Langsung ke konten utama

Tarif Internet Starlink dan Cara Berlangganan Internet Starlink di Indonesia

Kabar gembira, layanan internet Starlink sudah mulai beroperasi di Indonesia. Tak hanya Perusahaan, pengguna individu pun kini bisa menikmati layanan internet satelit berkecepatan tinggi tersebut.

Seperti diketahui, di kota-kota besar Indonesia, akses internet telah meluas dengan kecepatan yang luar biasa. Namun, di beberapa daerah pedesaan dan terpencil di nusantara, sinyal internet masih sulit dijangkau.

Berbagai alasan mengapa internet tidak merata di beberapa daerah pedesaan dan terpencil, salah satunya adalah infrastruktur kabel yang tidak mencapai daerah tersebut. Oleh karena itu, Starlink hadir untuk mengatasi masalah ini dengan menyediakan internet melalui satelit.



Sebagai gambaran, Starlink adalah layanan komunikasi internet berbasis satelit yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk dan Tom Mueller pada Mei 2002.

Starlink adalah konstelasi satelit pertama di orbit Bumi rendah yang menyediakan internet broadband untuk mendukung streaming, game online, dan panggilan video. Mereka akhirnya mulai menanam sekitar 4.000 satelit di orbit rendah bumi sejak Januari 2015 lalu. Oke, kembali ke topik pembahasan.

Bagaimana Cara Langganan Starlink di Indonesia?

Untuk berlangganan Starlink di Indonesia, Anda dapat mengunjungi situs web resmi mereka di https://www.starlink.com/id. Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk berlangganan Starlink di rumah Anda:

  • Kunjungi situs web https://www.starlink.com/id.
  • Pilih opsi "Jelajah" dan gulir ke bawah untuk melihat paket yang tersedia.
  • Di sudut kanan atas, Anda dapat memilih antara pemesanan untuk pengguna pribadi atau bisnis.
  • Pilih paket yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Untuk beberapa jenis paket, Anda perlu memasukkan alamat layanan.
  • Detailkan nama tempat dengan lengkap, misalnya: "Desa Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya."
  • Anda juga dapat menetapkan lokasi Anda melalui peta yang disediakan di situs web.
  • Untuk beberapa paket lainnya, Anda akan diminta untuk mengisi informasi pribadi Anda.
  • Setelah memasukkan rincian alamat, klik "Pesan Sekarang".
  • Anda akan diarahkan ke halaman pemesanan.
  • Isi informasi kontak dan alamat pengiriman, lalu lakukan pemesanan dengan mengklik "Melakukan Pemesanan".
  • Lanjutkan proses pembayaran hingga selesai.

Berapa Harga Langganan Internet Starlink di Indonesia?

Harga langganan Starlink di Indonesia dapat bervariasi tergantung lokasi pemasangan. Namun, harga awal yang ditawarkan untuk setiap jenis paket akan sama. Berikut adalah rincian harga langganan Starlink di Indonesia:

1. Untuk Pengguna Pribadi

    Residensial (terhubung di rumah):
        Biaya layanan Rp750.000 per bulan
        Biaya perangkat keras Rp7.800.000
        Biaya pengiriman dan penanganan Rp345.000

    Jelajah (terhubung saat bepergian):
        Biaya layanan Rp990.000 per bulan
        Biaya perangkat keras Rp7.800.000
        Biaya pengiriman dan penanganan Rp345.000

    Kapal (terhubung di perairan):
        Biaya layanan mulai Rp4.345.000 per bulan
        Biaya perangkat keras Rp43.721.590
        Biaya pengiriman dan penanganan Rp345.000

2. Untuk Pengguna Bisnis

    Lokasi Tetap (konektivitas untuk bisnis):
        Biaya layanan mulai Rp1.100.000 per bulan
        Biaya perangkat keras Rp7.800.000
        Biaya pengiriman dan penanganan Rp1.400.000

    Mobilitas Darat (konektivitas saat bepergian di darat):
        Biaya layanan mulai Rp4.345.000 per bulan
        Biaya perangkat keras Rp43.721.590
        Biaya pengiriman dan penanganan Rp1.400.000

    Maritim (konektivitas di perairan):
        Biaya layanan mulai Rp4.345.000 per bulan
        Biaya perangkat keras Rp43.721.590
        Biaya pengiriman dan penanganan Rp1.400.000

Bagaimana guys? Tertarik mencoba? Bisa pasang di perahu juga lho!

