermain game. 

Salah satu fitur unggulan adalah Auto Super Resolution yang akan memberikan pengalaman gaming lebih halus. Fitur ini tidak hanya tersedia untuk chip Qualcomm Snapdragon X Series, tetapi juga untuk Intel Lunar Lake dan AMD Strix Point.

Namun demikian, PC dengan prosesor Intel Lunar Lake dan AMD Strix Point kemungkinan tidak akan langsung mendapatkan fitur-fitur AI serupa dengan Copilot+ pada PC yang menggunakan Snapdragon X Series saat pertama kali diluncurkan. Pembaruan fitur-fitur AI untuk laptop dengan kedua model prosesor tersebut baru akan tersedia pada akhir tahun 2024.



Copilot+ Akan Hadir Lewat Update Software

Kehadiran fitur-fitur ini akan diimplementasikan melalui pembaruan software gratis yang akan diterapkan pada laptop-laptop yang didukung. Namun demikian, ada catatan penting bahwa pembaruan tersebut tidak dijamin akan tersedia saat prosesor AMD Strix Point dan Intel Lunar Lake diluncurkan. 

Sekadar informasi, Copilot+ untuk PC dengan Snapdragon X Elite tersedia mulai 18 Juni 2024, sementara AMD Strix Point akan dirilis pada Juli 2024 dan Intel Lunar Lake baru dibocorkan akan hadir pada Q3 2024.

Manajer pemasaran Microsoft, James Howell, menyampaikan kepada The Verge bahwa PC dengan Intel Lunar Lake dan AMD Strix Point adalah PC Windows 11 AI yang memenuhi persyaratan perangkat keras Copilot+. Microsoft bekerja sama erat dengan Intel dan AMD untuk menghadirkan pengalaman Copilot+ melalui pembaruan gratis saat nanti telah tersedia.

Matthew Hurwitz, manajer PR AMD, memperkirakan bahwa pengalaman Copilot+ akan tersedia pada akhir tahun 2024. Sementara itu, manajer PR Intel, Thomas Hannafor, hanya menyebutkan bahwa fitur Copilot+ akan tersedia saat pembaruan dirilis. Selain itu, Nvidia juga mengonfirmasi bahwa mesin mereka yang siap untuk Copilot akan menerima pembaruan gratis.

Di sisi lain, penundaan kehadiran fitur ini juga mungkin memberikan dampak positif, yakni memberi waktu bagi Microsoft untuk menghadirkan fitur-fitur yang lebih matang. 

Baru-baru ini, Microsoft juga terpaksa menunda fitur AI baru yang disebut Recall, di mana fitur ini bertujuan untuk mengambil tangkapan layar dari aktivitas pengguna sebagai alat memori AI. Beberapa pihak mengkhawatirkan potensi risiko keamanan dari fitur tersebut.

Dengan demikian, meski terdapat penundaan, langkah Microsoft dalam mengembangkan fitur AI pada sistem operasi Windows melalui Copilot+ menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna dan adaptasi teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Intel Nova Lake Siap Tantang AMD 3D V-Cache

Intel tampaknya tidak tinggal diam melihat dominasi AMD dalam pasar CPU gaming enthusiast. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Intel tengah menyiapkan prosesor Nova Lake dengan teknologi cache baru bernama bLLC (big Last Line Cache). Teknologi ini disebut-sebut sebagai jawaban terhadap 3D V-Cache dari AMD, teknologi yang menjadikan chip Ryzen X3D pilihan utama gamer sejak 2022. Kebocoran informasi dari leaker @Haze2K1 mengungkap bahwa setidaknya dua model Nova Lake akan mengusung bLLC. Arsitektur tersebut mengombinasikan 8 P-core dan 4 LP-E-core, dengan varian tambahan yang menghadirkan masing-masing 20 atau 12 E-core.  Kedua model diperkirakan mempertahankan TDP 125 watt, membuatnya tetap relevan untuk desktop enthusiast yang mengincar performa tinggi tanpa konsumsi daya ekstrem. Menariknya, teknologi bLLC ini bukan hal baru sepenuhnya bagi Intel. Ia sudah diimplementasikan lebih dulu dalam prosesor server Clearwater Forest, di mana cache lokal disematkan ke dalam base tile yang ber...