Langsung ke konten utama

Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition, Tablet Terbaik 6 Jutaan

Tahukah Anda, saat ini semakin banyak orang kini memilih tablet sebagai alternatif untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka. Mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga hiburan.

Dengan layar yang lebih besar daripada ponsel pintar dan desain yang lebih ringan daripada laptop, tablet semakin diminati oleh berbagai kalangan. Merespons tren pasar, Huawei kembali meluncurkan seri terbarunya, MatePad, di Indonesia.

Huawei telah secara resmi memperkenalkan Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition. Ini adalah tablet canggih dengan desain tipis dan ringan, serta layar inovatif yang sangat nyaman dan aman untuk mata.



Tablet tersebut menawarkan pengalaman unik dengan permukaan layar bertekstur yang menyerupai kertas dan teknologi anti-glare untuk mengurangi pantulan cahaya, memberikan kenyamanan tambahan saat digunakan untuk membaca atau menonton hiburan.

Layar PaperMatte pada tablet merupakan teknologi layar pertama di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi keamanan TUV Rheinland Low Blue Light, Flicker Free, Reflection Free, dan SGS Low Visual Fatigue Premium Performance.

Dengan beragam fitur mutakhirnya, tablet terbaru dari Huawei ini menyajikan pengalaman komputasi yang handal seperti laptop, membantu meningkatkan efisiensi dan kinerja mobile penggunanya.

Dengan harga sekitar Rp 6 jutaan, Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition menjadi opsi yang cocok untuk berbagai kebutuhan dan gaya hidup pengguna.

"Peluncuran Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition sekali lagi menegaskan komitmen Huawei dalam menyajikan inovasi tablet yang mendukung berbagai kebutuhan dan skenario penggunaan," ujar Huller Fan, Country Head of Huawei Device Indonesia.

Selama periode penjualan awal dari 21 Maret hingga 15 April 2024, Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition akan dijual dengan harga Rp 6.499.000, serta bonus senilai total Rp 3,3 juta.

Bonus tersebut meliputi keyboard detachable yang fleksibel, stylus Huawei M-Pencil 2nd Gen dengan latensi rendah, mouse Bluetooth Huawei yang responsif, dan layanan servis VIP gratis selama satu tahun.

Bagi yang tertarik dengan Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition, tablet ini tersedia di Huawei Official Store di berbagai platform e-commerce terkemuka di Indonesia, termasuk Shopee, Tokopedia, Blibli, Lazada, dan Toko TikTok.

Pemegang voucher early bird juga dapat memanfaatkan voucher mereka untuk mendapatkan potongan harga hingga Rp 100 ribu. Selain itu, tersedia juga program cicilan 0% hingga 6 bulan untuk Spaylater (Shopee) dan hingga 3 bulan untuk Gopaylater (Tokopedia). Konsumen juga dapat memanfaatkan pembayaran dengan kartu kredit tanpa biaya tambahan hingga 24 bulan.

Pembelian Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition juga dapat dilakukan secara langsung dengan mengunjungi Huawei Authorized Experience Store, Erafone, Urban Republic, Blibli Store, dan toko resmi Huawei lainnya.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1404VAP, Laptop untuk Kerja Spek Terbaru

Dunia laptop consumer saat ini bergerak ke arah keseimbangan antara portabilitas, performa, dan dukungan teknologi terbaru. Asus, sebagai salah satu pemain besar di pasar laptop global, kembali menghadirkan lini Vivobook yang selalu identik dengan gaya kasual, tipis, dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.  Salah satu model terbarunya, Asus Vivobook 14 A1404VAP , hadir sebagai solusi modern bagi pelajar, profesional, maupun pekerja hybrid yang menginginkan perangkat ringkas dengan tenaga prosesor generasi baru. Laptop ini bukan hanya sekadar perangkat kerja, melainkan juga representasi dari tren baru dalam komputasi mobile. Dengan prosesor Intel Core 5 120U, memori 16GB, serta penyimpanan SSD NVMe 512GB, Vivobook 14 ini menawarkan keseimbangan apik antara kecepatan, efisiensi, dan fleksibilitas.  Ditambah desain stylish dalam pilihan warna Quiet Blue, Terra Cotta, dan Transparent Silver, laptop ini jelas menyasar segmen pengguna muda dan profesional yang peduli tam...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