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Diblokir AS, Huawei Buat Sendiri Chip AI Saingi Nvidia

Huawei tengah mempersiapkan pengujian chip kecerdasan buatannya yang terbaru, Ascend 910D, dengan harapan dapat bersaing dengan produk kelas atas dari Nvidia. Langkah ini muncul di tengah meningkatnya pembatasan AS yang berdampak pada industri semikonduktor China. Menurut laporan dari Wall Street Journal, Huawei telah mendekati perusahaan teknologi China untuk menguji kelayakan teknis chip Ascend 910D. Meskipun pengembangan masih dalam tahap awal, upaya di atas menunjukkan keseriusan Huawei dalam menghadapi gangguan yang diberikan AS terhadap akses teknologi semikonduktor. Ascend 910D diharapkan mampu mengungguli Nvidia H100, yang telah menjadi standar industri untuk pelatihan AI sejak tahun 2022 lalu. Generasi sebelumnya dari lini Ascend mencakup model 910B dan 910C.  Teknologi terbaru yang digunakan memungkinkan pengemasan beberapa die silikon untuk meningkatkan performa, meskipun efisiensinya masih lebih rendah dibandingkan H100.  Sebagai gambaran, meski masuk dalam daftar ...

Jumlah Pengguna Copilot Makin Tertinggal Jauh Dibanding Pengguna ChatGPT

Kabar kurang menyenangkan kembali dihadapi oleh Microsoft. Raksasa produsen software tersebut menghadapi tantangan besar dalam upayanya mendorong adopsi AI melalui Copilot, asisten berbasis kecerdasan buatan yang diintegrasikan langsung ke Windows.  Meskipun perusahaan telah menginvestasikan miliaran dolar AS, memasukkan Copilot ke dalam sistem operasi, dan bahkan menambahkan tombol khusus pada keyboard laptop, jumlah pengguna Copilot aktif mingguannya stagnan di angka 20 juta saja. Ironisnya, angka ini jauh tertinggal dibandingkan dengan ChatGPT, yang berhasil menarik lebih dari 400 juta pengguna per minggunya. Menurut laporan dari Newcomer, pertumbuhan pengguna Copilot hampir tidak menunjukkan kenaikan. Bahkan dalam sebuah pertemuan eksekutif, Chief Financial Officer Microsoft, Amy Hood, menampilkan grafik yang mengonfirmasi minimnya minat publik.  Dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna Windows di seluruh dunia, hanya sekitar satu persen yang benar-benar memanfaatkan fitur in...

Laptop Murah Lenovo Mulai Beredar dengan Linux

Kabar gembira bagi penggemar laptop Lenovo. Produsen laptop terkemuka asal China tersebut diam-diam menawarkan beberapa model laptop yang terinstalasikan Linux. Produk tersebut sudah mulai dipasarkan di AS dan Kanada. Menurut sejumlah pengamat, langkah tersebut diambil demi menghindari biaya tambahan untuk Windows yang bisa mencapai sekitar $140 atau sekitar Rp2,3 juta, tergantung pada modelnya.  Seorang pengguna Reddit baru-baru ini mendapati ada beberapa seri ThinkPad X1 Carbon dijual lebih murah dengan Fedora atau Ubuntu dibandingkan dengan versi yang sama tetapi dipasangi dengan Microsoft Windows. Di situs web Lenovo AS dan Kanada, beberapa model dapat dibeli dengan Linux, tetapi tidak semua produk menawarkan pilihan tersebut. Dukungan Linux masih terbatas pada berbagai lini seperti ThinkPad, Yoga, Legion, dan LOQ, sehingga pembeli harus mencari secara spesifik model yang kompatibel.  Produsen lain seperti Dell juga menyediakan laptop yang bersertifikat Ubuntu, namun tidak...

Beli Nvidia GeForce RTX 50 Series, Dapat Bundle Game Doom

Kabar gembira. Nvidia telah mengumumkan bahwa DOOM: The Dark Ages akan hadir di GeForce NOW mulai bulan Mei ini, bersama dengan beberapa game besar lainnya seperti Rust, Far Cry 4, dan Anno 1800. Selain itu, Nvidia juga bekerja sama dengan Bethesda untuk menawarkan GeForce RTX 50 Series Bundle, yang mencakup Premium Edition dari DOOM: The Dark Ages (senilai $99,99) dengan pembelian GeForce RTX 5090, 5080, 5070 Ti, atau 5070 untuk desktop, kartu grafis, atau laptop.  Sebagai gambaran, Edisi Premium ini memberikan akses awal pada game yang akan dirilis resmi pada 13 Mei tersebut, serta artbook digital, soundtrack, Divinity skin pack, dan DLC campaign saat tersedia nantinya. Bagi yang ingin meningkatkan pengalaman bermain, paket ini merupakan peluang bagus untuk menikmati DOOM: The Dark Ages dengan dukungan DLSS 4 dan Path Tracing, yang meningkatkan kualitas visual dan performa.  Daftar lengkap perangkat RTX 50 Series yang memenuhi syarat untuk paket ini dapat dilihat di halaman ...