Langsung ke konten utama

Laptop yang Bagus Merk Apa Ya?

Dalam benak, Anda mungkin bertanya-tanya soal laptop yang bagus itu merk apa. Atau bahkan kadang ada rekan atau sanak famili bertanya kepada Anda, laptop yang bagus merk apa ya?

Nah, yang jadi masalah, pertanyaan tentang merek laptop yang bagus sering kali bergantung pada preferensi individu, kebutuhan pengguna, dan anggaran. Bagus buat Anda, belum tentu bagus untuk orang lain.

Namun, untuk memudahkan Anda menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini beberapa merek yang dikenal luas karena kualitas dan inovasinya di pasar laptop. Laptop-laptop ini menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. Tetapi tentunya ada juga yang menggunakan sistem operasi Apple iOS dan Google Chrome OS. Apa saja?

Merek dan Tipe Laptop yang Bagus

Asus ROG Zephyrus G14

Laptop yang satu ini adalah salah satu model unggulan dari Asus di segmen gaming. Laptop ini menawarkan kinerja yang sangat baik, desain yang kompak, layar OLED 120Hz dengan resolusi tinggi, dan keyboard yang responsif.

Acer Predator Helios 300

Model ini adalah salah satu model unggulan dari Acer di segmen gaming. Laptop tersebut menawarkan kinerja gaming yang kuat dengan harga yang terjangkau, layar 144Hz, dan pendinginan yang efektif.

Dell XPS 13

Salah satu model unggulan dari Dell ini dikenal karena desainnya yang ramping, layar InfinityEdge yang hampir tanpa bingkai, kinerja yang kuat, dan baterai yang tahan lama. Tak heran ia menjadi favorit bagi banyak pengguna.

HP Spectre x360

Kalau Anda butuh laptop convertible, model yang satu ini merupakan merek dan tipe laptop yang bagus. Ya, Spectre x360 hadir dengan desain premium, kinerja yang kuat, dan fitur-fitur seperti layar sentuh 4K dan HP Pen.

Lenovo ThinkPad X1 Carbon

Berbeda dengan pilihan laptop di atas yang merupakan laptop consumer, laptop yang satu ini adalah salah satu model unggulan dari Lenovo yang ditujukan untuk korporasi. Laptop ini menawarkan desain yang ringkas dan ringan, keyboard yang nyaman, dan keandalan yang tinggi, cocok untuk pengguna bisnis.

Microsoft Surface Laptop 4

Meskipun tidak beredar resmi di pasaran Indonesia, akan tetapi laptop ini menawarkan desain yang elegan, layar sentuh PixelSense berkualitas tinggi, kinerja yang solid, dan keyboard yang nyaman. Apalagi ia dirilis langsung oleh Microsoft. Tentu kompatibilitas dengan Windows 11 nyaris sempurna.

Razer Blade 15

Ini adalah salah satu model unggulan dari Razer di segmen gaming. Laptop ini menawarkan desain yang premium, kinerja gaming yang kuat, layar 144Hz atau 240Hz, dan keyboard mekanik.

MSI GS66 Stealth

Ia jadi salah satu model unggulan dari MSI di segmen gaming. Laptop ini menawarkan kinerja yang sangat baik, desain yang ramping dan ringan, layar 300Hz, dan sistem pendinginan yang efisien.

Nah, buat Anda yang membutuhkan laptop dengan sistem operasi lain, ada dua merek dan tipe yang menurut kami bagus dan layak beli di tahun 2024 ini.

Google Pixelbook Go

Ia juga tidak beredar secara resmi di pasaran Indonesia. Akan tetapi, laptop ini adalah salah satu model unggulan dari Chromebook. Google menawarkan desain yang ringkas dan ringan, baterai yang tahan lama, kinerja yang responsif, dan integrasi yang kuat dengan ekosistem Google dalam produk yang satu ini.

Apple MacBook Pro 16

Sebagai salah satu produk unggulan Apple, laptop tersebut menawarkan kinerja yang sangat baik, layar Retina berkualitas tinggi, desain yang elegan, dan fitur-fitur inovatif seperti Touch Bar. Performanya yang tinggi membuat pengguna laptop ini bisa mengerjakan apapun.

Bagaimana guys? Setiap merek dan tipe laptop bagus di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan riset lebih lanjut dan mempertimbangkan kebutuhan serta anggaran Anda sebelum membeli laptop.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...