TSMC Siap Modali Intel? Strategi Baru di Industri Semikonduktor

Rumor panas kembali berhembus di industri semikonduktor: TSMC disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah investasi besar terhadap rival sekaligus kliennya, Intel. Kabar ini mencuat setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Intel telah menjajaki kemungkinan kemitraan manufaktur maupun kerja sama yang lebih luas bersama TSMC.  Meski kedua pihak memilih bungkam, sikap tersebut justru semakin menyulut spekulasi di pasar. Beberapa faktor memperkuat gosip ini. Nvidia, salah satu pelanggan terbesar TSMC, dikabarkan tengah menyiapkan dana sekitar 50 miliar dolar AS untuk membeli empat persen saham Intel. Pemerintah Amerika Serikat juga ikut bermain, sementara Apple disebut-sebut berada dalam tahap negosiasi serupa. Sebelumnya, SoftBank Group dilaporkan telah menyuntikkan 20 miliar dolar AS ke Intel pada Agustus lalu, menambah lapisan kompleksitas pada drama investasi ini. Langkah potensial TSMC menimbulkan dilema. Di satu sisi, TSMC dikenal sebagai “foundry untuk semua,” melayani ber...

Dampak Negatif AI Terhadap Internet. Website Kehilangan Pengunjung

Sebuah studi terbaru dari Loopex Digital mengungkap perubahan besar dalam perilaku pengguna internet global. Seiring meningkatnya ketergantungan pada alat berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT, banyak situs web besar mengalami penurunan trafik drastis selama setahun terakhir. Data menunjukkan bahwa pengguna kini lebih memilih bertanya langsung pada AI daripada mengklik tautan menuju halaman web tradisional. Dampaknya terasa luas, mulai dari media berita hingga situs referensi dan forum komunitas. Korban terbesar adalah Business Insider, yang kehilangan 48,5% pengunjung tahun-ke-tahun. Jumlah kunjungan bulanan situs tersebut anjlok dari 13,4 juta menjadi 6,9 juta, sementara pencarian turun dari 1,9 juta menjadi 1,3 juta. Para pembaca tampaknya lebih suka meminta ringkasan langsung kepada chatbot dibanding membaca artikel seperti “10 laptop terbaik untuk kerja”, misalnya. Situs kesehatan WebMD juga terpukul, kehilangan 43,1% pengunjung. Banyak pengguna kini lebih memilih menany...

Microsoft Akhirnya Serius Bikin Chip Sendiri. Tapi Apakah Sudah Terlambat?

Microsoft tampaknya mulai jengah hidup di bawah bayang-bayang Nvidia dan AMD. Setelah bertahun-tahun menyewa tenaga GPU orang lain, raksasa software ini akhirnya memutuskan untuk membangun chip AI-nya sendiri, dimulai dari seri Maia. Langkah ini sebenarnya masuk akal. Amazon dan Google sudah lebih dulu punya chip khusus untuk infrastruktur cloud dan AI mereka. Microsoft baru ikut pesta ini di akhir 2023 lewat Maia 100, AI accelerator pertamanya. Tapi seperti tamu yang datang setelah musik berhenti, debut Maia tidak terlalu mengesankan. Chip tersebut punya tenaga komputasi 800 teraFLOPS BF16, 64GB HBM2e memory, dan bandwidth 1.8TB/s yang sebenarnya sudah cukup baik, tapi masih jauh di bawah GPU kelas atas dari Nvidia. Maia 100 memang membantu Microsoft mengalihkan sebagian beban kerja OpenAI dari GPU yang sudah penuh, namun tidak cukup untuk membuat dampak besar di dunia AI. CTO Microsoft Kevin Scott mengatakan dorongan menuju chip buatan sendiri ini bukan semata soal gengsi, tapi tenta...